Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ginanisa7Avatar border
TS
ginanisa7
Rotasi Digital

Sumber
Bersenda gurau mesra bersama angin malam di kota klasik, membuatku ingin mengutarakan pikiran dan perasaan hanya pada kota tempatku melanglang buana. Tempat di mana keberanian memaksaku untuk keluar dari zona nyaman. Ya, zona nyaman tidak selalu menjamin aman. Kehidupan yang lebih baik di masa depan mematahkan ketakutanku untuk menjelajahinya. Mencerna setiap perubahan dengan mengiringi setiap perkembangan.

Kehidupan itu tidak hanya diam di tempat, tapi berputar bak rotasi bumi mengelilingi matahari. Ada gaya gravitasi hingga cepatnya putaran bumi tidak terasa. Ada agama dan kehidupan dunia hingga manusia bertahan untuk menjalaninya. Hidup pasti memiliki tujuan, tapi tujuan tidak akan hidup tanpa dijalani. Itulah alasanku merintis hidup dengan menimba ilmu di kota ini. Kota dengan biaya hidup yang ringan kantong. Kota yang memang istimewa untuk ditinggali. Ya, Yogyakarta.

Aku seorang mahasiswi jurusan Pendidikan MIPA yang sangat beruntung dapat kuliah di kampus terbaik ini. Aku masuk dengan beasiswa penuh karena prestasiku. Tiga semester telah kujalani. Aku bertahan di kota rantau ini dengan uang hasil mengajar beberapa murid SMP. Itulah yang bisa kulakukan. Memanfaatkan pengetahuanku untuk menambah pundi-pundi uang. Biasanya, Aku mengajar privat saat memasuki bulan-bulan ujian. Dari sepuluh murid yang Aku datangi untuk transfer ilmu, tinggal dua murid yang masih membutuhkan penjelasan materi dariku. Semakin menipis jumlah murid, semakin Aku bingung untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Dua murid terakhirku ini merupakan saudara kembar yang sangat tanggap. Aku mendatangi rumahnya setiap sore hari saat aku sudah menyelesaikan jam kuliah beserta tugasnya. Lelah memang harus ke sana kemari dengan jarak rumah murid yang berjauhan. Tetapi, tidak untuk si kembar yang cantik ini.

“Kak Fasya, mengapa melamun begitu? Apa kakak kelelahan?” tanya Rara, sang adik yang peka terhadap ekspresi wajahku ketika menunggu mereka selesai menulis.

“Ah, tidak. Justru kakak sangat bersemangat bisa bertemu kalian.” ucapku menyembunyikan kebingungan.

“Ayolah Kak, ceritakan saja pada kami jika ada masalah!” bujuk Riri, anak pertama yang cerdas membaca karakter orang.

Rayuan itu mendorongku untuk mengungkapkan kebingungan pada dua remaja di hadapanku.

“Oh, kalau masalahnya begitu, menurutku kakak buka belajar online saja. Buat video pembelajaran yang akan ditonton banyak orang, dan kakak akan memperoleh pendapatan lebih besar jika berhasil menarik banyak pelajar untuk menonton video kakak.” jelas Riri, membuatku mengernyitkan dahi.

“Maksudnya, kakak gunakan teknologi. Zaman sekarang, orang lebih banyak membuka internet kan? Kalau tidak dalam bentuk video pun, bisa dalam bentuk artikel lho Kak.” Rara menambahkan dengan tatapan meyakinkan.

Tanggapan mereka membuatku terdiam, terpaku pada perkembangan yang ada di dekatku. Mereka membuka pemikiranku.

“Oh iya juga ya. Kenapa Aku tidak mencobanya?” gumamku dalam hati yang tidak sadar terucapkan dengan spontan.

“Nah, kan.” si kembar menjawab serentak.

Aku mengakhiri pembelajaran sore itu. Memikul rencana dalam lelahnya perjalanan pulang ke tempat kos sederhanaku. Mencoba mencerna penjelasan tadi dan meraciknya untuk menghasilkan suatu hal. Lalu memproses hal itu, menyatukan antara hati dan otak, antara perasaan bingung dan pikiran yang ramai akan segala hal hingga Aku menemukannya.

Aku menggunakan telepon selular yang selalu Aku bawa untuk berkomunikasi dan menyimpan berbagai dokumen. Aku pun menggunakan komputer kampus untuk membuka berbagai artikel dalam menyelesaikan tugas perkuliahan. Tanpa kusadari, dunia ini telah berkembang sangat pesat. Aku terlalu sibuk dalam dunia kuliah dan mengajar, sehingga tidak memperhatikan kecanggihan di sekitarku. Aku kurang terbuka pada kemajuan dunia. Karena yang kutahu, buku adalah jendela ilmu. Semua pengetahuan bermuara di dalamnya. Namun, teknologi telah mendigitalkan dunia.

Buku terasingkan oleh cepatnya penerimaan informasi melalui telepon selular ataupun komputer. Sebagian besar orang beralih dari realita ke dunia maya, dunia internet, di mana teknologi yang memimpin. Aku baru tahu bahwa orang berbondong-bondong membangun istana penghasil uang dengan teknologi. Hanya dengan usapan jari, orang-orang akan dengan mudah memenuhi kebutuhan mereka. Secara online, orang dapat dengan mudah mendapat pekerjaan, tentunya dengan keterampilan dan kemampuan. Dengan hitungan detik pula, orang dengan cepat menjadi terkenal. Para pengahsil karya dapat dengan bebas berbagi sisi seninya dalam jangkauan luas. Teknologi pun menjadi sarana dalam memberikan bantuan sosial bagi mereka yang membutuhkan.
Teknologi bagai anak panah. Segala sesuatu dipermudah dengannya. Jika telnologi digunakan dengan bijak dan tepat sasaran, maka akan memberikan suatu hal yang luar biasa. Namun, jika digunakan tanpa tanggung jawab dan tanpa batasan, maka teknologi akan memberikan timbal balik yang negatif. Banyak orang mengalami mental illness karena cyber bullying.

Pikiranku terhenti pada opini negatif yang akan orang-orang lontarkan jika Aku memasuki dunia yang bebas itu, dunia tanpa batasan pasti, karena setiap orang berhak berpendapat dan tidak ada yang berhak melarang. Aku tidak dapat membayangkan saat Aku membuat satu kesalahan dan langsung diserbu komentar para pengguna teknologi dalam media sosial. Aku tahu, keberanian dibutuhkan untuk sebuah pilihan. Namun, Aku bukan orang bermental baja jika mendapat serangan komentar negatif. Meski begitu, Aku mencoba meyakinkan diriku dengan keputusan ini.

Bersambung...
Diubah oleh ginanisa7 28-09-2019 08:20
sitinuraeniiiAvatar border
gitaanisa4Avatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 10 lainnya memberi reputasi
11
633
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.