Hai, hai, Agan-Sista. Ketemu lagi dengan Ara, penulis amatir yang ingin jadi bestseller. Aamiin.

Oh ya, keadaan negeri kita masih mencekam, nih. Pendemoan ada di beberapa daerah. Sebut saja, di Jakarta, Gorontalo, NTB, Makasar, dan masih banyak lagi. Korban pun berjatuhan, baik pendemo maupun petugas keamanan alias aparat kepolisian. Bukan hal baru lagi, sih. Kejadian semacam itu sudah menjadi rahasia umum. Tidak lagi membuat tercengang. Bentrokan saat aksi demo memang sering terjadi, apabila pendemo dan petugas keamanan tidak bisa saling sabar dan memahami satu sama lain.

Akan tetapi, yang akan Ara bahas bukan hanya tentang bentrokan atau aksi saling hajar. Melainkan ada hal lain yang menarik untuk dibahas. Menurut Ara, hal ini harus diketahui oleh setiap orang, agar tidak lagi menfitnah pihak tertentu. Seperti, menfitnah Pemprof DKI Jakarta dengan tuduhan tidak berdasar, contohnya.

Orang ingin meberikan bantuan medis, kok, dituduh membawa batu dan bensin?

Di acount twitter TMC Polda Metro Jaya, beredar vidio berisi ambulans milik Pemprof DKI Jakartadan Palang Merah Indonesia (PMI), yang diamankan. Karena, diduga membawa batu dan bensin. Vidio tersebut diunggah usai ricuh anak-anak STM pada Rabu (25/9) malam.

Agan-Sista bisa baca sendiri, deh, beritanya seperti apa. Cekidot!


Sumber gambar

Fakta gambar atau vidio yang mereka unggah, rupanya tidak sesuai dengan isi captionnya, GanSist. Secara tidak langsung, dua acount twitter tersebut, sudah menfitnah dan mencemarkan nama baik Pemprof DKI Jakarta. Yang merasa difitnah tidak tinggal diam, dong. Mereka lantas menyerukan sikap kecewa dan rasa keberatan dengan berita yang beredar. Secara, hal tersebut memang tidak benar adanya.

Ok, sebelumnya, Agan-Sista bisa membaca seperti apa berita cuitan yang dihapus oleh TMC Metro Jayatersebut, yang kemudian diserbu oleh warganet.

Akun media sosial TMC Polda Metro Jaya diserbu warganet setelah menghapus unggahan video berisi ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang diamankan karena diduga membawa batu dan bensin. Video ini sempat diunggah usai ricuh anak-anak STM pada Rabu (25/9) malam.
.
Unggahan di Twitter telah dihapus oleh Polda Metro. Sedangkan dua video di Instagram @TMCPoldaMetro masih bisa dibuka, hingga kumparan buka pukul 08.35 WIB.
.
Kedua video di Instagram diunggah Kamis (26/9) pukul 02.14 WIB dan 02.15 WIB. Secara singkat, video itu memperlihatkan sejumlah aparat kepolisian menemukan lima ambulans berstiker Puskesmas Pademangan hingga PMI Jakarta Timur.
.
Dalam video itu, perekam video berujar "Ini ambulans pembawa batu, penyuplai batu untuk para demonstran." Lalu pintu belakang ambulans dibuka dan ada sejumlah orang diduga petugas kesehatan duduk di bangku belakang.
.
Tapi, dalam video, tidak diperhatikan adanya batu-batu maupun bahan bakar di dalam mobil seperti yang disebut oleh perekam video.
.
Sementara itu, jika dipantau lewat Twitter, video ini pertama diunggah oleh akun Twitter @OneMurtadha pada Rabu pukul 23.53 WIB. Sedangkan akun TMC Polda Metro baru mengunggahnya pukul 02.16 WIB, atau berselang lebih dari dua jam setelahnya.
.
Lalu ada akun twitter @P3nj3l4j4h yang juga mengunggah dua video yang sama pada Kamis (26/9) pukul 12.39 WIB.
.
Pegiat media sosial Denny Siregar juga tak ketinggalan mengunggah video yang sama dengan caption 'Hasil pantauan malam ini. Ambulans pembawa batu petangkap pake logi @DKIJakarta'.
.
Sedangkan lewat unggahan video lainnya dari akun Twitter @Profrotigulung, tampak lima ambulans dijejerkan di dua sisi. Lalu video diarahkan ke sekitar belasan petugas berseragam merah putih, yang disebut perekam sebagai petugas PMI, sedang duduk dan tertunduk.
.
"Oknum PMI yang menyuplai logistik makanan dan minuman termasuk batu di dalam ambulans," ucap perekam video. Video ini diunggah Kamis (26/9) pukul 07.20 WIB.
.
Hingga kini, baik polisi dan Dinas Kesehatan DKI belum memberikan respons terkait video yang beredar. Termasuk juga terkait kepemilikan ambulans milik Dinkes DKI maupun PMI.
.
📝 @kumparancom .

sumber berita

Usai berita di atas beredar. Pemprof DKI Jakarta merasa keberatan. Tuduhan tidak berdasar itu sangat mengganggu dan merusak nama baik mereka. Pada akhirnya, tanpa rasa malu, Polisi mengakui kesalahannnya, bahwa, sudah salah menuduh dengan mengatakan, Ambulans Pemprof DKI Jakarta membawa batu dan bensin. Unggahan vidio dalam acount twitter TMC Metro pun akhirnya dihapus.


Sumber Gambar: Screnshoot Instagram
.
Polda Metro Jaya akhirnya mengklarifikasi soal ambulans DKI yang diamankan diduga menyuplai batu dan bensin ke pendemo. Jadi ambulans itu tidak membawa batu.
.
Sebelumnya, akun @TMCPoldaMetro mengunggah adanya ambulans yang diduga menyuplai batu dan bensin kepada perusuh. 5 Ambulans ini lalu dibawa ke Polda Metro Jaya. Tapi, unggahan berisi video itu kemudian dihapus.
.
https://kumparan.com/@kumparannews/p...ns-1rwEML6ecw0
Sumber berita


Wow, kira-kira, malu kagak, ntu? Sudah koar-koar, eh, ternyata salah. Niat menjelekkan orang lain, berakhir ngenes seperti ini. Mungkin ini yang dinamakan, Senjata makan tuan. Lempar batu dan sembunyi tangan yang gagal.

Yang menjadi pertanyaan. Kenapa, sih, setiap ada demo, dan Pemprof DKI Jakarta membantu longistik dan mengirim tenaga medis, dipelintir dan dibalik faktanya? Dituduh ini itu. Bukannya sibuk damaiin pendemo, eh, malah sibuk fitnah orang lain? Sebegitu bencikah mereka dengan Pemprof DKI Jakarta? Ara bener-bener heran, deh, sama orang-orang ini!

Pelajaran buat kita semua, nih. Jangan sembarangan menfitnah orang lain atau pihak mana pun. Jika tidak terbukti, kan, malu. Bay the way, UU ITE berlaku kagak, ya, buat mereka yang sudah menfitnah ini? Yang tahu jawabannya bolehlah, komen dimari.

Ok, cukup sekian berita terkini dari Ara. Semoga menambah pengetahuan tentang keadaan negeri dan sikap aparat yang katanya, bertugas mengayomi rakyat serta menangkap penjahat.


Sumber tulisan: Opini Pribadi
Refensi: di sini
di sini



Bima, 26 September 2019