Gimana ni kabarnya para pecinta olahraga Indonesia ? Tentunya agan sis sehat selalu beda dengan olahraga Indonesia yang saat ini bisa dibilang lagi sakit-sakitnya, kenapa ane bilang sakit ? Dalam sebulan ini khususnya bulan september Indonesia mendapatkan 2 masalah yang besar bahkan bisa mematikan prestasi Indonesia. Yang pertama pada saat ajang kualifikasi piala dunia 2022 suporter indonesia terlibat bentrok dengan suporter Malaysia, tentunya hal ini merugikan Indonesia yang menjadi tuan rumah karena akan disanksi oleh FIFA. Untuk yang kedua sangat membuat kecewa, gimana gak kecewa KPAI menyebut bahwa audisi PB Djarum bulu tangkis dianggap sebagai eksploitasi anak.

Sumber Foto : Indosport.com
Buat para atlet dan pecinta olahraga bulutangkis mendapat kabar bahwa audisi PB Djarum dianggap sebagai eksploitasi anak oleh KPAI sungguh sangat kecewa bahkan dalam pemikiran ane KPAI salah besar jika mengatakan audisi PB Djarum ini sebagai eksploitasi anak. Mengapa dikatakan salah besar ? Karena menurut ane PB Djarum mengadakan Audisi Umum Bulu Tangkis ini untuk mencetak atlet-atlet nasional yang bisa berprestasi semenjak usia dini dan berkembang di Pb Djarum hingga menjadi atlet yang bisa berprestasi di dunia mengharumkan nama bangsa Indonesia. Ane sendiri tau bahwa PB Djarum tidak lantas melupakan pendidikan bagi anak-anak yang lolos audisi Pb Djarum, Pb Djarum akan memberi mereka sekolah mulai dari SD,SMP,SMA tentunya PB Djarum bekerja sama dengan Sekolah tersebut untuk memberikan dispensasi jika anak-anak mengikuti program latihan dan mengikuti perlombaan baik nasional maupun internasional. Semua anak-anak yang berada dan mendapatkan beasiswa dari PB Djarum harus menunjukkan kemampuan mereka karena di PB Djarum sendiri sistemnya Promosi-Degradasi jadi jika anak-anak tidak menunjukkan kemampuannya dengan baik tentunya akan dipulangkan dan inget pemulangan itu akan ditanggung semuanya sama pb djarum dan akan berdiskusi dengan pihak orang tua tentang progres anak tersebut tanpa melantarkan anak tersebut. Mangkanya ane bilang kalo ane gak setuju banget dengan langkah KPAI bahwa Audisi tahun 2019 akan menjadi audisi terakhir PB Djarum. Sudah ada bukti bahwa pb djarum lah yang menghasilkan atlet untuk Indonesia bahkan menjadi Rangking 1 dunia pasti agan sis tau bahkan idola agan sis namanya Kevin Sanjaya. Tapi berkat doa masyarakat Indonesia KPAI dan PB Djarum dapat menemui jalan keluarnya dan berdamai satu sama lain,terbukti Pb djarum tidak mengeksploitasi anak. Kabar gembiranya lagi buat ane dan anak-anak Indonesia yang memiliki cita cita menjadi pebulu tangkis Indonesia bahwa Audisi akan tetap berlanjut hingga tahun tahun berikutnya. Kebijakan yang membuat ane ikut senang karena dengan bulu tangkis indonesia bisa menjadi nomor 1 dunia, bayangkan kalau audisi ini berhenti pasti prestasi indonesia juga akan berhenti karena kekurangan atlet. Semoga dengan ini khususnya Bulu Tangkis Indonesia bisa tetap menjadi nomor 1 di dunia dan mengharumkan nama Bangsa Indonesiaku tercinta.