- Beranda
- The Lounge
Pindah Ibukota Itu Penting, Tapi Tidak Sekarang
...
TS
hitampekat007
Pindah Ibukota Itu Penting, Tapi Tidak Sekarang
Bicara tentang pindah ibukota, merupakan wacana yang sedari jaman Bung Karno sesungguhnya telah digaungkan. Kebetulan saja, Bpk Presiden Ir. Joko Widodo yang berani mengeksekusi wacana ini. Beliau mengatakan, alasan pemindahan ibukota adalah demi pemerataan Indonesia, supaya tidak jawa sentris. Lantas bagaimana nanti? apa yang menjamin bahwa kedepan setelah ibukota dipindahkan tidak akan menjadi kalimantan sentris?
Jakarta, atau bahkan pulau Jawa itu terlihat seksi dimata pengusaha, dikarenakan posisinya sebagai ibukota. Begitupun Kalimantan nanti, bukan hanya pengusaha, bahkan tidak harus nanti. Saat isu pemindahan ibukota diangkat ke publik, telinga dan mata para makelar tanah mulai memanfaatkan situasi. Entah sudah berapa kali kenaikan harga tanah sejak isu ini diangkat ke publik. Bahkan tertanam paradigma baru disana, bahwa setiap hari senin harga naik.
Lantas, benarkah pemerintah bisa konsisten dan tegas dalam mempertahankan hutan? Jujur saja, ada keraguan yang tidak sedikit dan tentu mendasar akan hal ini dalam hati TS.
Sungguh wacana pindah Ibukota ini penting, namun tidak sekarang. Ketika Papua sedang kisruh, ketika pembangunan sedang gencar dan butuh dana. Ketika banyak perusahaan collapse, ketika BUMN terus merugi. Bahkan Pak Joko Widodo pun, belum sempat dilantik. Kenapa seperti terburu-buru sekali ingin membuka isu pindah ibukota ini?
Belum lagi, alasan yang mengatakan bahwa pindahnya ibukota ini demi mengurangi "beban Jakarta & Pulau Jawa", bonusnya juga adalah mengurangi kemacetan. Tak bisa dinafikkan, bahwa diperkirakan Jakarta akan tenggelam di tahun 2050. Namun 2019 ke 2050 masih 41 tahun lagi. Bukankah berdasarkan perhitungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Bappenas, bahwa realisasi pemindahan ibukota kira-kira memakan waktu 10 tahun (bercermin dari pengalaman Brazil dan Kazakhstan. Dengan kata lain, dari waktu perkiraan tenggelamnya Jakarta kita masih punya spare 31 tahun. Dari sudut pandang positif thinking, katakanlah 31 tahun ini akan dipergunakan untuk memulihkan Jakarta seiring 'beban' yang pindah ke Kalimantan.
Bagaimanapun, masih banyak polemik yang harus diprioritaskan di masa sekarang ini. Terutama persoalan Papua, dan KPK yang sedang dikebiri.
sumber referensi : disini disini, & opini pribadi
sumber foto : Google
nurulnadlifa memberi reputasi
1
284
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.4KAnggota
Komentar yang asik ya