Esport atau olahraga elektronik mulai diperhatikan dunia dan direncanakan menjadi cabang olahraga dalam ajang bergengsi ke depannya. Esport meliputi game dalam komputer serta hp. Apakah Indonesia sudah siap mengikuti pertarungan esport di masa depan?

Tidak seperti cabang olahraga yang lainnya, esport identik sekli sengan game. Sayangnya ada stigma negatif terhadap game di Indonesia. Apalagi game-game kekinian.

Di dalam pikiran masyarakat Indonesia, main game adalah hal yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Makanya sampai difatwa haram oleh MUI. Padahal game tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Baik game tradisional atau modern, tujuan awalnya sama saja: hiburan.

Lalu ketika negara lain mulai melirik esport ini, apakah Indonesia hanya akan diam menyaksikan? Sebenarnya tidak seperti itu, ada rencana esport ke depannya lebih diperhatikan. Bahkan kemarin ada Piala Presiden nya, kan?

Permasalahannya bagaimana cara pemerintah mengedukasi masyarakat agar stigma negatif esport bisa hilang? Mau bagaimana pun peran keluarga sangat penting dalam performa atlet. Jika atlet dengan kemampuan terbaik harus berhenti karena keluarganya kurang mengerti, rasanya sayang sekali.

Saya pribadi sedikit berharap pada cabang esport ini, mengingat orang Indonesia memang pintar dalam bermain game. Namun harus tetap didukung oleh pemerintah. Jangan sampai nantinya para atlet esport malah sibuk mencari uang dengan membuat kanal youtube. Bukan tidak boleh, hanya saja youtube bisa menjadi pisau bermata dua dalam esport.

Kembali lagi ke masalah utama tentang stigma negatif, peran pemerintah dalam hal edukasi kepada masyarakat sangat besar dampaknya. Mengingat keluarga sering kali tidak mendengar argumen dari anaknya. Maka pemerintah memegang kunci kesuksesan hal ini.

Potensi esport untuk ikut menunjukan taringnya saya kira cukup besar. Sayang rasanya jika potensi ini harus meredup sebelum diperlihatkan pada negara lain. Apalagi alasannya hanya karena stigma negatif masyarakat. Saya kira jika diperhatikan lebih baik dan diseriusi oleh negara, tidak akan mengecewakan. Selagi belum terkontaminasi hal-hal lain, jadi masih bisa dilindungi. Tinggal mau atau tidak nya pemerintah melakukan hal ini.