Assalamu'alaikum, Gansist. Moga sehat dan bahagia selalu ya.

Oiya Gansist, Jakarta mau pindah, ya? ... Eh, maksud ane ibukota negara Indonesia. Denger beritanya, emang udah diresmikan oleh Pak Jokowi, bahwa Kalimantan Timur, tepatnya Kutai Kartanegara dan sebagian kabupaten Penajam Paser Utara akan menggantikan posisi Jakarta sebagai ibukota negara ini.

Top dah, presiden kita memang cepat dalam segala hal. Cepat tanggap dan cepat aksi. Salah satunya ya, ini. Presiden yang dulu-dulu, hanya sampai diwacana, kalau presiden yang sekarang, ngga mau hanya sekedar wacana. Langsung aksi, wujudkan! Gimana ngga hebat tuh, Gansist.

Seperti kebijakan-kebijakan yang lainnya, pro dan kontra selalu ada. Biasalah ... Tiap orang punya kepentingan, kebutuhan dan cara pikir yang berbeda, jadi wajar bila ada yang bisa menerima, ada yang tidak. Begitu juga dengan berita tentang kepindahan ibukota ini. Dan perbedaan pendapat, setuju atau tidak, bukan masalah lagi. Karena keputusan itu sudah 'ketok palu' bulan kemaren, 26 Agustus 2019. Yang artinya mau tak mau, siapapun orangnya harus terima dengan keputusan itu.

Sekarang yang jadi pikiran ane (eeeaaa...), gimana dengan Jakarta? Kita semua tau, Jakarta selama ini adalah 'anak emas'nya Indonesia. Mulai dari infrastruktur dan fasilitas-fasilitas yang memudahkan lainnya, Jakarta jadi prioritas utama yang mendapatkan. Sebut saja jalan-jalan layang, semua perkantoran yang menjulang megah, KRL, Busway MRT, LRT dan lain-lain. Orang dari daerah, bila ingin 'mencicipi' fasilitas ini, silahkan ke Jakarta yeee...!

Demikian 'manja'nya Jakarta, sehingga 'anak-anak' yang lain harus gigit jari melihat dan menunggu serta berharap moga-moga kebagian jatah juga. Layaknya anak manusia, pongah pun timbul. Segala aturan ketat dibuat bagi yang ingin masuk dan tinggal di sana. Membuat rasa cemburu semakin menyala. Baiknya jangan ane bahas masalah cemburu-cemburuan ini ya, Gansist, takutnya ane malah ditimpuk.

'Orang-orang Jakarta' setiap pulang mudik entah itu lebaran atau sekedar rehat, disambut layaknya raja. Mata-mata yang tak henti menatap, mulut-mulut yang berdecak kagum, selagi 'bau' Jakarta melekat pada dirinya, orang tetap akan memperlakukan istimewa. Yang kaya, karena kemampuannya menaklukan kegarangan Jakarta, dan yang miskin pun dihargai karena setidaknya telah ambil bagian dalam pertarungan. Sehingga tak heran, meski harus jadi gembel atau gelandangan sekalipun, hidup di sana tetap jadi dambaan.

Lalu, tiba-tiba, Jakarta turun tahta! Statusnya bukan lagi anak emas, yang semua kehendak dan permintaannya adalah titah, tapi lengser menjadi anak tiri, yang akan di nomer sekiankan, di 'lain waktu'kan. Miris sekali membayangkannya. Sampai-sampai para netijen beramai-ramai membuat meme tentang ini. Gambar-gambar berikut, ane dapat dari postingan teman-teman di grup WA. Bagi orang Jakarta yang ngga kuat mental, jangan ikutan liat, ya, takutnya jadi mewek



Dan gambar yang paling bawah mengisyaratkan, bahwa orang utan pun antusias dengan status baru yang segera akan didapatnya. Bukan lagi orang utan tapi berubah menjadi orang kota🤣🤣

Kalimantan akan menerima semua guyuran fasilitas yang selama ini dinikmati oleh Jakarta. Merasakan nikmatnya menjadi ibukota.

Sanggupkah Jakarta menghadapi kenyataan ini? Mampukah menerima status sebagai anak tiri? Nantinya, gantian Jakarta jadi ikutan gigit jari

Gansist, terutama warga Jakarta, jangan baper ya, ane cuma mau ikut ngeramein event aja, dan cuma bahasan mengenai ini yang belum laku, jadi yowes langsung ane samber, mumpung belom DL.

Makasih ya, Gansist semua, udah mampir di thread ane. Bagi yang suka, boleh kasih cendol, rate dan follow akun ane ya!




Sumber gambar dari grup WA