Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Habibie, Putra Jenius Milik Bangsa, Kini Telah Tiada
Habibie, Putra Jenius Milik Bangsa, Kini Telah Tiada

Habibie, Putra Jenius Milik Bangsa, Kini Telah Tiada
sumber:googleimage

Mendung gelap menyelimuti langit nusantara tatkala salah satu putra terbaik bangsa ini, berpulang dalam dekapan Sang Pencipta. Isak tangis dan air mata tertumpah dari penjuru negeri mengiringi kepergian sang pioner teknologi menuju peristirahatan terakhirnya. Sosok itu bernama Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau biasa disebut BJ. Habibie. Beliau menghembuskan nafas terakhir dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto.


Sebagai Presiden ke 3 RI, BJ Habibie adalah peletak fondasi demokrasi yang saat ini kita nikmati bersama. Sikap kritis dan pembungkaman media pada masa orde baru, telah sukses dikikis dan menjadikan iklim berdemokrasi lebih sehat di negara berpenduduk lebih dari 250 juta jiwa ini. Sebuah pencapaian luarbiasa mengingat beliau bukan berasal dan dibesarkan dari panggung politik.


Demi mengenang beliau dengan segala kebaikannya, berikut catatan kecil mengenai sosok jenius bermata jenaka itu, yang saya himpun dari berbagai sumber:


1. Nasionalis Sejati
Habibie, Putra Jenius Milik Bangsa, Kini Telah Tiada
sumber:googleimage

Melihat sepak terjang BJ Habibie di dunia kedirgantaraan, membuat Jerman dengan lugas menawarkan status kewarganegaraan berikut segala fasilitas yang melekat padanya. Pemerintah Jerman menyadari bila Habibie bukanlah sosok yang biasa. Kejeniusan yang beliau miliki, serta merta membuatnya dicintai publik Jerman. Namun suami almarhumah Ibu Ainun ini menolaknya dengan halus. Menurutnya, kecintaan pada tanah air tidak bisa diukur dengan parameter apapun. Termasuk limpahan materi dan fasilitas yang mungkin saja tidak beliau dapatkan di negerinya sendiri. Sebuah pendirian yang jarang ditemukan ditengah sikap skeptis dan rasa nasionalisme yang kian memudar saat ini.

Menyadari sikap tegas Habibie, pemerintah Jerman pada akhirnya mengalah dan tidak memaksakan kehendaknya. Sebagai gantinya, pria yang lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan 25 Juni silam, dianugerahi status sebagai Warga Negara Kehormatan. Beliau dipersilakan tinggal di negeri yang dikenal sebagai negara industri tersebut selama yang diinginkan. Kebijakan yang jarang dilakukan oleh pemerintah Jerman sebelumnya.


Selain Jerman, Presiden Filipina kala itu, Ferdinand Marcos, berniat pula menjadikan mantan Menristek era Soeharto ini menjadi warga negaranya. Peristiwa tersebut beliau ungkapkan ketika menceritakannya kepada Tempo, yang menuliskan memoar tentang dirinya di Majalah Tempo edisi 28 Mei 2012.


"Usia saya 36 tahun saat diminta CEO Messerschmitt-Bolkow-Blohm (MBB), Ludwig Bolkow, pergi menemui Presiden Filipina Ferdinand Marcos. Saya tiba di ruang tamu Istana Malacanang awal Januari 1974," kata BJ Habibie.


2. Mr. Crack
Habibie, Putra Jenius Milik Bangsa, Kini Telah Tiada
sumber:googleimage

Dunia penerbangan berhutang budi banyak kepada BJ. Habibie terkait temuan beliau yang dikenal dengan progression crack theory atau teori keretakan. Seperti dilansir dari CNN Indonesia, Habibie yang pada saat itu masih berusia muda, menemukan cara untuk mengantisipasi struktur badan pesawat yang membuatnya menjadi lebih kuat. Temuannya itu mampu mengantisipasi kecelakaan dengan meningkatkan faktor keselamatan penerbangan.


Teori yang ditemukan oleh ‘Mr Crack’ ini mampu mengkalkulasi keretakan pesawat karena proses terbang landas dan membuat rancang bangun desain pesawat modern untuk menghindari kecelakaan. Hitung-hitungan Habibie sangat detail sampai ke tingkat atom material pesawat.

Dikutip dari berbagai sumber, setelah titik crackdihitung, derajat keselamatan dapat diturunkan dengan mengurangi campuran material sayap dan badan pesawat. Kendati beban berkurang, titik crack justru mampu meningkatkan kinerja pesawat.

Daya angkut pesawat diketahui bertambah sehingga membuat daya jelajah menjadi lebih jauh. Teori ini membantu ilmuwan menciptakan pesawat yang lebih aman dan terhindar dari risiko kecelakaan.

Temuan penting ini kemudian dikenal dengan sebutan 'faktor Habibie'.



3. Menjadi Profesi
Habibie, Putra Jenius Milik Bangsa, Kini Telah Tiada
sumber:googleimage

Sosok inspiratif seperti almarhum BJ. Habibie memang fenomenal. Segudang prestasi berhasil beliau dapatkan atas dedikasinya selama ini. Tak pelak, decak kagum pun dilontarkan oleh pihak luar negeri, termasuk negera maju sekelas Jerman.

Berkat Habibie, bangsa Asia, khususnya Indonesia mulai diperhitungkan kiprahnya dalam penguasaan teknologi. Bila hendak jujur, kita sering kali merasa minder bila berhadapan dengan bangsa lain, terutama bangsa dari Eropa.

Seperti kita ketahui bersama, BJ. Habibie berperan besar terhadap lahirnya pesawat N-250 Gatot Kaca. Pesawat hasil buatan tangan-tangan anak negeri sendiri yang berhasil mengangkasa di langit nusantara pada 10 Agustus 1995. Meski saat itu masih kecil, saya mengingat dengan cukup baik peristiwa bersejarah dan akan menjadi torehan emas tersebut. Pencapaian gemilang ditengah sikap pesimistis dan merasa diri inferior.

Sosok Habibie, yang sering dipanggil Eyang, merupakan putra jenius yang menjadi kebanggaan negara yang berpenduduk heterogen ini. Namanya bahkan sebanding dengan profesi yang lain. Pernahkah kita mendengar banyak anak-anak menjadikan Habibie sebagai cita-citanya kelak? Tidak hanya dokter, guru dan sebagainya, menjadi seperti Habibie pun sebuah impian yang hendak di raih.

Kini, Eyang telah berpulang. Sederet petuah bijak yang pernah terlontar akan selalu dikenang. Sosok inspiratif yang sering dijadikan sebagai role modelbagi kaum Adam. Pintar, jenius, relijius dan setia pada satu cinta.

Selamat jalan Eyang, Ibu Ainun telah menunggumu dengan segenap kerinduan yang tak kan pernah bisa terangkai melalui kata-kata. Damailah dalam keabadian.

Insyaallah Husnul Khatimah...




© Skydavee 2019
Referensi data:
https://www.merdeka.com/peristiwa/ce...-yordania.html
https://m.cnnindonesia.com/teknologi...tri-dirgantara
Diubah oleh skydavee 21-09-2019 08:13
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 7 lainnya memberi reputasi
8
731
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.