Pada 11 september 2019 minggu lalu Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie yang merupakan presiden ketiga republik Indonesia menghembuskan nafas terakhirnya. Beliau resmi tutup usia pada umur 83 tahun.

Untuk anak muda jaman sekarang sudah jelas hanya mengenal masa tua Habibie dan tak tau seperti apa masa mudanya. BJ Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dan menghabiskan masa kecilnya di Makassar dan bertetangga dengan presiden kedua Soeharto. Ayahnya meninggal saat dia berumur empat belas tahun akibat serangan jantung dan Habibie sekeluarga pun pindah ke Bandung.

Sosok yang dikenal sebagai Eyang ini merupakan pribadi yang cerdas sejak masih kecil. Hal itu terbukti dengan diterimanya dia di institut teknologi bandung (ITB). Sebelum studynya di ITB selesai beliau memutuskan menyambung study nya ke Aachen, Jerman. Saat itu mungkin masa masa yang sulit baginya karna minimnya biaya dan hanya ibunyalah yang membiayainya kuliah sebelum pemerintah memberinya beasiswa. Disinilah BJ Habibie mempelajari teknik penerbangan.

Beliau memutuskan untuk terus melanjutkan pembelajarannya hingga meraih gelar Doctor Ingenieur dengan predikat summa cumlaude dan akhirnya bekerja di perusahaan MBB sampai berhasil mendapatkan jabatan direktur teknologi merangkap vice president.

Selanjutnya mungkin kita sudah tau bahwa BJ Habibie memberikan sumbangsih besar dalam dunia penerbangan seperti teorema Crack yang menyelamatkan banyak manusia dari keretakan pesawat.

Masa mudanya juga digunakan untuk berbakti pada Indonesia seutuhnya, terlihat dari caranya membawa 40 insinyur Indonesia untuk bekerja di MBB demi mempersiapkan sumber daya produksi di Indonesia. Beliau juga memutuskan untuk menolak tawaran warga negara dari jerman dan setia pada Indonesia.

Membicarakan masa muda Habibie maka tak lengkap jika tak ada Ainun. Dua sejoli ini merupakan teman masa kecil yang awalnya tidak tertarik satu sama lain namun mereka berdua kerap dijodoh jodohkan saat SMA.



Hubungan romansa mereka dimulai saat Habibie menyelesaikan studynya di jerman. Ada banyak sekali Kisah kisah dan petuah romantis yang bisa kita dapatkan dari kehidupan cinta mereka yang sudah diangkat ke layar lebar.

***

Mengenal sosok Habibie muda sungguh membawa inspirasi. Kisahnya semasa muda mengajarkan banyak hal seperti perjuangan meraih cita cita meski banyaknya rintangan. Baik muda maupun tua BJ Habibie selalu membuat saya kagum namun sekarang semua hanya tinggal kenangan.

Selamat jalan Eyang, semoga kisahmu dapat terus menginspirasi generasi muda Indonesia selamanya.