Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

telah.ditipuAvatar border
TS
telah.ditipu
E-Garuda di E-Sport Nanti

E-Garuda di E-Sport Nanti
Rusuh lagi, rusuh lagi. Kayaknya belum ngopi nih para suporter ini.
Hanya karena timnas sepakbola Indonesia kalah secara dramatis dari negara sebelah, bikin tifosi Garuda berontak.
Jangankan timnas yang bertanding, klub daerah divisi tiga saja bisa tawuran kok. Soalnya dulu waktu ane seneng-senengnya lihat pertandingan langsung di stadion, gak jarang terjadi bentrok entah antar pendukung lawan atau sesama suporter satu klub. Maka gak jarang kalo nonton di stadion para penonton lari menghindari keributan massa, apalagi kalo sudah ada yang kepalanya berdarah. Tapi ada juga yang malah lari mendekati sumber kericuhan, biasanya tujuannya ada dua: kalo gak melerai berarti niat nambah ricuh.
E-Garuda di E-Sport Nanti
Anehnya, kenapa suporter sepakbola saja yang sering rusuh, sedangkan olahraga lain seperti basket, voli dan bulutangkis tidak? Ada yang bilang karena sepakbola sudah ada mafianya. Ada juga yang bilang karena PSSI yang rawan korupsi. Entahlah.
Terlepas dari brutalnya suporter yang tawuran, poin ini bisa jadi tanda bahwa tingkat fanatisme mereka terhadap klub atau timnas udah mencapai level gold (kalo tawurannya karena tidak terima klubnya kalah atau dicurangi, selain dari alasan itu entah). Suporter yang loyal ini bisa jadi bahan bakar penyemangat untuk atlet atau tim yang bermain, sehingga mereka lebih bersemangat dalam bertanding dan merebut gelar juara. Tinggal bagaimana caranya agar semangat suporter yang berlebih itu dikendalikan.
E-Garuda di E-Sport Nanti
Untuk bulutangkis, ane rasa olahraga ini bakal terus punya bibit penerus yang berpotensi. Mungkin perubahan nama audisi, sponsor dan hal administratif lain akan terjadi lagi tapi untuk kualitas calon-calon suksesor Owi Butet tampaknya tak perlu dipertanyakan lagi mengingat seringnya Indonesia meraih emas di cabang bulutangkis.
E-Garuda di E-Sport Nanti
Sementara itu, seiring berjalannya waktu jumlah olahraga di tanah air semakin beragam. Saat Asean Games 2018, ada cabang baru seperti bridge. Ane pikir ini cabang lebih pantas disebut sebagai olahpikirdaripada olahraga, karena yang diandalkan adalah bukan raga yang bermain tapi otaknya yang aktif. Tapi nyatanya bermain atau menonton pertandingan bridge memang punya keasyikan tersendiri. Apalagi cabang ini bisa dimainkan oleh semua kalangan tidak memandang tua muda, pria wanita atau kuat lemah. Sedangkan yang dibutuhkan hanya seperangkat kartu dan kerjasama tim. Maka mungkin suatu saat nanti akan lahir seorang juara dunia dari Indonesia lewat cabang bridge.
E-Garuda di E-Sport Nanti
Selain itu, kemajuan teknologi informasi juga melahirkan beberapa game di berbagai konsol, lalu dibuatlah turnamen atau kompetisi yang tidak kalah menarik dengan olahraga fisik. Berbagai turnamen esport seperti DoTA 2, PUBG, dan Mobile Legends banyak digelar di berbagai kota besar maupun kota kecil. Ane gak pernah ikut turnamen begituan karena gak mampu, tapi kadang ane nonton turnamen esport yang ada di Youtube, entah turnamen lokal atau tingkat yang lebih luas. Dan ternyata ada loh beberapa atlet esport Indonesia yang tembus sampai final dan jadi juara.
Salah satu contoh adalah Rizki Faidan yang menjuarai turnamen PES League Asia FInal pada April lalu. Lalu ada RRQ yang menjuarai MSL tahun 2018. Walau tidak seprestisius Piala Dunia atau se-wah Asean Games, prestasi dari para atlet esport tersebut layak kita apresiasi, karena hampir sama dengan sepakbola atau olahraga lain, ikut turnamen esport juga butuh latihan dan strategi yang pas agar menghasilkan kemenangan.
E-Garuda di E-Sport Nanti
Sehingga untuk ke depannya, potensi esport di Indonesia tampaknya cukup besar mengingat setiap orang pegang hape, dan terutama kalangan milenial banyak yang bermain games lewat gadget mereka. Jika potensi ini diwadahi dengan sistem yang baik maka tentu akan lebih berkembang.
E-Garuda di E-Sport Nanti
Walau begitu, olahraga fisik seperti sepakbola dan bulutangkis kelihatannya tidak bakal sepi peminat. Ane akui olahraga sepakbola di tanah air punya banyak penggemar fanatik. Apalagi dengan bulutangkis yang telah melambungkan nama Garuda di kancah internasional dengan banyak prestasinya. Tapi melihat perkembangan sekarang, masa depan olahraga Indonesia bisa jadi tidak hanya menampilkan olahraga fisik saja, tapi juga diwarnai oleh beberapa cabang esport yang kini sedang tumbuh dan berkembang. Dan dengan melihat pencapaian para atlet esport seperti RRQ, bukan tidak mungkin di masa depan Indonesia kembali harum namanya karena berhasil menjuarai turnamen tingkat dunia lewat cabang ini. Siapa tahu?

Sumber Ilustrasi: 1, 2, 3, 4, 5, 6
E-Garuda di E-Sport Nanti
Diubah oleh telah.ditipu 17-09-2019 23:44
anasabilaAvatar border
GrestaAvatar border
Gresta dan anasabila memberi reputasi
2
2.2K
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.