Fan Chelsea lagi semringah sepertinya melihat gairah muda bergejolak di skuad The Blues saat ini. Hal itu tak lain karena kemunculan pemuda-pemuda berbakat yang jadi tulang punggung Si Biru awal musim ini.

Mereka adalah Tammy Abraham dan Mason Mount. Keduanya kembali ke skuat Chelsea setelah disekolahkan ke klub peminjam.

Abraham dan Mount datang balik ke Stamford Bridge karena Chelsea sedang dihukum larangan transfer selama dua periode bursa.




Kehadiran mereka di tengah pembatasan ini justru mendatangkan berkah. Banyak yang bilang Abraham dan Mount kini seperti penjelmaan pasangan legendaris di lini depan dan tengah Chelsea: Didier Drogba dan Frank Lampard.

Saat masa jayanya, Drogba menjadi mesin gol Chelsea lewat permainan sangar, produktif, agresif, dan bertenaga. Begitu pula karakter yang ditampilkan Abraham.

Soal kesuburan, lesakan 7 gol dalam 5 penampilan jadi buktinya. Soal fisik, Abraham juga punya darah Afrika yang kental sehingga dibekali kekuatan fisikal yang mumpuni juga.




Sementara itu, Mason Mount banyak yang menganggap dia jelmaan pelatih Chelsea kini, Lampard. Selain piawai menyokong serangan dari lini tengah, pemain mungil ini juga sangat bisa diandalkan sebagai sumber gol alternatif. Ya, mirip Lampard dulu lah.

Buktinya, Mount menjadi pemain tersubur di skuat Chelsea musim ini dengan catatan 3 gol di Premier League. Ngeliat persamaan dirinya dengan Drogba, Abraham mengakui memang striker legendaris Pantai Gading itu sebagai idolanya.










Abraham dan Mount punya masa depan terhampar luas mengingat usianya baru memasuki 20-an awal. 

Menurut Agan-agan sekalian, apakah bisa Abraham-Mount mengikuti jejak Drogba-Lampard di masa depan untuk mendatangkan kejayaan bagi Chelsea kelak?



Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id
Main Tebak Skorserta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan
Follow akun Instagram @kapten.kaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga

kapten.kaskus.id