Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fanofbenbruceAvatar border
TS
fanofbenbruce
Senjakala

Malam ini aku tidak dapat tidur, hari ini berlalu begitu saja tanpa ada sesuatu yang benar-benar berarti. Langit cerah seperti biasa namun tidak ada angin. Sampai malam hari angin tidak berhembus. Menyisakan udara gerah dan pengap yang memaksaku mandi lagi ditengah malam untuk mendinginkan tubuh dan menciptakan rasa kantuk.

Sebenarnya sore ini cukup berarti namun ingin kulupakan saja. Memandang langit senja berwarna oranye yang mendadak jadi semerah darah membuatku ingin melupakannya saja. Dia adalah senjaku, sejak 3 tahun lalu. Senjaku yang kukenal secara tidak sengaja namun wajahnya selalu menempel diotaku. Wajahnya ceria, aku yang seharusnya sadar umur ini masih bisa tersipu dibuatnya. Kalau saja aku tidak keras kepala dan mudah lemah. Pasti ia sudah bisa menerka perasaanku padanya.

Dia senjaku, yang berlalu begitu saja hari ini.

Namanya senjakala, dia lahir saat aku mulai beranjak remaja dan kami bertemu saat dia mulai beranjak dewasa. Aku tak ingin jatuh cinta padanya, namun hati ini mau tak mau masuk dalam perangkap cintanya. Namun seperti wajarnya orang dewasa yang menghindari pandangan negatif akibat jauhnya jarak usia. Aku memilih untuk tidak memperlihatkan semuanya.

Aku mencintai senja,
Mencintai senja yang hobi baris berbaris, menyukai senja yang kadang malas sekolah. Mencintai senja yang kadang merengek minta dibantu dibuatkan PR.

Ya, aku sangat mencintai senja.

Sore ini kami berjanji bertemu di lapangan tempat kami biasa bertemu. Sore saat senja mulai memerah, ia meminta ijin besok akan pergi demonstrasi bersama teman sekolahnya. Ia berkata, mungkin saatnya ia berjuang dan merasakan gairah perjuangan yang hanya menjadi cerita legendaris karena saat itu ia belum lahir, akupun masih kecil saat itu. Ia menatap matahari, dari matanya aku menangkap ada api semangat. Apakah ini hanya hype sesaat, apakah anak remaja di hadapanku ini tahu apa itu perjuangan.

Sedangkan aku yang mulai beranjak 30 tahun ini mulai beranjak apatis.

Aku hanya mengangguk, lalu berpesan setidaknya ia harus menjaga diri dengan baik. Mencari tempat perlindungan saat rusuh. Dalam hati meski aku tidak rela aku harus melepasnya. Ia harus belajar menjadi seorang laki-laki.

Senjaku yang masih berpakaian putih abu-abu. Dengan matanya yang memancarkan api-api semangat. Kami mengobrol sampai
Matahari kembali keperaduan. Sejujurnya, ada rasa khawatir dalam diriku. Khawatir senjaku tidak diperlakukan sebagai manusia disana.

Senjaku dengan jiwa perjuangannya yang menggebu. Senjaku yang berjanji tidak akan membawa benda tajam dan berbahaya dan yang selalu kudoakan tidak menjadi korban peluru tajam.

Aku ingin melupakan semua, melupakan kekhawatiranku pada kepergian senja untuk berjuang.

Senja yang ingin jadi saksi sejarah saat berpakaian putih abu-abu.

Senjaku yang saat pergi tidak diantarkan oleh angin



Untuk semua yang berjuang hari ini


Dudung
Diubah oleh fanofbenbruce 26-09-2019 04:43
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
336
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.