Kepala Dinas Sosial Kota Medan Endar Sutan Lubis didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto. Ist
Pihak kepolisian bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Medan akan melakukan pendataan terhadap keluarga 20 anak yang dieksploitasi jadi pengemis di Medan agar mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Jadi memang mereka ini satu lingkungan mereka (di Jalan Padang Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung), kita akan lihat kondisi keluarganya dan perekenomian,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Kamis (19/9/2019).

Ia mengatakan bila keluarga tersebut belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, maka pihaknya siap memfasilitasi agar mendapatkan bantuan.

“Kita akan bantu, kita tahu program bantuan pemerintah banyak,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Medan Endar Sutan Lubis. “Akan mengecek apakah sudah mendapat bantuan dari pemerintah apa belum seperti Program PKH, BPJS, Kartu Indoenesia Pintar untuk anak-anaknya,” ujarnya.

Dijelaskannya, daru pemeriksaan sementara secara lisan mereka tinggal di Jalan Padang, Kelurahan Banten, Kecamatan Medan Tembung. Endar menambahkan, pihaknya sudah melakukan assesment dan akan dilanjutkan dengan kunjungan keluarga.

“Apakah termasuk orangtua bertanggung jawab atau tidak. Kalau tidak,akan kita angkat sebagai anak negara untuk dididik di panti yang menangani anak-anak terlantar,” tandasnya.(wo)

http://www.jurnalasia.com/medan/kelu...an-pemerintah/

Alhamdullillah, lagi2 uang pajak kitak2 untuk fefek2 fetak yang tidak bayar pajak, hanya bisa baik,meras,curi, baik, meras, curi, dan bikin tambah sumbat kali hari demi hari

Fefek fetak memang sumber bencana dan penderitaan para pembayar pajak

Kemaren banyak pemilik rumah di petisah ngeluh, dari jalan rotan, jalan rotan baru, jalan petisah,dst, katanya sesudah lima puluh tahun baru tahu, rupanya tanah mereka itu aslinya tanah pemkot medan, yang dijual pejabat mukakpetak ke warga, zaman gubsu nya Ulung Sitepu kalau ga salah, bahkan katanya beberapa gubsu mukakpetak zaman itu adalah PKI

Walhasil mereka terpaksa pasrah, saat SHM (Sertifikat Hak Milik) punya mereka diubah jadi HPL (Hak Pakai Lahan), terpaksa bayar sewa ke pemkot, bayar pajak yang naik gila2 an dan bayar uang cebok makpetak beraknak

Di propinsi yang sudah terinfeksi mukapetak beraknak, apapun agamanya, orang2 baik2 PASTI MATI DAN SENGSARA

chinese benteng dan tangerang lama serta tangsel, siap2 yah, mukakpetak keparat sudah masuk melalui jalur aparatur sipil dan jalur jenderal kaleng ke daerah ente, sudah siap cimednisasi, mampus semampus mampus nya kalian semua kalau kalian berdiam diri

Basmilah mukakpetak di propinsi masing2, karena pemerintahan NKRI adalah pemerintahan KALENG KALENG