Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joe108Avatar border
TS
joe108
Arogansi KPAI Mengubur Mimpi Anak Negeri

Selamat pagi kaskuser se-Kaskus raya!
Selamat beraktifitas pagi hari ini.

emoticon-Cool



Beberapa waktu lalu sempat terjadi polemik antara KPAI dan PB Djarum. KPAI menuding Audisi Umum yang diselenggarakan PB Djarum adalah sebuah bentuk eksploitasi anak, dikarenakan merk dan brand image perusahan rokok yang lumayan besar itu banyak terpampang saat pelaksanaan audisi umum tersebut yang dianggap sebagai sebuah sarana promosi dengan melibatkan anak-anak.

Kalo boleh TS berkomentar, alasan eksploitasi anak dalam audisi yang diadakan PB Djarum hanyalah sebuah alasan yang mengada-ada dan tidak masuk akal. Pasalnya selama ini perhatian pemerintah terhadap cabang olahraga bulu tangkis memang cukup besar, karena bulu tangkis merupakan cabang olahraga kebanggaan Indonesia dalam berbagai ajang kompetisi bergengsi baik lokal maupun international. Namun minim aksi dalam pembinaan dan pembibitan atletnya. Dengan kata lain, pemerintah cuma mau enaknya doank, hanya peduli ketika ada kompetisi atau pertandingan yang sedang berlangsung. Sedangkan dalam pembinaan dan pembibitannya terkesan masa bodo.



Sebenarnya kemajuan cabang olahraga bulutangkis di Indonesia tidak lepas dari peran PB Djarum yang secara serius melakukan pembinaan dan pembibitan para atlet dalam skala nasional. PB Djarum banyak sekali menetaskan para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia. Sebut saja diantaranya adalah Alan Budi Kusuma, Antonius Budi Arianto, Budi Santoso, Liem Swie King, Ivana Lie dan masih banyak lainnya yang telah mengukir prestasi baik dari kompetisi nasional maupun ajang bergengsi International.

Ketika semuanya sudah menjadi besar dan menjadi terlalu membanggakan, tiba-tiba KPAI terkesan merasa iri. Padahal PB Djarum sudah akan menuruti tuntutan awal KPAI, yakni untuk tidak menggunakan kata Djarum lagi dalam setiap audisi umum yang diadakannya. Namun sepertinya KPAI kurang puas dengan itu, mereka meminta tidak ada lagi keterlibatan Djarum dalam proses pencarian bibit-bibit atlet baru. Ini seperti sebuah wajah arogansi dari KPAI.

KPAI ingin agar proses pembibitan dan pembinaan diambil alih oleh BUMN. Pertanyaannya adalah ... kenapa gak dari dulu? Kenapa baru sekarang setelah semuanya menjadi besar dan membanggakan.

Apa iya BUMN mampu menggantikan PB Djarum yang telah lama menjadi 'orang tua asuh' dari bibit-bibit atlet bulu tangkis Indonesia, sedangkan kondisi keuangan BUMN yang sedang tidak stabil saja sudah menjadi rahasia umum untuk sekarang ini.

Seharusnya KPAI tidak memutus mimpi-mimpi besar yang telah dirancang anak bangsa untuk menjadi atlet bulu tangkis hebat nantinya hanya karena sebuah alasan yang tidak logis. PB Djarum tidak mengajarkan mereka untuk menjajal rokok ataupun beralih profesi menjadi sales rokok, mereka benar-benar dibina menjadi seorang atlet yang nantinya di tangan mereka harum Indonesia akan berjaya lewat cabang olahraga bulu tangkis, seperti yang sudah-sudah.

Jadi, haruskah mimpi besar mereka terkubur secepat ini hanya karena arogansi KPAI?



Sumber : Link
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 6 lainnya memberi reputasi
7
294
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.