towamasjidAvatar border
TS
towamasjid
Takluk Dari Malaysia, Ini Penyebab Kekalahan Indonesia

Takluk Dari Malaysia, Ini Penyebab Kekalahan Indonesia



Kamis, 5 September 2019. Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan di kandang sendiri di laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Malaysia. Hasil 2-3 membuat Timnas Indonesia harus gigit jari untuk meraih poin penuh. Walau pun Timnas Indonesia sempat unggul 2 gol yang dibuat oleh Beto di menit ke -11 dan ke-38, namun Malaysia mampu membalikan keadaan.


Kekalahan tersebut cukup disayangkan, karena Timnas Indonesia sudah bermain bagus di babak pertama. Mereka mampu mendomiasi permainan dan kerap merepotkan barisan pertahaan dari Malaysia. Namun sayang, permainan bagus tersebut tidak stabil hingga akhir pertandingan. Malaysia mampu mengacaukan barisan pertahanan dari Indonesia hingga berbuah gol.



Dilansir dari Bola.com, berikut ini penyebab kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia pada pertandngan kemarin.


1. Lini Tengah yang Kacau


Timnas Indonesia cukup sering kehilangan sentuhan dan gagal membangun serangan sejak gelandang dari Madura United, Zulfiandi ditarik keluar oleh Simon McMenemy. Sepanjang babak kedua, barisan lini tengah Malaysia mampu mengobrak-abrik pertahanan Indonesia, bahkan membuat Malaysia mampu mengatur tempo permainan hingga mendominasi penguasaan bola. Rizky Pellu, menjadi salah satu pemain yang dikambinghitamkan atas kacaunya lini tengah karena ia masuk menggantikan Zulfiandi namun tak dapat menggantikan peran dengan baik. Selain itu, lini tengah Timnas Indonesia pun sering gagal melakukan serangan.



2. Pertahanan Rapuh


Kita akui bahwa barisan belakang pemain timnas kita sangat perlu dievaluasi, terlebih banyak dari mereka yang sering melakukan back pass yang tidak perlu, bahkan sempat Andritany hampir melakukan blunder. Beruntung pemain Malaysia tak mampu merebut bola walau kiper sudah terjatuh. Andritany sebagai kapten di laga tersebut pun juga tidak menunjukkan performa terbaiknya dalam menghalau bola. Saking rapuhnya pertahanan tanpa adanya back up, Timnas Malaysia dengan sangat mudah melakukan counter yang berbahaya.



3. Barisan Depan Lumpuh


Walau cukup tajam di babak pertama, Beto seolah tidak bisa berkutik ketika mendapat pengawalan ketat dari barisan pertahanan Malaysia. Begitu pun Saddil dan Andik mereka yang sebenarnya sedikit mengetahui celah karena bermain di Liga Malaysia seolah kebingungan ketika sudah berhasil membuka celah pertahanan Malaysia. Mereka seolah mengandalkan Beto. Hal itu membuat serangan selalu terputus di kaki pemain belakang Malaysia dan berhasil melakukan serangan balik. Sayang, mereka bukanlah tipe penyerang degan umpan crossing.


4. Tidak Ada Penjagaan Ketat Untuk Malaysia


Ini yang sangat disayangkan, Timnas kita seperti kehilangan fokus bermain. Sumareh menjadi pemaiin Malaysia yang begitu bebas dalam membahayakan lini pertahanan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemain dengan kecepatan yang cukup baik. Walau pun ia tampil bukan sebagai starter tapi dia mampu membobol gawang Andritany dalam waktu kurang satu menit setelah dia masuk. Ini sangat berbeda dengan apa yang dilakukan Malaysia kepada Beto, terlepas dari usia Beto yang sudah tidak muda lagi.

-------------

emoticon-Sorryemoticon-I Love Indonesiaemoticon-Sorry


0
2.5K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.