Hai Gansist, mungkin sebagian dari kalian udah ga asing lagi ya sama fenomena ini. Sepupu TS sendiri pernah mengalami hal ini, namun waktu itu usia kandunganya baru memasuki 10 minggu, masih muda. Dan ketika diperiksakan ke dokter, penjelasan ilmiahnya adalah sepupu TS mengalami hamil ektopik, atau orang sering menyebutnya hamil anggur. Pihak dokter mengklaim bahwa tidak ada janin hilang, yang ada hanya kondisi janin berkembang diluar rahim sehingga menyebabkan kehamilan ektopik, ataupun kondisi janin yang tidak berkembang di dalam rahim, sehingga perut tidak membesar ketika hamil.

Penjelasan ilmiah diatas masih bisa diterima jika kondisi kehamilan masih di trisemester awal, namun jika janin hilang diusia diatas 32 minggu/8 bulan dimana setiap bulan selalu rutin melakukan check up bidan dan janin berkembang dengan baik, detak jantung normal. Namun tiba-tiba ketika bangun tidur perut sudah rata? janin hilang entah kemana apakah tim Dokter masih bisa menjelaskan fenomena ini?

Ini terjadi kepada family teman saya bulan Agustus 2019 lalu, awalnya sy melihat status whatssap teman sy yang mendoakan agar kehamilan mb Tina (saudaranya) yang tiba-tiba hilang bisa kembali lagi.  Sy pun penasaran bagaimana kronologi kehamilanya bisa hilang.
mb Tina ini warga kec. punggelan kab. banjarnegara. kasusnya pernah ditayangkan disalah satu stasiun televisi swasta "Ruqyah". dan alhamdulilah lewat doa-doa dan usaha yang dilakukan oleh ustadz program tersebut sekarang janin mb Tina bisa kembali.

Diceritakan, bahwa mb Tina seperti kebanyakan orang hamil lainnya, ukuran perutnya selaras dengan umur janinnya yang telah beranjak memasuki usia kehamilan 33 minggu/ 8 bulan lebih. Dia selalu rajin kontrol ke bidan desa nya setiap bulan, riwayat kehamilan yang tertulis di buku KIAnya bagus, menunjukan anaknya sehat dan baik-baik saja. bahkan beberapa hari sebelum kejadian ini, mb Tina sempat USG ke RS, dan dokter mengatakan bahwa janinya adalah perempuan. siang hari ketika dia sedang memasak di dapur, tiba-tiba ada yang mencekik lehernya dari belakang, namun mb Tina tidak melihat siapa yang mencekik nya, ketika dia melihat kebelakang orang tersebut sudah lari keluar rumah, mb Tina hanya melihat bagian punggungnya saja dan tidak mengenali pria tersebut. Ke-esokan paginya kejadian naas pun terjadi, bangun tidur mb Tina menyadari perutnya sudah kempes.

Panik mb Tina menagis sejadinya dan memanggil suami, ibu serta keluarga lainnya. mereka tidak ada yang memahammi kenapa kejadian ini bisa terjadi, lalu dipanggilah bidan desa yang biasa memeriksa mb Tina, setelah diperiksa bidannya tidak bisa merasakan adanya tanda-tanda kehamilan lagi pada mb Tina. Bidanya hanya menyatakan sudah tidak ada janin di dalam perut mb Tina. Semua keluarga kebingungan.

Keluarga mulai menanyai apakah sebelum janin hilang ada kejadia-kejadian mistis yang menimpanya, lalu mb Tina bercerita mengenai peristiwa ketika dia dicekik oleh seseorang. Dan salah satu keluarganya ada yang menyeletuk "wah kemungkinan janinnya mb Tina diambil jin, atau ga buat tumbal pesugihan orang jahat" semua merinding mendengar celetukan tersebut. Akhirnya atas usul salah satu keluarga mereka sepakat untuk mengusahakanya dengan mengikuti acara "Ruqyah" program salah satu stasiun televisi swasta, karena pernah ada kasus yang sama dan berhasil dikembalikan kehamilanya. setelah 3 hari mb Tina kehilangan janinnya, tim Ruqyah datang, dan mereka melakukan proses Ruqyah selama 2 hari.

Pertama dilakukan pengecekan apakah ada jin di dalam tubuh mb Tina, lalu pembersihan rumah tinggal mb Tina, pada hari pertama ruqyah sudah menemukan pertanda positif karena saat di ruqyah dalam posisi tubuh miring, perut mb Tina membesar, dicek oleh bidan ada tanda-tanda kehamilan kembali. Namun jika tubuh mb Tina diterlentangkan perutnya kembali kempes. Ini yang masih menjadi tantangan tim Ruqyah.

Pada hari kedua,  mereka mulai menggunakan mediasi air, sehingga Ruqyah kedua berpindah tempat ke kolam. Alasanya karena ingin menjauhkan punggung mb Tina dari tanah, karena pada ruqyah pertama ketika punggung lebih dekat dengan tanah, perut kembali mengempes. Selama proses ruqyah kedua ini, ustadz, bidan dan suami mb Tina menjadi penompang mb Tina agar mbTina tetap bisa mengapung di dalam kolam. dan dengan izin Tuhan pada ruqyah hari kedua ini kehamilan mb Tina bisa benar-benar kembali.



Diluar Gansist percaya atau tidak percaya dengan kejadian ini, saya sendiri pernah mendengar memang jaman dulu, ketika teknologi belum secanggih ini, banyak sekali terjadi kasus janin hilang. Orang dulu menyebutnya, kasus seperti ini bisa terjadi karena beberapa hal yaitu :

1. Anak dalam kandungan dipindahkan dukun kepada orang yang ingin menginginkan anak secara instan (ilmu memindahkan kandungan)

2. Leluhurnya terikat perjanjian dengan kerajaan jin yang pada generasi cucunya jika mengandung akan dijadikan tumbal anak yang dikandungnya.

3. Dikeluarganya mengamalkan ilmu pesugihan yang menumbalkan jabang bayi


Kalo gansist sendiri, percaya ga sama kasus-kasus seperti ini?