Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas

srinamiAvatar border
TS
srinami
Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas
Hari Komunitas Nasional

Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas

Halo Gan-Sis, salam kaskuser dimana pun berada. Gimana kabarnya nih? Udah pada semangat belum berkomunitas? Harus semangat dong ya!

Nah, untuk memperingari Hari Komunitas Nasional yang bakalan diperingati setiap tanggal 28 September, kali ini saya ingin berbagi keseruan berkomunitas versi saya sendiri.

Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas

Siapa bilang ibu rumah tangga seperti saya yang setiap hari kerjaannya cuma di rumah, mengurus anak, suami dan juga pekerjaan ibu rumah tangga lainnya, tidak punya waktu luang atau kesempatan untuk berkomunitas.

Sudah tentu jawabannya sangat bisa benget, Gan-Sis, mubazir ya penggunan kata saya? Masa bodo ah wkwkw ... pokoknya yang jelas ibu rumah tangga juga bisa menyalurkan hobi dan bisa produktif melalui komunitas.

Nah, jadi saya sendiri adalah seorang penyuka tanaman, Gan-Sis, baik itu tanaman buah maupun tananman bunga serta tanaman hisa lainnya.

Karena dulu sebelum saya menikah, orang tua saya sendiri adalah seorang penjual bibit tanaman cengkeh dan juga tanaman hias lainnya sesuai pesanan dari pelanggan.

Kala itu Bapak saya, yang juga tergabung dalam sebuah kelompok tani dan kelompok ternak, sering mengajak saya turut serta ke dalam hutan dan kebun miliknya, mencari pakan ternak juga bibit tanaman, untuk dibudidayakan sebelum dijual. Seperti tanaman anggrek, dan juga tanaman vanili.

Jadi, saya ini anak petani Gan-Sis, bukan anak gedongan. Masuk hutan dan kebun itu sudah biasa. Walau pun perempuan manjat pohon kelapa juga saya bisa. Untuk mencari buah kelapa juga janurnya, yang nantinya kala itu saya jual ke pasar untuk tambahan uang jajan bersekolah. Wkwkwk ... kalau diingat kembali saya jadi tertawa sendiri, banyak teman Bapak dalam kelompok tani dan ternaknya yang mengira saya seorang anak laki-laki. Karena saya sering memotong rambut pendek.

Sekarang setelah saya menikah, otomatis keseruan saya bersama Bapak tidak dapat dilakukan lagi. Terlebih Bapak saya sudah almarhum. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Dari beliau saya mendapat banyak pengalaman berkelompok atau berkomunitas.

Di rumah suami saya, yang juga berada di pedesaan, saya ingin mengulang lagi, merasakan suasana seperti dulu saat masih gadis, menyalurkan hobi dan kecintaan pada tanaman.

Saya juga tergabung dalam kelompok ibu-ibu PKK. Nah dari sinilah saya berkomunitas, yaitu Komunitas Tanaman Vanili.

Ya, dari nama komunitasnya saja Gan-Sis pasti sudah bisa menebak apa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini.

Bener banget, kami melakukan budidaya tanaman vanili. Tanaman vanili merupakan salah satu tanaman rempah dengan harga jual paling mahal di dunia. Sehingga dijuluki sebagai tanaman emas hijau.

Berbeda dengan kelompok atau komunitas tanaman vanili lainnya yang ada di Indonesia.

Kelompok saya hanya terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang ingin menyalurkan hobi dan bila memungkinkan dapat menambah penghasilan dengan cara menanam vanili pada lahan sempit.

Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas
Green House Untuk Tanaman Vanili pada Lahan Sempit


Diharapkan di sela-sela mengurus rumah tangga, kami selain dapat menyalurkan hobi, juga dapat produktif. Setidaknya nanti setelah panen, hasil dari penjualan vanili dapat kami manfaatkan untuk kepentingan komunitas juga tambahan uang dapur.

Walaupun memang tujuan awal kami mendirikan komunitas ini adalah hanya untuk dapat sama-sama menyalurkan hobi saja.

Tidak hanya vanili, beberapa teman saya juga ada yang membudidayakan tanaman Anggrek.

Menanam vanili pada lahan sempit, memiliki keseruan dan tantangan tersendiri. Mulai dari mencari bibitnya, sampai pada menyediakan lahan dan media tanamnya.

Di rumah suami. Saya memanfaatkan lahan sempit di halaman belakang rumah.

Media tanam dari tanaman ini pun tidak lah sulit untuk di cari. Yaitu terdiri dari arang sekam, kohe sapi, kapur dolomit, tanah pekarangan, dan pupuk organik cair.

Alat dan bahan pendukung lainnya juga diperlukan untuk menanam vanili pada lahan sempit, antara lain :

- Jaring Paranet
- Tajar dari batang pohon gamal
- Batang bambu
- Pipa paralon bekas
- Baut ulir
- Obeng
- Tali rafia, dan
- Gunting

Pertama yang kita lakukan adalah menyiapkan lahan dan media tanam.

1. Tanah pekarangan kita cangkul agar gembur, kemudian ditaburi dengan kapur dolomit dan aduk lagi dengan cangkul. Setelah itu diamkan selama 40 hari. Gunanya untuk menetralkan tingkat keasaman pada tanah.

Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas

Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas
Kapur Dolomit


2. Setelah 40 hari, campur tanah dengan kohe sapi, arang sekam, juga pupuk organik cair. Arang sekam disini berfungsi sebagai penyubur tanah, juga agar menjaga tanah tetap gembur. Karena tanaman vanili memerlukan media tanam yang gembur.

3. Langkah selanjutnya, tanam batang pohon gamal berukuran kurang lebih panjang 1,5 meter dan tunggu sampai batang gamal tumbuh menjadi tanaman gamal. Biasanya akan tumbuh setelah dua minggu sampai satu bulan lebih. Fungsinya sebagai tajar, atau tempat merambatnya tanaman vanili.

Setelah tanaman gamal tumbuh selanjutnya kita membuat naungan si atas tanaman gamal yang terbuat dari dari jaring paranet yang dikencang dengan rangka dari batang bambu juga pipa paralon bekas.

Langkah-langkahnya, sebagai berikut :

1. Sambung pipa dengan menggunakan baut sekrup, sebelumnya atur dulu panjang pipa sesuai dengan keinginan kita. Pipa ini berfungsi sebagai pilar penyangga utama dari jaring paranet, yang berjumlah empat pilar.

Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas
Menyambung Pipa Dengan Baut Sekrup


2. Tanam salah satu ujung pipa dengan kedalaman kurang lebih 30 sampai 50 cm pada tanah.

3. Ikatkan batang bambu dengan tali rafia pada pipa paralon, susun rapi, sehingga membentuk seperti rangka bangunan green house.

4. Pasang dan ikat jaring paranet dengan tali rafia menyelimuti rangka bambu dan pipa paralon yang sudah kita buat tadi. Kenapa menggunakan naungan dari paranet? Karena tanaman vanili akan mampu hidup dan tumbuh dengan subur hanya pada tempat dengan intensitas cahanya antara 30% sampai 50% saja.

Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas
Penampakan dari Dalam Naungan


5. Terakhir kita tanam bibit vanili pada tajar gamal.

Budidaya Vanili Pada Lahan Sempit? Bisa Banget dengan Cara Berkomunitas

6. Siram bibit tanaman vanili secara rutin pagi dan sore.


Gimana Gan-Sis? Sudah kebayang belum langkah-langkah yang saya uraikan tadi? Siapa tahu Gan-Sis juga berminat untuk membudidayakan tanaman vanili pada lahan sempit. Bahkan anggota komunitas saya ada yang menanamnya pada media tanam yang ditempatnya pada pot bunga.

Ini dia manfaat yang saya peroleh dari Komunitas Tanaman Vanili yang saya ikuti.

1. Sebagai tempat untuk menyalurkan hobi.

Setiap orang pasti memiliki hobi, apa pun hobinya, asal hobi yang bermanfaat. Dengan adanya komunitas yang sesuai dengan hobi kita masing-masing. Nantinya secara otomatis setiap hobi tidak hanya menjadi sekedar hobi saja, bahkan mampu menjadi sumber pendapatan tambahan. Apabila ditekuni dengan sungguh-sungguh.

2.Mempererat rasa kekeluargaan dan silaturahmi.

Hobi yang sama menimbulkan adanya rasa saling mendukung antar anggota, melalui berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dalam menekuni suatu hobi. Rasa kekeluargaan akan semakin kuat, akibat dari seringnya berinteraksi juga saling membantu apabila ada salah satu anggota yang mengalami kesulitan, baik kesulitan dalam mendapatkan bibit vanili atau cara budidaya yang benar.

3. Mencintai alam dan lingkungan.

Secara tidak langsung, melalui Komunitas Tanaman Vanili, saya jadi ikut membantu menjaga kebersihan alam dan juga lingkungan hidup. Dengan cara memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Seperti pipa paralon bekas, dan juga jaring paranet bekas yang saya dapat dari anggota lainnya. Lahan sempit pun bisa menjadi hijau.

4. Menambah pengetahuan tentang budidaya vanili.

Nah, jadi tanaman vanili ini ada beberapa jenis, salah satu jenisnya yaitu vanili planifolia seperti yang saya tanam. Namun, tak jarang petani vanili ada yang salah menanam tanaman vanili, sehingga hasil panennya tidak dapat bernilai ekonomis, karena mereka menanam tanaman vanili hutan, yang tidak ada harga jualnya. Buah dari vanili hutan tidak berbau harum juga tanaman ini dapat berbuah sendiri tanpa harus dikimpoikan seperti pada tanaman vanili planifolia.

Untuk dapat membedakannya pun cukup mudah, daun vanili hutan sangat tebal dan lentur, apabila digulung tidak akan patah. Sedangkan jenis vanili yang memiliki nilai jual, apabila digulung daunnya akan patah juga getahnya apabila mengenai kulit kita akan terasa gatal.


Nah, Gan-Sis, itu tadi sedikit pengetahuan dan keseruan saya dalam berkomunitas. Bagaimana dengan komunitas Gan-Sis?

Boleh diceritakan juga pada kolom komentar ya. Salam kaskuser, semoga thread saya kali ini bisa bermanfaat.

Penulis : srinami

Sumber gambar : dokumen pribadi dan embed from google
Sumber referensi : opini pribadi
Diubah oleh srinami 21-09-2019 09:05
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.6K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.