Timnas Indonesia baru saja memenangkan pertandingannya kala melawan Mariana Utara dengan skor telak 15-1, hal ini tentu merupakan langkah positif bagi garuda muda agar bisa melaju terus di kualifikasi piala asia U-16. Sebelum melawan Mariana Utara, Garuda muda sudah mengalahkan filipina dengan skor 4 gol tanpa balas. Tapi, ketika Timnas muda begitu berjaya lantas kenapa timnas senior malah tak berdaya?

 Ya, sudah bukan hal baru lagi ketika sang garuda muda berprestasi di kancah internasional dan membuktikan kalau garuda indonesia mampu terbang tinggi namun malah jatuh ketika berada di level senior, begitu payahnya timnas senior untuk meraih satu prestasi gemilang, jangankan prestasi, kemenangan saja timnas senior masih terseok seok untuk mendapatkannya.

 Berbeda dengan timnas muda yang dengan "santuy" nya mencetak gol, membuat assist dan meraih kemenangan yang bahkan selalu berakhir "clean sheet". sebut saja di tahun 2018 mereka berhasil menjadi juara AFF setelah menang 5-4 dari Thailand U-16 di stadion Gelora Delta Sidoarjo Jawa Timur, bahkan penyerang indonesia saat itu yaitu Bagus Kahfi keluar sebagai Top Skorer dengan jumlah 12 gol. sedangkan di tahun 2019, garuda muda yang baru finish di posisi 3 pada gelaran AFF U-15 2019, Runner Up di Boys Elite Football Tournament (Myanmar) dan Runner Up di Qatar pada gelaran 4 Nations Tournament 2019.


 
 Jika saja di 2018, Indonesia tidak kalah dengan Australia di perempat final, timnas muda pasti bisa melaju ke Piala Dunia U-17 mengisi slot asia yang masih kosong. Namun apa daya, Australia masih terlalu perkasa buat si garuda muda mereka dikalahkan dengan skor 3-2 untuk kemenangan Australia, namun hal itu sudah jadi pencapaian besar bagi Indonesia.

 Sedangkan untuk timnas U-19 mereka berhasil menjadi juara ketiga usai mengalahkan Thailand 2-1 di Stadion yang sama, dan layak U-16, timnas U-19 gagal di perempat final usai dikalahkan Jepang dengan 2-0 di GBK, padahal mereka bisa saja lolos ke Piala Dunia U-20 jika saja lolos ke semifinal. Timnas U-23 juga tampil bagus di Asian Games 2018 walaupun hanya berhasil lolos sampai ke 16 besar saja, mereka kalah adu penalti dengan palestina dan pemimpin pertandingan tersebut yaitu Robert Evans mendapat banyak kritik karena buruknya kepemimpinan dia di pertandingan tersebut.
 
 Nah, sekarang kita bahas Timnas senior yang gagal total di AFF 2018, mereka kalah dengan Thailand dan Singapura, imbang dengan Filipina dan hanya berhasil menang melawan Timor Leste yang tidak mempengaruhi posisi mereka di Grup. Sedangkan di 2019 mereka gagal di kualifikasi Piala Dunia karena kembali kalah ketika melawan Malaysia, mereka kena "comeback" yang memilukan dan dibungkam 3-0 oleh thailand di markas sendiri.

Jadi apa alasan Timnas senior begitu bobrok sedang timnas muda begitu berjaya? tulis komentar agan di bawah ya, jangan lupa sertakan  ya gan. 

sumber : https://bola.okezone.com/read/2019/0...da-2019?page=1
https://banjarmasin.tribunnews.com/2...nior?page=all