Beberapa waktu lalu, aku tahu, Indonesia tengah berduka. Hingga semua jagad dunia maya memberitakan sosoknya.

Lelaki kelahiran Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 tersebut, kembali membuat segala rasa penasaranku naik pitam.

Sosok lelaki yang mempunyai jiwa baik nan positif bagi seluruh lapisan warga negara Indonesia khususnya.

Aku tahu, tak pernah langsung berjabat tangan dengan beliau. Hanya sepintas, dulu--waktu masih kecil--fotonya pernah terpampang dengan ukuran cukup besar di tiap tempat, seperti sekolah, hingga balai desa.

Sosok presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ketiga.


sumber: Pinterest

Dari tiap artikel yang kubaca melalui media sosial yang kupunya, beberapa di antara kisah dan pembelajaran yang bisa dipetik misalnya:

1. Selalu jadi pribadi yang positif


sumber: Pinterest

Menjadi pribadi positif (baik) memang tidak mudah, tapi bukan berarti sangat sulit juga bukan?

Yuk, belajar dari beliau!



2. Mengedepankan rasa syukur


sumber: Pinterest

Tak dapat disangkal, apapun yang ada dalam hidup kita adalah titipan Tuhan. Kapan pun bisa Tuhan ambil. Untuk itu, selagi titipan Tuhan tersebut masih ada untuk kita, yuk banyak-banyak kita bersyukur!

3. Cinta teknologi dan cinta dunia harus seimbang dengan cinta pada Allah


sumber: Pinterest

Belum terlambat, jika saat ini, pribadi kita mulai berangsur-angsur menyeimbangkan cinta pada tempat dan porsinya.

Cinta teknologi? Boleh.

Cinta pada dunia? Boleh.

Cinta pada Allah? Wajib!


4. Kesetiaan pada satu pasangan


sumber: Pinterest

Bicara pada titik ini, setiap manusia punya pribadi masing-masing yang tak bisa dipaksakan dengan dalih, "Harusnya kamu begini, harusnya kamu tuh contoh si dia."

Tidak demikian adanya. Karena fakta di lapangan, hanya ada perbandingan 1:1000 (satu banding seribu) untuk bisa menemukan lelaki dengan predikat setia.



Pernah baca?


Yuklah! Sambil pelan-pelan baca dan pelajari tiap kisah orang-orang penting dalam sejarah, ambil juga hikmah yang terkandung di dalamnya.

Selain empat hasil yang bisa aku jelaskan di thread kali ini, ada juga yang kelima yaitu:

5. Kesempurnaan cinta yang berdasar

[
sumber: Facebook



Mau jatuh cinta? Silakan. Jangan lupa rasional juga, ya?


Cukup segitu kisah bagaimana aku pribadi mengenang beliau setelah berpulang pada Illahi rabbi. Semoga kita semua termasuk warga negara yang baik. Umat manusia yang bisa selalu berbuat baik.

Semoga memberi inspirasi dan manfaat untuk Agan dan Sista semuanya. Selamat malam, selamat melanjutkan mimpi indah.

Saya Yuni Wahyuni. Sampai jumpa 🙏😊

Taiwan, 14 September 2019

Source pict: Facebook dan Pinterest
Source text: opini pribadi