Blurb







Rendara Shanum, seorang wanita cantik, yang jatuh cinta setengah mati kepada suami sahabatnya. Dia harus menahan rasa sekuat mungkin. Bahkan menjadi sebuah keharusan dengan menyimpannya rapat-rapat, agar tidak ada yang bisa menemukan benih-benih terlarang itu.

Renda, panggilan akrabnya, berusaha tersenyum lebar ketika kedua pasangan ini berkisah tentang bagaimana indahnya pernikahan mereka berlangsung. Padahal, jauh di sana, pada sebuah sudut tergelap, hatinya tercabik dan berdarah-darah.

Jahatkah dirinya karena perasaan itu?
Bukan tanpa usaha, Renda sudah mencoba melupakan cinta yang tumbuh ratusan kali, tapi selalu gagal. Hanya dengan satu senyuman manis, tutur patah kalimat tersantun nan halus dan hanya dengan perlakuan baik suami sahabatnya, rasa itu kembali tumbuh mekar kian hari kian berbunga. Dan membuat hati semakin terlunta-lunta di atas pengharapan semu, namun Rendara bertahan, entah untuk apa.

Sungguh, cinta ini adalah sepaket luka, yang tak kasat mata. Datang bergejolak dan sulit sekali menghentikannya. Jika hari ini ia bahagia, maka detik itu juga ia merasa terluka. Bahkan terkadang menghancurkan perasaan, saat bersitatap dengan suami sahabat yang sudah serupa keluarga. Apalagi ketika lelaki ini mencium sang istri dengan begitu mesra di depan mata. Seribu duri seolah datang menusuk tepat mengarah ke jantung.



Tapi, penyesalan telah membelenggu Renda. Doa yang ia tujukan, berubah arah.

BOM!

Renda ingin nyawanya saja yang ditukar, daripada melihat sang sahabat telah terbujur kaku dibalik kain putih yang menyelimutinya. Renda berharap dia saja yang mengalami kecelakaan itu.

"Kenapa takdir begitu kejam?"

Cuma Kayla sahabat yang dia miliki. Cuma Kayla yang menjadi saksi kehancuran keluarganya, hingga ia terpuruk dalam lingkaran setan.








_________________________________________


Story By Lina Lusiana