djrahayuAvatar border
TS
djrahayu
Cerita Fiksi : Semua Kenangan Indah


Acara sakral pernikahan batal. Karena, pengantin wanita yang kabur entah kemana.

Mendengar kepergian kekasih hati yang ia cintai. Anjas segera memacu kuda besinya. Mencemari udara dan suara dengan knalpotnya.

"Kemana kamu pergi?“

🌸 🌸 🌸

Anjas berlarian di taman. Meninggalkan motor yang terparkir cantik, tak jauh darinya. Ia terus mencari Mita di tempat yang biasa mereka datangi, tanpa henti dan taman adalah tujuan terakhir.

Tiba-tiba, Anjas teringat. Mitanya. Kekasihnya, kembali menatap ia dengan tatapan dulu. Namun, penuh akan luka. Tak ada sama sekali, rasa bahagia.

"Jangan-jangan!" seru Anjas. Ia pun berlari kembali ke parkiran dan memacu kembali dengan motor usang yang suka mencemari.

🌸 🌸 🌸

Tersenggal napas Anjas. Berlari ke arah tebing di mana tiada pembatas. Antara laut ganas dan tebing. Bahkan, sisi bawah ujung, telah raib termakan ombak. Hanya tinggal menunggu waktu. Kapan ujung tebing itu akan jatuh ke bawah.

Benar dugaannya. Gadis itu tengah menatap senja dengan mata sembab. Deru napas yang sesenggukkan. Meski pun nyaris tak terdengar. Akibat deru ombak yang terdengar keras.

Anjas menarik Mita. Tepatnya, menarik lengan baju sang pujaannya.

"Kamu gila?!" bentak Anjas. "Terjun ke sana, sama saja kamu terjun ke neraka paling dalam! Tanpa, ampunan!"

Mita mendengak. Ia berikan senyum tipis dan luka pada Anjas. "Aku tidak segila itu dan, bukan bucin yang rela mati karena menikah, bukan pada laki-laki yang dicintai."

Anjas terdiam. "Apa yang kamu ingat?" tanyanya pelan.

"Semuanya."

"Semua? Apakah sugestiku belum kuat?" tanya Anjas pelan.

"Tidak. Sugestimu hari itu sangat kuat. Aku, tidak ingat lagi, kapan aku tersakiti olehmu. Sekarang diingatan ini, hanya kenangan indah bersamamu."

🌸 🌸 🌸

Empat bulan lewat tiga hari yang lalu. Di tempat yang sama.

"Tatap mataku." Anjas menarik dagu sang wanita. Agar gadis itu melihatnya.

Ujian mereka sungguh berat. Cinta yang tertanam kokoh harus dicabut paksa. Karena, restu yang tidak didapat. Bahkan, Anjas kehilangan sebelah matanya, demi restu yang tidak tergapai hingga saat ini.

Anjas memberi sugesti agar gadis itu melupakannya. Namun, kata yang ia pilih adalah, agar sang gadis melupakan kenangan pahit saat bersama dirinya. Di mana Mita terus merasa bersalah dan hancur, setiap kali melihat mata Anjas.

"Lupakan semua kenangan pahit itu." Anjas berucap pelan. Sebelum akhirnya pergi. Meninggalkan Mita yang tercenung.

Lalu, setelah itu. Anjas menghilang hingga terdengar kabar, jika kekasihnya akan menikah. Dengan penuh keberanian dan luka yang menganga. ia muncul, bahkan sehari sebelum pernikahan berlangsung.

🌸 🌸 🌸

"Kamu bodoh! Kamu bodoh!" Mita terduduk lemah. Ia tergugu.

"Semua kenanganmu adalah kenangan indah. Bahkan ditengah muara luka hati ini. Kenangan itu tetap indah."

Anjas memberanikan diri. Ia kembali mengangkat dagu pujaannya. Namun, kali ini Mita memberontak.

"Berhenti memberi sugesti padaku. Aku hanya butuh sendiri."

Anjas menghela napas. Ia lepas jaketnya dan memakaikan ke Mita.

"Aku tidak butuh." Mita melepaskan jaket itu dan melemparkan ke atas motor. "Pergilah, aku ingin sendiri."

Mita berjalan. Namun, tidak terlalu ke tebing. Ia pun duduk dengan kaki yang selonjor. Sedangkan, Anjas mengambil jaketnya dan mendekati Mita.

"Aku ...."

"Diam lah! Nanti masuk angin." Anjas kembali memakaikan jaket pada Mita.

"Pulanglah. Jangan membuatku merasa bersalah. Karena aku, kamu menjadi durhaka pada orang tua."

Mita berdiri. "Apakah hati mu akan baik-baik saja?"

"Tidak. Bahkan, saat ini, hatiku hancur. Sangat hancur."

"Aku tahu, kamu juga hancur, Mit. Namun, ketahuilah kalau kamu bersabar dengan rasa sakitmu dan terus berbakti pada orang tua dan sua ... mimu nanti, karena Allah. Maka, dia akan mengganti rasa sakitmu dengan kebahagiaan yang tak disangka. Yakin lah."

Lama, Mita melihat Anjas yang berbicara sambil memandang lautan. Membuatnya hancur dan kuat juga secara bersamaan.

"Aku akan pulang." Mita meraih Handphone dalam tas genggam. Memesan ojek muslimah.

🌸 🌸 🌸

Mita masuk ke rumah dengan rasa takut. Apalagi ayah yang mukanya sudah merah padam dan ibu yang panik. Sedangkan, keluarga mempelai laki-laki tampak sinis sebagian. Kecuali, calon mertuanya. Mereka tersenyum.

"Kamu sudah pulang?"

Mita mematung. Suara bass calon suaminya, membuatnya merasa bersalah.

"A ... aku minta maaf."

"Huff ... kalau sudah begini, kami menyerah. Ayah, Ibu. Biarkan mereka berdua yang menikah. Toh, sama saja. Dia menikah dengan Anjas akan tetap mempersatukan keluarga kita, sekaligus menjadi menantu ayah dan ibu."

Mita melihat ke arah calon suaminya dan mertuanya. Mereka tersenyum. Namun, tanpa sadar, senyum yang ditunjukkan Adam adalah senyum kebohongan yang tersimpan luka.

"Anjas mana?" tanya Adam, sebelum berdiri.

"Mita tidak tahu, Kak." Kali ini, senyum itu merekah. Mita kembali menjadi gadis ceria seketika. Duka beberapa menit yang lalu menguap entah ke mana.

"Sini, duduk sayang." Calon ibu mertua, meminta Mita untuk duduk di sampingnya.

🌸🌸🌸

"Hei, Badung! Turun!" Adam berteriak, saat melihat adiknya sudah di atas seng. "Ngapain?!"

"Tower air bocor."

"Tower yang bocor atau lu?"

"Jangan nangis lagi, Bego! Cepat masuk!"

"Ngapain?"

"Temui calon istri."

"Calon siapa, kenapa pula harus gue yang nemuin."

"Karena calon istri lo. Makanya, lo yang nemuin. Sengklek!"

"Apa?!"

"Di dalam lagi berunding. Tadi, Babang mu ini bilang, kenapa nggak besok aja. Mumpung tenda sudah ber ...."

"Hoi! Badung, gue belum selesai ngomong!" Anjas sudah ngacir entah kemana.

Adam kembali melangkah. Langkah kakinya amat berat. Namun, ia tetap melangkah. Menuju warung di persimpangan. Membeli rokok sebagai tanda ia sedang amat frustrasi. Itulah Adam. Bahkan, bisa dibilang ia merokok hanya setahun atau dua tahun sekali. Itupun bila ia benar-benar merasa frustrasi.

Akan tetapi, sepertinya kali ini. Ia akan merokok hingga waktu yang cukup lama. Mungkin, sampai rasa sakit itu hilang.
KnightDruidAvatar border
anasabilaAvatar border
someshitnessAvatar border
someshitness dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.1K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.