Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal dengan sebutan BJ Habibie, beliau adalah kelahiran Tanggal 25 Juni Tahun 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, BJ Habibie merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara, orangtuanya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie (Ayah) dan Raden Ajeng Tuti Marini Puspowordjojo (Ibu). Sosok BJ Habibie dikenal sebagai bapak Demokrasi di Indonesia, jika mendengar nama beliur masyarakat lebih teringat pada sebuah pesawat terbang, sejumlah penemuan oleh BJ Habibie menjadikan namanya identik dengan sebuah penemu system pada pesawat terbang.



Banyak prestasi yang di raih oleh BJ Habibie, karir beliau dapat dikatakaan sangat gemilang, bahkan sosok pria baik yang satu ini pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia Ke 3 menggantikan Ir Soeharto, dimasa era pemerintahan Habibie memberikan dampak besar dalam perubahan masa era orde baru ke reformasi, perannya sangatlah sulit semasa itu karena jika salah mengambil kebijakan bisa jadi Negara Indonesia terpecah belah menjadi beberpa Negara kecil, namun dengan jiwa pemimpin yang tinggi beliau mampu mengendalikan situasi, memberikan kebijakan dan memberikan banyak perubahan sehingga disebutlah sebagai Bapak demokrasi.

Indonesia kini kehilangan sosok yang penuh dengan kenangan yang memberikan banyaak perubahan bagi Indonesia dan bagi Industri pesawat terbang, Bj Habibie telah berpulang ke rahmatulloh, Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB pada usia 83 tahun. Kepergian beliau tentunya menjadi duka besar bagi seluruh Rakyat Indonesia dan merasa kehilangan yang mendalam terutama bagi Rakyat yang sempat merasakan langsung jasa beliau.

Selain jasa-jasa baiknya yang dikengang, Habibie juga memiliki catatan segudang prestasi yang ia tempuh semasa hidupnya, fakta fakta tentang Bj habibie seperti beliau adalah sosok cerdas dan religius, meraih Gelar doktor teknik dengan Summa Cumlaude di Jerman, menjabat sebagai Wakil presiden Perusahaan Penerbangan di Jerman, memimpin PT IPTN atau PT Dirgantara Indonesia, menjadi menteri riset dan teknologi, menjadi wakil presiden ke-7 RI dan kemudian diangkat menjadi Presiden ke-3 RI, beliau juga sangat berjasa di bisang olahraga seperti berjasa untuk dunia catur tanah air dan berjasa di bidang olahraga sepakbola di Sulawesi.



Dalam dunia catur anah air, Habibie memberikan peran sangat penting dengan jasa beliau terhadap kepeduliannya bagi dunia catur tanah air, beberapa bentuk kepedulian beliau unuk catur dibuktikan dengan disselenggarakanya Piala Habibie yang digelar pada 1991 dan 1993 tiga grandmaster (GM) Indonesia saat itu ikut serta dalam turnamen Piala Habibie I.Kejutan terjadi ketika Master Nasional (MN) Monang Sinulingga tampil sebagai juara Tempat kedua direbut Grandmaster (GM) Utut Adianto dengan nilai 9 MP. Turnamen Piala Habibie II digelar pada 2013. Tiga GM, Utut Adianto, Ardiansyah, dan M Edhi Handoko, ikut serta dalam turnamen tersebut. ( https://bola.kompas.com/ )

Selain di bidang catur, habibie juga peduli terhadap sepakbola, hususnya di Sulawesi, salah satunya yakni jasa Habibie dalam memajukan sepak bola di Sulawesi, terutama di Pare-pare yang merupakan tanah kelahirannya. Upaya Habibie tersebut tertuang melalui kejuaraan sepak bola antarklub bernama Habibie Cup yang digelar sejak 1990. Habibie Cup dicetuskan kali pertama oleh Mirdin Kasim yang saat itu menjabat Wali Kota Parepare, dan HM Alwi Hamu. Kedua sosok tadi kemudian membutuhkan tokoh nasional asal Parepare untuk dijadikan ikon turnamen ini. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Mirdin dan Alwi akhirnya memilih BJ Habibie sebagai ikon yang saat itu masih menjabat Menristek RI dan Kepala BPPT. Pada awalnya, turnamen ini hanya diikuti 6 tim saja dari wilayah Ajatappareng dan sekitarnya, meliputi Persipare Parepare, Perspin Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Barru, dan PSM Makassar. Peserta dibagi 2 grup dengan sistem gugur pada babak penyisihan, kemudian langsung semifinal dan final (https://bola.kompas.com/ ).

Pada 2015, sebanyak 12 tim ikut meramaikan turnamen Habibie Cup yang digelar di Stadion Gelora Mandiri, Pare-pare. Sebanyak 12 tim yang dimaksud yakni Perssin Sinjai, PSM Makassar, Persibone Bone, Persipare Pare-pare, Gasma Enrekang, Persiban, Gaswan Wajo, Perssidrap Sidrap, Persim Maros (Sulsel), Ps Sandeq Polman, Asa FC (Sulbar) PS dan Japfa (Sulteng). Dengan adanya 12 tim, turnmaen dibagi dalam empat grup dengan sistem setengah kompetisi. Juara dan runner-up lolos ke babak selanjutnya. Turnamen ini berkategori umum. Setiap tim bisa memakai pemain dari Liga Indonesia, baik kasta teratas maupun di bawahnya. Pada 2015, Habibie Cup yang memperebutkan trofi BJ Habibie juga menyediakan total hadiah uang Rp 200 juta. Rinciannya, peringkat pertama Rp 100 juta, kedua Rp 50 juta, dan peringkat ketiga mendapat Rp 30 juta.

Waktu itu sebelum diadakannya habibie cup, perseakbolaan masih jarang dilirik oleh masyarakat, kesan kebanyakan menggap menjadi pemain sepakbola hanyalah membuang buang waktu dan tidak berpotensi masa depan yang cerah, memang kala itu udah banyak beberapa laga sepakbola dan sudah banyak para pemain berprestasi yang namanya sudah terkenal, namun dengan adanya habibie cup semakin menambah minat masyarakat terhadap sepakbola.

Dengan diselnggarakanya Ajang Habibie Cup, banyak diantara yang memang memiliki kemampuan di bidang olahraga sepakbola pun mulai menatat nama yang kemudian menanjak karir, hal ini diawali dengan mengikuti turamen habibie cup, pengadaan acara turnamen sepakbola tersebut memberikan dampak perubahan positif bagi kemajuan sepakbola hususnya di Pare Pare, banyak atlet yang mulai terlihat bakatnya dan kemudian menjadi sukses dengan di awali menjadi peserta turnamen tersebut, hal ini tentunya menjadi kebanggan bagi kita sebagai masyarakat karena berkat jasa Habibie bisa mengangkat prestasi atlet sepakbola di daerahnya.



Namun sayangnya sosok yang penuh dengan segudang jasa dan prestasi kini sudah mennggalkan kita semua, semoga amal ibadah beliau diterima oleh Alloh Swt dan jasa jasanya menjadi amal kebaikan untuk bekal menghadap sang Pencipta. Akankah kita menamukan sosok penuh dengan kebaikan seperti beliau??

Jasa yang dipersembahkan BJ Habibie kepada Indonesia sangatlah besar, kita sebagai rakyat Indonesia yang merasakan dampak perubahan berkat jasa jasa beliau memang seharusnya membalas budi baiknya denggan cara meneruskan perjuangan dan ide beliau yang mengarah ke kemajuan Indonesia, bagi para pelajar sebaiknya meniru sepakterjang dan perjalanan kariernya, meski hanya sebatas mulai giat belajar mengikuti jejaknya yang giat belajar, dengan demikian perjuangan dan jasa beliau tidak akan sia sia jika kita mendukungnya dengan meneruskan apa yang telah beliau berikan.

Sebetulnya masih banyak jasa BJ Habibie bagi Indonesia yang belum tertulis disini, tulisan ini hanya sebagian kecil kenangan dan prestasi yang beliau berikan, hanya sedikit kisah perjalanan tentang beiau yang mampu kami tuangkan di thread ini, yang jelas banyak sekali hikmah yang dapat diambil dari perjalanan beliau semasa hidupnya. Selamat Jalan Bapak Demokrasi.

Sekian, terimakasih kepada pembaca, mohon maaf jika ada kesalahan penulisan atau merangkai kata yang kurang tepat, saran dan masukannya silahkan isi di kolom komentar.

Sumber Gambar Google