Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Vaporizer
  • Menurut Kamu Rokok Dan Vape Berbahaya Atau Tidak? Menurut Saya, Silahkan Di Baca!

indriketarenAvatar border
TS
indriketaren
Menurut Kamu Rokok Dan Vape Berbahaya Atau Tidak? Menurut Saya, Silahkan Di Baca!
Kita semua tentu kenal dengan yang namanya rokok. Dan bagaimana semua orang berkata bahwa merokok merupakan aktivitas yang tidak sehat.
Tapi sebenarnya bagaimana sih rokok mempengaruhi badan kita...???
Coba kita mulai dengan komponen-komponen yang ada di dalam rokok yaitu :

Quote:
Adalah suatu zat yang bisa bikin kita kecanduan. Dan ini menjadi alasan utama kenapa semua orang tidak bisa berhenti merokok. Bahkan nikotin adalah alasan kenapa mereka yang berniat berhenti merokok merasa tidak nyaman dan akhirnya merokok kembali. Selain nikotin ada sekitar 7000 bahan kimia lainnya yang terlibat dalam proses membakar satu batang rokok. Dimana di antaranya ada beberapa yang akan menjadi aktif dan dapat merusak badan kita. Terlebih lagi terdapat lebih dari 60 bahan kimia diantaranya yang diketahui dapat menyebabkan kanker. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa merokok dapat merusak berbagai macam organ tubuh kita. Dan secara umum menurunkan kondisi kesehatan.

Quote:
Adalah suatu nama yang diberikan untuk partikel-partikel yang terkandung didalam rokok. Partikel-partikel ini berisi zat-zat yang dapat menyebabkan kanker seperti carcinogen. Contohnya adalah metal seperti arsenic, cadmium dan lain-lainnya. Tar itu lengket dan berwarna coklat.
Dan apakah kalian pernah berpikir kenapa gigi dan kuku perokok menjadi berwarna kuning...???
Ya, itu adalah karena tar.
Dan tar dapat juga mengotori paru-paru.

Quote:
Adalah suatu gas yang dalam jumlah banyak dan dapat mengakibat fatal karena menggantikan oksigen yang seharusnya tersikulasi di darah. Contohnya seperti ini :
"Pada darah terdapat sel darah merah. Dan pada sel darah merah terdapat hemoglobin. Bagi mereka yang tidak merokok, oksigen mengikat hemoglobin dan diantar ke seluruh tubuh. Tetapi karbon monoksida dapat meningkatkan dirinya ke hemoglobin lebih mudah dari oksigen dan akhirnya menggantikan oksigen."
Kalian mungkin berpikir ya sudahlah, apa masalahnya oksigen diganti karbon monoksida...???
Jawabannya adalah sangat bermasalah. Karena karbon monoksida membuat darah semakin kental. Dan pada aktivitas seperti berlari yang membutuhkan banyak suplai oksigen organ-organ penting seperti jantung otak dan lain-lain jadi ke bagian sedikit sekali oksigen. Dan ini dapat berakibat fatal.

Quote:
Paru-paru kita biasanya mempunyai rambut-rambut kecil bernama cilia yang membantu membuang zat-zat asing yang memasuki saluran pernafasan. Hidrogen sianida menghalangi tubuh kita dalam melakukan proses tersebut dan membiarkan bahan-bahan kimia seperti hidrokarbon, nitrous oxide, organic acid dan lain-lainnya yang ada di dalam rokok berkumpul di dalam paru-paru dan merusaknya. Tetapi dibalik kenyataan bahwa merokok merusak paru-paru, jantung, pembuluh darah bahkan otak sampai dapat menyebabkan stroke, maka ada fakta menarik yang tidak semua orang tahu dimana suatu penelitian menyatakan bahwa merokok mengurangi risiko penyakit yang bernama ulcerative colitis. Ulcerative colitis adalah suatu penyakit di usus. Tetapi rokok meningkatkan kemungkinan terkena chron's disease. Chron's disease suatu penyakit di usus juga.

Namun apakah bebas dari ulcerative colitis sepadan dengan resiko-resiko lainnya...???
Bagaimana menurut agan sista....??? Bagikan pendapat agan sista semua di kolom komentar ya.


Dan apakah kalian tahu bahwa sebanyak 90% perokok menyesal merokok. Dan sebanyak 80% perokok pernah mencoba untuk berhenti minimal satu kali. Namun sangat sedikit yang berhasil berhenti dan ditarik kembali oleh nikotin. Adiksi fisik dihasilkan dari nikotin dalam bentuk kebutuhan akan asupannya. Selain itu ada pula adiksi psikologis yang contohnya adalah di saat seorang perokok merasa tidak lengkap kalau minum kopi tanpa didampingi oleh rokok. Adiksi psikologis yang didampingi dengan adiksi fisik tersebut menggagalkan banyak orang meninggalkan kebiasaan merokok jika tidak ada bantuan seperti nicotine patch, gum ataupun hipnotis. Dan kegagalan tersebut sangat disayangkan.

Vape adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan pengalaman mirip merokok yang memproduksi bukan asap tapi aerosol yang dihirup oleh penggunanya lalu diembuskan layaknya seperti rokok. Namun tanpa tar maupun bahan kimia lainnya yang terdapat di rokok.

Lalu apakah vape merupakan alternatif yang mereka tunggu-tunggu...???

Kalian pasti sudah tahu seperti saya katakan diatas tadi bahwa merokok melibatkan pembakaran tembakau dan beberapa bahan kimia lainnya dan membuat penggunanya kecanduan akibat kandungan nikotin didalamnya. Asupan nikotin yang sangat dicari ini bisa digantikan dengan vaping menggunakan cairan atau liquid yang mengandung nikotin demi mendapatkan tingkat kepuasan yang sama dengan aktivitas menghirup dan menghembus yang identik dengan merokok.

Salah satu perbedaan merokok dengan vape adalah vape tidak melibatkan pembakaran tembakau. Tapi vaping melibatkan proses mengubah suatu cairan tertentu menjadi suatu aerosol. Namun tanpa harus menghirup tembakau dan ribuan bahan kimia lainnya yang kita dapatkan saat merokok. Walaupun tidak sepenuhnya hal ini mengurangi resiko kerusakan terhadap paru-paru dan jantung. Liquid yang digunakan pun umumnya hanya mengandung propylene gycol dan vegetable glycerine yang merupakan suatu bahan kimia yang kita sering temukan di makanan dan obat-obatan. Dan sudah disetujui penggunaannya oleh food and drug administration. Terlepas dari fakta bahwa terdapat resiko bronchiolitis atau sering dikenal dengan sebutan popcorn lung dan beberapa penyakit lainnya, forum di seluruh dunia mengklaim banyaknya orang yang berhenti merokok sepenuhnya dengan transisi ke vaping. Dan bahkan mengklaim rasa lebih sehat dari disaat masih merokok.

Perlu kita ingat bahwa walaupun vape diciptakan pada tahun 1963, namun vaping baru mulai dikenal pada tahun 2001. Dan tidak ada konklusi yang layak untuk menyatakan efek jangka panjang untuk vaping. Untuk sekarang vape memang dianggap sebagai alat yang berpotensi karena resiko kesehatan yang jauh lebih rendah dari rokok. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dengan penggunaan vape mungkin adalah stigmanya. Dimana masyarakat cenderung tidak bersedia berpikiran terbuka mengenai vape. Karena menganggap vape sama dengan rokok dengan menghirup dan menghembuskan asap. Dan tidak bersedia menerima penjelasan bahwa yang mereka kira adalah asap ternyata merupakan aerosol bebas tembakau maupun tar. Ane sama sekali tidak mendukung maupun mencegah kalian dalam menggunakan alat ini. Karena ane membagikan cerita ini dari sisi kesehatan dan gaya hidup untuk dijadikan pertimbangan bagi kalian yang berniat berhenti merokok maupun mempunyai pandangan tertentu terhadap penggunaannya.


Apakah berhenti merokok lebih baik...???
Atau apakah menggunakan vape lebih baik dari rokok...???
Bagaimana menurut agan sista tentang semua ini...???
Silahkan bagikan dikolom komentar tentang pendapat agan sista. Terimakasih.
swiitdebbyAvatar border
mr.tharenzAvatar border
mr.tharenz dan swiitdebby memberi reputasi
2
1.4K
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Vaporizer
Vaporizer KASKUS Official
1.9KThread2.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.