- Beranda
- The Lounge
Cerita Mistis di Pos 4 Pondok Samarantu.
...
TS
setan.engas
Cerita Mistis di Pos 4 Pondok Samarantu.
Quote:
“Naik naik ke puncak gunung, tinggi – tinggi sekali. Kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara, kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara”. Lagu yang membuat saya kangen dengan suasana pegunungan. Banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan oleh saya dan temen – temen seperjuangan saya. Susah, senang, tawa, dan canda kita lewati bersama.
Perjalanan itu mengingatkan saya pada perjalanan mendaki Gunung Slamet via Bambangan. Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Pemalang. Kejadian tersebut sudah terjadi masa lampau ketika saya masih duduk di bangku SMA. Sembari menunggu hasil pengumuman kelulusan, saya, fatur, dan gopal mempunyai rencana untuk menaiki slamet. Gunung tertinggi di Jawa Tengah itu memiliki ketinggian 3.428 meter diatas permukaan laut.
Jadwal yang sudah direncanakan dengan rapi dan sistematis sebelum pendakian, membuat kita mempersiapkan mulai dari fisik, mental, dan rohani. Alasan saya memilih hari senin sebagai hari awal pendakian dikarenakan kondisi pegunungan tidak terlalu padet dengan para pendaki, sehingga kami dapat menikmati alam dengan sangat bebas.
Tiba pada saatnya h-1 sebelum pendakian, saya selaku ketua kelompok menanyakan barang – barang bawaan pribadi dan kelompok kawan saya.
“tur, pal. gimana, barang bawaan sudah siap semua?” tanya saya.
“aman pak ketu” jawab mereka berbarengan.
“semoga besok, kita pergi dan kembali dengan keadaan selamat seperti nama gunung ini ”
“aminn” jawab kita serempak.
Hari senin pagi telah tiba, kami bertiga memulai perjalanan dari brebes ke base camp bambangan. Kurang lebih waktu yang kami tempuh sekitar 2 – 3 jam. Setelah nyampe di base camp kami istirahat sejenak sambil mengisi tenaga kembali untuk langsung melakukan pendakian. Selepas itu, kami mengurus administrasi dan berdoa bersama mengiringi kepergian kami.
Jalu pendakian yang menanjak tampa ampun, membuat betis kami menangis disamping itu ingin tetap melawan dan akhirnya kami harus menyerah di pos 5. Sepanjang perjalanan pos 1 – 5 terdapat warung yang tersedia untuk mengisi tenaga kembali bagi para pendaki. Ada hal mistis yang kita temui sewaktu kami melewati pos 4. Pos 4 bernama pos Pondok Samarantu. Menurut base camp, kepanjangan dari samarantu adalah samar dan hantu, dan kerap beberapa pendaki mengalami gangguan ketika melewati itu. Diantara semua pos yang kami lewati, pos tersebut tidak memiliki shelter untuk beristirahat hingga kami harus mempercepat langkah kami ke pos selanjutnya. Diiringi kabut dan mendung ketika melewati pos tersebut, saya, fatur, dan gopal kerap mendengar suara sebuah orang memanggil dari dalam hutan pos 4. Kami semua berusaha positif thingking, anggap saja itu hanya orang yang memanggil temennya di belakang atau di depan kami. Tetapi suara itu semakin terlihat jelas, dan membuat bulu kuduk kami berdiri. Belum ditambah lagi diatas pohon di area tersebut terdapat kawanan jenis monyet yang siap menghadang kami untuk meminta makan.
Sepertinya ada yang tidak beres dengan gopal. Dia terlihat melamun sejak kita melewati pos 4 menuju 5.
“pal, kondisimu bagaimana? Baik baik aja?” tanya saya.
“iya..” jawab gopal tanpa ekspresi.
“bener pal? Kami semua khawatir sama kamu”
“iya..” lagi – lagi dia menjawab dengan muka tanpa reaksi.
Selama perjalanan kami mencoba untuk berfikir yang positif, dan akhirnya yang kami duga telah terjadi di depan kami.
“pak ketu, gopal hilang” teriak fatur menghampiri saya sambil mendirikan tenda.
“kok bisa tur, dia ada dimana sekarang?
“kurang tau pak, ayok kita cari bareng!!!”
Tanpa basa basi saya dan fatur kembali ke tempat sebelumnya mencari keberadaan gopal. Gopal yang duduk termenung di sekitar pos 4 hanya melamun. Setelah mencari tahu apa penyebabnya, ternyata ada sesosok makhluk halus yang menarik kaki gopal agar tidak bisa berjalan. Setelah tanya dan interogasi apa yang dia perbuat, dia mengaku bahwa sebelum dia naik gunung, dia mempunyai niat yang jelek dengan gunung ini. Dia juga sempat membuang air kotoran di sembarang tempat dan mengeluarkan kata – kata yang kurang mengenakan.
Setelah kami dibantu pendaki sekitar, kami dapat menyadarkan kembali jiwa gopal yang sempat terganggu. Saya sebagai ketua kelompok mengingatkan agar gopal jangan banyak berpikir kosong dan melamun.
Setelah kami beristirahat di pos 5, kami akan melakukan summit puncak slamet pada malam hari. Suasana yang mencekam dan sepinya pendakian menambah suasana mistis pada jam malam itu. Kondisi gopal juga sedikit membaik daripada sebelumnya. Jalan tanpa kenal Lelah terus kita lakukan. Akhirnya kita dapat mencapai puncak slamet berbarengan dengan sunrise.
Sungguh indah sekali pemandangan ini. Kami melakukan istirahat sebentar, nyambil memakan snack kami yang bawa dari bawah. Setelah cukup berfoto untuk dokumentasi pribadi kami memutuskan turun. FYI, Di Puncak Gunung Slamet terdapat kawah aktif. Di dalamnya terdapat belerang, dan rekomendasi dari base camp agar jika sudah lewat dari pukul 10 pagi agar segera untuk turun dari puncak. Setelah nyampe pos 5 kami melakukan pembersihan tenda dan bersiap siap untuk pulang.
Perjalanan yang dapat dipetik dari kisah ini adalah jangan berniat jelek untuk memulai aktivitas sesuatu. Berfikirlah yang positif agar terselamatkan dari segala marabahaya.
Kisah Perjalanan Hidup. Terima Kasih.
Diubah oleh setan.engas 22-09-2019 03:17
zafinsyurga dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.8KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru