Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jawaraedanAvatar border
TS
jawaraedan
Kutai Kartanegara, Ibukota Penuh Sejarah
Kutai Kartanegara, Ibukota Penuh Sejarah

Kutai kartanegara sebuah kota penuh sejarah.

Mendengar kabar yang ditayangkan televisi, dan ribuan artikel menyerbu dunia maya seperti kilatan petir yang menggelegar mengaung dari sabang sampai merauke detak jatung rakyat berdegup kencang mendengar bahwa ibukota dipindahkan.

Setidaknya itulah yang dirasa sebagian rakyat indonesia ketika mendengar kabar tersebut. Bukan sekadar wacana yang dahulu berterbangan bagai burung merpati pembawa pesan yang harus mampir kesana-kesini agar sampai ketujuan, namun sayangnya sang merpati beberapa kali ditangkap dan dilepaskan bahkan pesannya dibaca oleh banyak orang hingga kabar itu menyebar luas tak tertahankan.

"Setiap tindakan akan selalu tercipta pro dan kontra"

Begitulah yang terjadi saat ini, banyak masyarakat yang mendukung dan tidak mendukung. Bahkan ribuan warung kopi yang biasa hanya bermain caturpun kini menjadi ajang curhat kepindahan ibukota. Entah bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, dewasa dan anak-anak pun ikut ngerumpi membicarakan hal tersebut.

"Selalu ada perubahan meskipun itu menyakitkan"

Begitulah cinta tiada akhir, kita harus mengorbankan segala kenangan untuk memperbaiki kehidupan yang lebih layak. Jakarta telah lama menjadi ibukota, berbagai macam permasalahanpun terus bermunculan bahkan sampai move on dari berbagai nama gubernur pun sudah mencoba memperbaiki jakarta. Tapi apalah daya hati berkata tidak bisa, dengan padatnya jakarta tak lagi kuat menahan gundah gulana.

Dibalik pemikiran yang telah diumumkan oleh presiden kita cukuplah bagus untuk di timang, keadaan jakarta yang sudah tak kuat lagi menahan beban lebih perih dari cambukan ibu tiri itulah yang di katakan oleh para perantauan yang sudah menjejakan kaki untuk mencari sesuap nasi.

Melihat ibukota tujuan baru yang memiliki nilai sejarah sangat kental sangatlah bagus, apalagi jika ibukota baru ini tetap mempertahankan budayanya tanpa tergerus oleh budaya asing.

Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Puser utara bukanlah kota biasa, jika kita kembali mengenang ke masa lalu bagaimana kota kutai kartanegara ini pernah melebarkan sayapnya ditanah nusantara sebagai kerajaan tertua.

Mengingat hal tentang masa lalu membuat hati ini bimbang, haruskah menangis ataupun tertawa ketika engkau datang dan pergi sesuka hati. Ah, rasanya masa lalu itu akan lebih berkoorbar membara seperti pepatah Bung Karno "Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghargai sejarah perjuangan para pahlawannya."

Mendengarnya saja memang kita harus mengingat masa lalu, masa dimana nusantara berjaya dengan segala keanekaragaman ekosistemnya apalagi saat jaman kerajaan berdiri sampai sekarang pun masih terjejak sisa-sisa masa lalu yang terpampang jelas. Setidaknya itu lah yang tersimpan dalam tanah ibukota baru Kutai Kartanegara.

Banyaknya peninggalan sejarah yang tersimpan di Kutai Kartanegara bisa menjadikan ibukota yang penuh peninggalan sejarah. Nah. Untuk lebih jauh lagi kali ini Jawara akan mengajak kalian melihat keanekaragaman yang ada pada ibukota baru Kutai Kartanegara.

Musem Mulawarman
Spoiler for museum:


Museum Mulawarman merupakan salah satu peninggalan dari Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pada tahun 1963 terletak di Tenggarong ibukota dari kabupaten Kutai Kartanegara. Sebelum di pindah tangankan ke pemerintah pada tahun 1971 sebagai cagar budaya dan pendidikan, museum mulawarman meninggalkan jejak brsejarah dari berbagai benda peninggalan kesultanan kutai.
sumber

Museum Kayu
Spoiler for museum:


Museum kayu dengan nama lengkap museum kayu tuah himba ini menyimpan berbagai jenis kayu subur yang tumbuh di borneo. Jarak nya sekitar 3 kilometer dari kota tenggarong, terdapat berbagai ruang koleksi di museum kayu, terutama di ruang ukiran yang menyimpan budaya ukir khas suku dayak ditambah museum ini menyimpan fosil buaya muara sepanjang 6 meter yaang telah memakan korban. Buaya ini diletakan di tengah museum sebagai patung selamat datang kepada wisatawan.
sumber

Masih banyak sejarah lainnya yang terjejak di kabupaten kutai kartanegara. Jadi sangat pas jika ibukota baru ini disebut sebagai ibukota penuh sejarah pada masa kerajaan dan kesultanan nusantara.


0
405
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.