Selama saya hidup (20 tahun) saya tak pernah sekalipun melihat Indonesia ikut dalam piala dunia sepakbola. Bahkan dalam sejarah pun Indonesia hanya pernah ikut piala dunia saat menggunakan nama hindia belanda.

Mungkin memang karna levelnya beda, sepak bola Indonesia tak pernah meraih peringkat yang cukup bagus dalam rangking FIFA. Dalam rangking peringkat terakhir yang dilakukan FIFA rangking timnas Indonesia merosot tajam karna kekalahan melawan Malaysia dan Thailand dalam kualifikasi piala dunia 2022. Kini indonesia berada di peringkat 167, turun 7 peringkat dibanding penilaian july 2019 dulu. Bahkan di ASEAN pun Indonesia hanya menduduki peringkat 7 dari sebelas negara.

Tapi mari kita berhenti menyalahkan satu sama lain dan mulai melihat fakta. Indonesia merupakan negara yang rata rata tinggi penduduknya jauh di bawah rata rata tinggi penduduk eropa. Dalam hal fisik, stamina dan faktor faktor biologis lain Indonesia sudah tertinggal jauh dengan negara eropa. Ini merupakan salah satu alasan mengapa sepak bola indonesia masih tertinggal.

Lalu bagaimana dengan negara negara tetangga? Faktor biologisnya tidak terlalu beda jauh tapi kenapa hanya peringkat 7 di ASEAN? Well, selain faktor biologis ada yang namanya kerja keras, kerja keras bisa melampaui segala perbedaan fisik. Nggak percaya? Messi sudah membuktikannya.

Lalu apakah itu artinya timnas Indonesia kurang berusaha keras? Mungkin iya mungkin juga tidak. Setiap pemain timnas pastinya berusaha sekeras mungkin demi mengharumkan nama bangsa namun sepakbola bukan hanya masalah individu. Diperlukan komunikasi yang baik antar pemain dan juga strategi yang tepat hingga arahan pelatih.

Mungkin itulah kekurangan terbesar sepakbola Indonesia saat ini. meski latihan amatlah penting tapi membentuk tim yang baik jauh lebih penting. Dalam sepak bola kita harus mengesampingkan gengsi dan bekerja sesuai posisi untuk mencapai permainan yang mumpuni.

Faktor luar juga berpengaruh. Arahan pelatih dan dukungan seluruh warga Indonesia akan menjadikan timnas Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Mungkin fisik akan membatasi tapi dengan upaya keras dan dorongan yang kuat maka segala batas dapat ditembus. Suatu saat nanti garuda merah putih akan mengibarkan sayapnya di piala dunia. Saya percaya akan hal itu.