Mungkin sebagian orang tidak biasa sarapan. Padahal kegunaannya sangat baik untuk mendukung aktifitas harian kita. Sarapan yang baik harusnya banyak mengandung serat agar makan siangnya tidak perlu sampai kenyang. Karena tubuh kita sudah dilindungi oleh serat saat sarapan. Kalau sarapan sudah banyak mengandung serat, makan siang bolehlah makan makanan yang agak berlemak, daging, dan lain-lain.



Bagi orang dewasa, makanan berserat boleh secukupnya. Tapi kalau untuk anak-anak, sebaiknya tidak melebihi 5 gr serat per hari di pagi hari. Karena anak-anak masih membutuhkan banyak karbohidrat, protein dan lemak untuk tubuhnya.

Sarapan memiliki banyak fungsi. Pertama, sarapan memenuhi kebutuhan nutrisi kita sesuai angka kecukupan gizi yang diperlukan. Untuk menambah energi dan tubuh kita bisa beraktifitas dengan baik. Kedua, meningkatkan fungsi kerja usus kita. Kalau tidak sarapan, usus kita diam. Ketiga, meningkatkan metabolisme tubuh. Setelah makanan masuk, pabrik dalam tubuh kita, terutama di hati, metabolisme bekerja juga. Ke otak juga demikian, kalau tidak tersuplai sarapan, otak kita akan tetap lemas kondisinya. Tidak bisa berpikir dan konsentrasi yang bagus.

Selain itu sarapan juga berfungsi untuk perlindungan jantung. Serat akan mengikat lemak-lemak jahat seperti kolesterol, sehingga kerja jantung menjadi normal. Jantung kita akan menyerap nutrisi yang baik-baik saja dalam tubuh. Sarapan juga bisa menjaga penyakit lambung. Sarapan akan mencegah timbulnya asam lambung, sehingga mengurangi sak it maag. Sarapan juga berfungsi menurunkan resiko diabet, karena dengan sarapan bisa mencegah resistensi insulin. Daya tahan tubuh kita pun makin meningkat.





Kapan sarapan yang baik dilakukan? Sebenarnya tidak ada atau belum ada patokan resmi. Ada yang punya kebiasaan bangun pagi, kumur kumur, terus langsung sarapan. Ada yang bersih-bersih dulu, baru kemudian sarapan. Tiap orang berbeda-beda kebiasaan. Namun, sebaiknya sarapan dilakukan setelah tubuh kita dalam kondisi bersih, segar, baru kemudian sarapan.

Ada yang sarapan digandeng dengan makan siang. Ya sarapan ya makan siang bareng, tapi itu tidak dianjurkan. Memaksimalkan waktu pagi hingga siang untuk produktifitas, mestinya didukung dengan sarapan yang memadai. Jangan sampai gara-gara tidak terbiasa sarapan kemudian terganggu aktifitas. Sarapan bisa mengurangi stres yang disebabkan karena perut lapar. Dengan sarapan, metabolisme tubuh berjalan normal, emosi terjaga, dan produktifitas pun meningkat.