king.mbsAvatar border
TS
king.mbs
Densus 88 Temukan Indikasi ISIS Aktif di Papua Lewat JAD

Ilustrasi ISIS. (Laudy Gracivia)


Jakarta, CNN Indonesia -- Polri mengakui ada kelompok yang berafiliasi pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Papua, yakni Jamaah Ansarut Daulah (JAD). Kelompok tersebut sudah terdeteksi kurang lebih dua tahun yang lalu.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut ada kelompok terafiliasi ISIS di Papua yang terlibat dalam kerusuhan di Papua belakangan ini.
Lihat juga: Menhan Sebut Kelompok Terafiliasi ISIS Serukan Jihad di Papua
"Semalam saya sudah konfirmasi ke Densus 88 kalau indikasi ISIS di Papua memang sudah terindikasi, betul jaringan ISIS di Papua," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).

Ia mengatakan kelompok tersebut merupakan jaringan JAD. Selama dua tahun terdeteksi di Papua, kata Dedi, mereka baru aktif selama setahun belakangan.


Densus 88 juga pernah melakukan upaya penindakan hukum saat kelompok tersebut mau melakukan aksi pengeboman di Polres Manokwari tahun 2018.

Lihat juga: Menhan Sarankan Pendekatan Militer dalam Kasus Bintang Kejora
"Salah satu yang sudah dilakukan upaya penegakan hukum oleh Densus 88 upaya melakukan pengeboman di Polres Manokwari tapi berhasil diamankan," tuturnya.

Adapun sejumlah wilayah yang terdeteksi kedapatan kelompok JAD ini diantaranya Jayapura, Wamena, Fakfak, Manokwari, dan Merauke.

"Itu sel-selnya memang dia dalam arti kata masih melakukan rekrutmen, kemudian penguasaan wilayah dan dia terus akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota kepolisian. Masih kita dalami terus," ucapnya.

Lihat juga: Polri Sebut Pola Rekrutmen Teroris JI Lebih 'Silent' dari JAD
Soal keterlibatan kelompok ini dalam kerusuhan di Papua, Dedi mengaku masih menyelidiki.

"Keterkaitan ISIS dengan kerusuhan ini masih didalami dulu. Tentunya Polri bekerja secara hukum, kalau ada maka penegakan hukum akan dilakukan," ujarnya.

Saat ini, kata Dedi, pihaknya masih fokus mencari dalang kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

"Yang jelas saat ini kita sedang fokus mengungkap dalang kerusuhan terkait kasus Papua dan melakukan upaya pencegahan maksimal sampai beberapa hari dan beberapa bulan ke depan," tuturnya.


(gst/arh)

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...apua-lewat-jad

Kenapa Indonesia tak mendatangkan paramiliter
Bukankah banyak paramiliter di Indonesia? Banser, Kokam, FPI, PP dll. emoticon-Big Grin
Kemana pemuda Indonesia?
Apakah kamu tak bisa memegang senjata api? emoticon-Malu (S)

Pada akhirnya pihak nasionalis akan menggunakan kelompok radikalis untuk melawan pemberontakan Papua! emoticon-Malu (S)
Tentu kita mempertahankan negara Indonesia kita. emoticon-I Love Indonesia
Diubah oleh king.mbs 06-09-2019 16:17
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
1.7K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.