Kaskus

Entertainment

KangmatasuryaAvatar border
TS
Kangmatasurya
Cerpen | Pertemuan Menggulung Kenangan
Cerpen | Pertemuan Menggulung Kenangan

Sebenarnya aku telah berusaha melupakan segala kenangan di masa lalu. Pada rongga belantara jiwa, disudut-sudut gemericik rasa, ku buatkan sekat yang tebal menjulang hingga ke akal pikiran. setidaknya janjiku untuk mengubur semua kenangan telah ku buktikan selama berpuluh tahun.

Tapi aku hanya manusia biasa, hanya bongkahan daging yang beruntung di beri nyawa, memiliki segumpal hati tempat segala yang manis dan pahit kenangan bermuara. Dan aku harus mengakui, memenjarakan rasa adalah derita yang tak terperihkan, bagai menikam ulu hati dengan sebilah belati, ini harus ku akui.

Sejak aku menemukan pelabuhan hati yang baru, segala rona masa lalu adalah pendaman ingat yang perlahan ku enyahkan. Pada siang dan pada malam sering ku titipkan, agar segera menjauh membawa namanya melampaui waktu.

Ternyata cinta memang pandai bersalin rupa, sekian puluh tahun menyelinap disudut-sudut terdalam perasaan, hingga aku tak mampu mendeteksi lagi aroma cinta pertama yang lama menyakitkan.

Aku telah berbahagia, begitu rasaku membisikan tipuan maut cinta berwujut setia. Setidaknya ada wanita ayu yang menghangatkan serambi hatiku, kehadiran bocah-bocah lucu bagaikan titipan syurga khusus untuk bahagiaku, ternyata aku tertipu.

Baru ku sadari sekarang, ternyata rindu dan kenangan berselingkuh di belakangku. Demi mengabdi pada cinta yang tak tahu kini tempatnya bertahta,rindu dan kenangan mencarikan jalan agar cinta pertama kembali keperaduan, dan aku terlambat menyadarinya.

Maka di senja yang semburat indahnya sering menggoda hati untuk bernostalgia,malapetaka itu akhirnya terjadi. Tanpa isyarat tanpa pertanda,sesosok wajah cinta pertamaku yang dulu pernah mengisi ruangan terindah di jiwa, tiba-tiba hadir mengetuk pintu rindu di hati.

Ku pandang wajah tirus yang hampir layu di depanku, garis-garis kecantikan masih tampak tertinggal di sela guratan persoalan yang sepertinya menyiksa batinya.

"Bagaimana kabarmu,Ning?"satu kalimat tanya yang akupun tak tahu dari mana asalnya.seakan rindu dan kenangan tengah terkekeh-kekeh melihat kedunguan wajahku yang tak mampu ku sembunyikan.

Tak ada lagi percakapan setelah itu, seakan pertanyaanku tadi adalah kunci pembuka segala kenangan dan kerinduan yang terpendam.tapi mata kami berbicara, mengungkap betapa tersiksanya di permainkan masa yang menciptakan perpisahan .

Ku kutuk diri ini, ku gedor-gedor kesadaran yang mungkin masih tertinggal. tak mungkin aku menghianati istri dan anaku hanya demi sebuah nostalgia semata.

Tapi nalarku sudah beku, hatiku di penuhi gemuruh rindu akan masa-masa indah yang ternyata mampu hadir di gendong kenangan. Cinta telah menunjukan wujut aslinya, pertemuanku denganya di saat senja yang tak sengaja telah menjelmakan cinta dengan wajah yang telah lama ku anggap musnah.

Aku mengaku kalah, bahkan harus ku akui aku tidak berdaya. Bertekuk lutut di hadapan cinta, terseok-seok di seret rindu. Bahkan mungkin segala kenangan akhirnya menikamku dengan segala kenangan cinta pertamaku.
Tamat
sandyarkieAvatar border
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
218
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
925.3KThread91.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.