Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Gunung Sinabung Mengajarkan Ku Untuk Selalu Berpikir Positif Di Segala Situasi

budibenedektusAvatar border
TS
budibenedektus
Gunung Sinabung Mengajarkan Ku Untuk Selalu Berpikir Positif Di Segala Situasi
Gunung Sinabung Mengajarkan Ku Untuk Selalu Berpikir Positif Di Segala Situasi

Disini jalan untuk naik dan turun cuman hanya ada satu, tapi kita sudah 3 kali melewati pohon yang kau beri tanda itu

Dring-dring! bunyi alarm ponsel yang menandakan bahwa sekarang sudah jam 6.30 pagi, aku sengaja membuat alarm lebih cepat agar kami bisa turun dari puncak gunung Sinabung lebih awal mengingat besok adalah hari Senin. Aku pun segera membangunkan Indry, Hotma dan Jimmy yang masih dibungkus selimut tebal.

Quote:
.

Waktu sudah menunjukkan jam 07.45 WIB. Semua perlengkapan sudah di kemas dengan rapi, kami pun pamit dan segera bergegas menuruni gunung Sinabung.

Quote:


Quote:


Quote:


Setengah jam lamanya kami sudah menuruni gunung Sinabung dan kami pun sampai di Shelter 3.

Quote:


Tiba-tiba datang dua orang pendaki menghampiri ku, satu pria dan satunya perempuan.

Quote:


Tapi melihat kondisi si Fitri yang terlihat drop, membuat ku tidak tega melihatnya untuk menuruni gunung Sinabung, apalagi jalannya juga curam bisa-bisa dia nanti jatuh. Aku pun menyuruh Indry untuk menggandeng Fitri, ya tidak mungkin aku menyuruh Hotma dan Jimmy untuk menggandeng nya karena peralatan yang mereka bawa cukup banyak. Jadi tidak ada pilihan lain.

Fitri pun di gandeng oleh Indry. Dan kami pun melanjutkan perjalanan. Sesampainya di Shelter 2 aku mulai merasa ada yang aneh. Jalan yang kami turunin sepertinya tidak nampak perubahan. Kami sepertinya turun melewati jalan yang sama.

Quote:


Quote:

Kami pun kembali menuruni gunung Sinabung, tak terasa hari pun mulai gelap. Perasaan panik, takut dan khawatir pun mulai merasuki kami. Dan ternyata kami kembali lagi ke tempat dimana aku membuat tanda di pohon.

Quote:


Kami pun kembali mendirikan tenda. Tapi ini Shelter 2, yang konon katanya area ini penuh dengan hal-hal mistis sering menimpa para pendaki. Namun tidak ada pilihan lain.

Malam pun tiba, kami semua terjaga. Pada malam itu banyak keanehan, dari penampakan seorang wanita berpakaian merah dan menghilang begitu saja. Sampai suara kaki yg mengelilingi tenda.

Quote:

Tapi tidak ada orangnya, kami pun trus berdoa agar dilindungi. Aku melihat sudah pagi jam 05.00 WIB. Gimna ini dalam hatiku, jika trus kami tidak menemukan jalan turun. Aku trus berdoa, kemudian aku melihat seperti ada bayangan dan aku menarik tangan Jimmy untuk melihat, ternyata ada seorang bapak-bapak separuh baya yang mau naik.

Tapi aku merasa ada kejanggalan, untuk apa bapak-bapak pagi-pagi begini naik gunung sendirian? Namun aku tidak takut dan menghampiri bapak tersebut dan bertanya.

Quote:


"SENTABI"adalah bahasa yang digunakan oleh suku Karo untuk mengucapkan kata maaf.

Quote:

Kami pun mencoba kembali menghampiri bapak itu namun, seketika Ia menghilangkan di pandang kami. Kami pun mencoba menenangkan diri sejenak dan kembali ke tenda untuk menceritakan apa yang barusan kami alami.

Setelah menceritakan kejadian yang baru saja aku alami, Indry pun menarik tangan ku dan mengajak keluar tenda, dia berkata

Quote:


Tak terasa suasana genting ini membuat kami tidak sadar ternyata jam sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB. Kami pun kembali melanjutkan perjalanan dan tak lupa pula sebelum berangkat kami berdoa bersama dan meminta izin kepada penjaga gunung Sinabung agar di bukan jalan pulang untuk kami.

Serta aku pun yang jadinya menggandeng Fitri untuk menuruni gunung dan memberikan ransel ku kepada Indry.

Aku merasa sangat kasian dengan Fitri. Melihat raut wajahnya yang di penuhi rasa takut dan cemas. Aku pun berusaha menenangkan dan menghiburnya nya selama di perjalanan.

Puji Tuhan akhirnya tepat pukul 07.45 WIB kami sampai di Shelter 1 dan bertemu dengan teman-teman Fitri.

Syukurlah dalam hatiku, ternyata kami tidak mutar-mutar lagi. Kami pun terus berjalan hingga sampai ke bawah, Di danau lau Kawar kami pun kembali mengucapkan puji syukur serta meminta maaf kepada penghuni gunung Sinabung.

Dan ini menjadi pelajaran buat kita semua, bahwa alam mengajarkan kita untuk tetap berfikir positif dan bersih serta menghormati apa yang sudah di larang saat berkunjung ke tempat lain.


Spoiler for Sumber isi thread:
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
indriketarenAvatar border
indriketaren dan 6 lainnya memberi reputasi
7
715
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.