- Beranda
- The Lounge
Bertatap Muka dengan Red Velvet di Jakarta, Gemeteran!
...
TS
ronzstagram
Bertatap Muka dengan Red Velvet di Jakarta, Gemeteran!
"Ron bisa bantu liputan press conference Fan Event Red Velvet besok nggak? Tim gue nggak ada yang bisa datang."
Pagi-pagi gue baru sampai kantor dan temen gue, founder salah satu media online khusus KPop di Indonesia yang sebelumnya pernah juga hadir sebagai bintang tamu di Podcast KEKOREAAN, kirim WhatsApp kayak gitu. Gue otomatis mematung dan langsung deg-degan pas baca pesan itu yang nggak bisa gue tolak itu. Ya iyalah, gila kali gue menolak kesempatan untuk ketemu (lagi) dengan Red Velvet. Mana lagi event-nya press conference, pastinya akan bisa lebih dekat dengan mereka.
"MAO!!!!!!" gue balas pakai huruf besar.
Agak kaget juga sih sama Fan Event Red Velvet di Jakarta ini. Soalnya bisa dibilang ini acaranya agak mendadak. Meski sebenarnya masih satu rangkaian dengan konser yang katanya bakal jadi konser KPop terbesar di Indonesia tahun ini: Super KPop Festival Indonesia 2019. Acara ini akan digelar di ICE BSD pada 28 dan 29 September 2019. Red Velvet adalah salah satu pengisi acara di konser ini nanti bersama dengan sederet bintang KPop lainnya. Daftar lengkap penampil bisa dilihat di Thread iniGan.
Fan Event Red Velvet di Jakarta ini bisa dibilang eksklusif. Soalnya mereka yang bisa datang untuk menghadiri acara ini adalah orang-orang yang membeli tiket Super KPop Festival 2019 di periode khusus, lalu ada juga pemegang tiket yang diundi, dan sayembara selfie dengan album Red Velvet. Gue ikutan yang terakhir tapi gue nggak menang hahahaha. Makanya waktu temen gue nawarin press conference, gue nggak berpikir dua kali. Lagian lokasinya dekat juga dengan kantor.
Biasanya kalau ketemu sama grup yang gue suka gini gue suka deg-degan dan gemeteran. Sampai ketika gue duduk di ruangan press conference, gue nggak bisa mengontrol kaki gue sendiri karena gemeterannya parah. Terus gue juga jadi agak-agak cemas, nyaris panik, deg-degan maksimal intinya mah. Terlebih hari ini ada sesi Q&A dengan mereka dan kebetulan media online temen gue itu dapat jatah nyanya beberapa pertanyaan ke Red Velvet. Yang artinya, gue nanti akan ada momen ngomong langsung ke mereka, lalu mereka akan memperhatikan gue ketika gue ngomong.
HAHAHAHAHAHAAHAHAHAHAHALU.
Cukup lama sih menunggu mereka masuk ke ruangan press conference karena siap-siap dulu ya kan. Tapi ketika mereka sudah masuk ke ruangan, ambyar semua deh. Kaki gue makin gemeter dan gue makin deg-degan. Tapi karena hari itu masih dalam konteks "bekerja", jadi harus behave banget. Gue bawa kamera profesional yang dipinjam dari bos gue di kantor buat dipakai untuk motret mereka. Keren banget ini kamera! Gue jadi bisa memotret kecantikan Irene, Wendy, Seulgi, Joy dan Yeri dengan jelas dan bahagia.
Berada di satu ruangan dengan idola sendiri rasanya agak kagok juga ya. Maksudnya kan karena konteksnya lagi press conference, jadi nggak boleh yang terlalu teriak-teriak heboh gitu. Tapi beberapa kali gue refleks sih teriak selamat ulang tahun buat Joy yang emang hari itu lagi merayakan ulang tahunnya. Belakangan sejak comeback Umpah Umpah gue suka banget sama Wendy (tapi bias gue aslinya Irene). Makanya hari itu gue rasa gue akan sangat ingin mleihat Wendy banget. Tapi memang ternyata Irene nggak suka kalo gue memperhatikan orang lain, pas dia muncul, mata gue nggak berpaling dari dia.
GILA SIH SEMPURNA BANGET MEREKA SEMUA!
Di press conference ini mereka menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mereka ke Jakarta sekaligus memperkenalkan secara resmi album mini terbaru mereka 'The ReVe Festival Day 2' yang merupakan bagian dari trilogi 'The ReVe Festival'. Nggak lama lagi mereka akan merilis album mini ketiga dari trilogi ini yang sekaligus jadi finale-nya.
Di sesi tanya jawab, gue dapat giliran nanya ketiga atau keempat gitu deh kalau nggak salah. Gue nanya dua pertanyaan itu pun sambil gemeteran ngeliat ke layar hape karena nyontek pertanyaannya dari situ. Awalnya gue mau pakai Bahasa Inggris karena pertanyaan yang gue tulis di hape juga dalam Bahasa Inggris. Tapi akhirnya nggak jadi karena gue takut belepotan. Lagian kan ada translator juga jadilah gue nanya pake Bahasa Indonesia. Ini temen gue sempat ngerekam proses tanya jawabnya kemaren heheheheh:
Seneng banget sih bisa dapat kesempatan untuk bertatap muka langsung sama mereka di event press conference ini. Soalnya jarang-jarang kan, artis SM Entertainment datang ke sini lalu ada press conference segala. Gue berutang banget sama Iqbal, temen gue dari KoreanWaveINA karena kesempatan ini! Soalnya ini adalah momen di mana gue bisa sedeket itu sama Red Velvet dan ini nggak halu, beneran ini mah, gue bikin Irene tertawa. HAHAHAHAHAHAHAAHAHHA.
Penasaran dengan sesi Q&A lengkapnya? Ini gue kutip dari KoreanWaveINA:
Quote:
Apa sih sebenarnya maksud dari ‘Umpah Umpah’?
Irene: Album ‘The ReVe Festival Day 2’ adalah lanjutan dari album ‘The ReVe Festival Day 1’. Nantinya akan ada lagi ‘The ReVe Festival Finale’ yang akan dirilis. Kata ‘Umpah Umpah’ itu artinya cara bernapas saat kita berenang.
B-Side track dari album yang terbaru, mana yang paling kalian suka?
Seulgi: Aku pribadi ingin merekomendasikan track nomor 3 yang berjudul ‘Love Is The Way’. Waktu mendengarkan lagu ini rasanya seperti sedang menyaksikan musikal.
Apakah ada rencana konser di Indonesia?
Seulgi: Benar-benar ingin sekali! Karena waktu terakhir kami ke sini, kami benar-benar merasakan cinta dari fans Indonesia. Jadi itu bikin kami ingin mengadakan konser juga di Indonesia.
Momen tak terlupakan selama jadi member Red Velvet? Apa bedanya dari pertama debut sampai sekarang?
Joy: Yang nggak bisa aku lupakan adalah ketika Red Velvet pertama kali menggelar konser tunggal. Pada saat itu, aku seperti mengalami flashback ke masa-masa trainee sampai akhirnya debut. Kalau ditanya perbedaan dari debut dengan sekarang, kami sekarang jadi lebih santai. Gesture kami, ekspresi kami, semua jadi terasa lebih santai.
Sudah ke Indonesia beberapa kali, makanan apa yang paling disuka?
Seulgi: Tadi pagi saya makan nasi goreng, hehe, enak banget. Aku pernah makan juga di tempat lain tapi makan di Indonesia, negara asal makanan itu, rasanya jadi enak banget. Kalau ada kesempatan, aku juga ingin mencoba makanan-makanan lain dari Indonesia karena kan Indonesia terkenal dengan makanan enak, tapi aku ingin coba makannya di pasar.
Ada message positive gak sih dari lagu Umpah Umpah?
Irene: Jadi lagu ini sebenarnya ingin memberitahu bagaimana sih kita mengatur napas ketika sedang terjebak dalam percintaan. Mungkin pesan positifnya, kita menyelamatkan mereka yang terjebak itu dengan memberitahu mereka bagaimana cara bernapas yang benar.
Joy: Kalau menurutku, selama setahun seperti manusia biasa yang bekerja keras setiap harinya, lagu ini bisa memberikan semangat di musim panas ini. Jadi kita bisa bersenang-senang bersama.
Wendy: Pada saat mendengarkan lagu ini, kan ‘Umpah Umpah’ itu cara bernapas, jadi kalian bisa sambil belajar bernapas waktu mendengarkan lagunya.
Summer identik dengan Red Velvet, kalau bukan Summer Queen, kalian ingin dikenal sebagai grup yang seperti apa?
Joy: Aku ingin Red Velvet jadi grup yang dikenal bisa memberikan semangat. Aku ingin image Red Velvet jadi lima wanita yang memberi semangat buat para penggemar.
Wendy: Aku juga ingin Red Velvet bisa jadi teman buat mereka 24 jam setiap hari.
Ada rencana kolaborasi dengan artis Internasional lain?
Wendy: Kapanpun kami bersedia! Siapapun yang mau berkolaborasi dengan Red Velvet, kami siap. Hubungi kami segera!
Apa sih memorable moment yang paling diingat dengan fans Indonesia selama datang ke sini?
Seulgi: Aku ingat, ketika kami bernyanyi dan menggunakan in-ear headset (monitor), harusnya kami bisa mendengar suara lagu di monitor dengan jelas tapi karena suara penggemar terlalu keras, jadi nggak kedengeran! Di Bandara kami juga disambut dengan begitu luar biasa. Kemarin juga ketika kami tiba di Bandara bertepatan dengan hari ulang tahun Joy, mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun dalam bahasa Korea.
Selama ini kan udah banyak konsep yang ditampilkan, ada konsep yang pengin diulang?
Joy: Kalau buat aku, waktu perilisan ‘Be Natural’ itu aku masih 19 tahun kan, buatku saat itu karena masih muda aku merasa kesulitan untuk mengekspresikan konsep yang dewasa. Sayang aja gitu. Sekarang kalau diminta ulang konsep, aku memilih lagu tersebut agar bisa tampil lebih baik.
Seulgi: Kalau aku sih ingin mengulang konser ‘Ice Cream Cake’. Waktu konsep itu kami harus mewarnai rambut pirang dan bikin rambut kami cukup rusak. Jadi kalau sekarang mau diulang kayaknya nggak bisa ya. Tapi kalau ada kesempatan lagi buat warnain rambut blonde, sih pengen lagi.
Arti penggemar Indonesia buat Red Velvet?
Seulgi: Reaksi penggemar Indonesia luar biasa. Ekspresinya juga. Apalagi kalau kita sedang tampil di panggung, mereka bisa ikut menyanyi lagu-lagu kita dalam bahasa Korea dengan jelas.
Joy: Yang aku suka dari penggemar Indonesia juga adalah tatapan mata mereka yang membuat kami terharu.
Hal yang dirindukan saat kembali ke Indonesia?
Seulgi: Kami ingin melihat reaksi dari penggemar yang datang menyaksikan kami. Aku nggak sabar untuk menikmati acara malam ini bersama dengan para penggemar.
Penampilan spesial malam ini?
Wendy: Ada lagu yang belum pernah ditampilkan di sini akan kami bawakan malam ini.
Irene: Album ‘The ReVe Festival Day 2’ adalah lanjutan dari album ‘The ReVe Festival Day 1’. Nantinya akan ada lagi ‘The ReVe Festival Finale’ yang akan dirilis. Kata ‘Umpah Umpah’ itu artinya cara bernapas saat kita berenang.
B-Side track dari album yang terbaru, mana yang paling kalian suka?
Seulgi: Aku pribadi ingin merekomendasikan track nomor 3 yang berjudul ‘Love Is The Way’. Waktu mendengarkan lagu ini rasanya seperti sedang menyaksikan musikal.
Apakah ada rencana konser di Indonesia?
Seulgi: Benar-benar ingin sekali! Karena waktu terakhir kami ke sini, kami benar-benar merasakan cinta dari fans Indonesia. Jadi itu bikin kami ingin mengadakan konser juga di Indonesia.
Momen tak terlupakan selama jadi member Red Velvet? Apa bedanya dari pertama debut sampai sekarang?
Joy: Yang nggak bisa aku lupakan adalah ketika Red Velvet pertama kali menggelar konser tunggal. Pada saat itu, aku seperti mengalami flashback ke masa-masa trainee sampai akhirnya debut. Kalau ditanya perbedaan dari debut dengan sekarang, kami sekarang jadi lebih santai. Gesture kami, ekspresi kami, semua jadi terasa lebih santai.
Sudah ke Indonesia beberapa kali, makanan apa yang paling disuka?
Seulgi: Tadi pagi saya makan nasi goreng, hehe, enak banget. Aku pernah makan juga di tempat lain tapi makan di Indonesia, negara asal makanan itu, rasanya jadi enak banget. Kalau ada kesempatan, aku juga ingin mencoba makanan-makanan lain dari Indonesia karena kan Indonesia terkenal dengan makanan enak, tapi aku ingin coba makannya di pasar.
Ada message positive gak sih dari lagu Umpah Umpah?
Irene: Jadi lagu ini sebenarnya ingin memberitahu bagaimana sih kita mengatur napas ketika sedang terjebak dalam percintaan. Mungkin pesan positifnya, kita menyelamatkan mereka yang terjebak itu dengan memberitahu mereka bagaimana cara bernapas yang benar.
Joy: Kalau menurutku, selama setahun seperti manusia biasa yang bekerja keras setiap harinya, lagu ini bisa memberikan semangat di musim panas ini. Jadi kita bisa bersenang-senang bersama.
Wendy: Pada saat mendengarkan lagu ini, kan ‘Umpah Umpah’ itu cara bernapas, jadi kalian bisa sambil belajar bernapas waktu mendengarkan lagunya.
Summer identik dengan Red Velvet, kalau bukan Summer Queen, kalian ingin dikenal sebagai grup yang seperti apa?
Joy: Aku ingin Red Velvet jadi grup yang dikenal bisa memberikan semangat. Aku ingin image Red Velvet jadi lima wanita yang memberi semangat buat para penggemar.
Wendy: Aku juga ingin Red Velvet bisa jadi teman buat mereka 24 jam setiap hari.
Ada rencana kolaborasi dengan artis Internasional lain?
Wendy: Kapanpun kami bersedia! Siapapun yang mau berkolaborasi dengan Red Velvet, kami siap. Hubungi kami segera!
Apa sih memorable moment yang paling diingat dengan fans Indonesia selama datang ke sini?
Seulgi: Aku ingat, ketika kami bernyanyi dan menggunakan in-ear headset (monitor), harusnya kami bisa mendengar suara lagu di monitor dengan jelas tapi karena suara penggemar terlalu keras, jadi nggak kedengeran! Di Bandara kami juga disambut dengan begitu luar biasa. Kemarin juga ketika kami tiba di Bandara bertepatan dengan hari ulang tahun Joy, mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun dalam bahasa Korea.
Selama ini kan udah banyak konsep yang ditampilkan, ada konsep yang pengin diulang?
Joy: Kalau buat aku, waktu perilisan ‘Be Natural’ itu aku masih 19 tahun kan, buatku saat itu karena masih muda aku merasa kesulitan untuk mengekspresikan konsep yang dewasa. Sayang aja gitu. Sekarang kalau diminta ulang konsep, aku memilih lagu tersebut agar bisa tampil lebih baik.
Seulgi: Kalau aku sih ingin mengulang konser ‘Ice Cream Cake’. Waktu konsep itu kami harus mewarnai rambut pirang dan bikin rambut kami cukup rusak. Jadi kalau sekarang mau diulang kayaknya nggak bisa ya. Tapi kalau ada kesempatan lagi buat warnain rambut blonde, sih pengen lagi.
Arti penggemar Indonesia buat Red Velvet?
Seulgi: Reaksi penggemar Indonesia luar biasa. Ekspresinya juga. Apalagi kalau kita sedang tampil di panggung, mereka bisa ikut menyanyi lagu-lagu kita dalam bahasa Korea dengan jelas.
Joy: Yang aku suka dari penggemar Indonesia juga adalah tatapan mata mereka yang membuat kami terharu.
Hal yang dirindukan saat kembali ke Indonesia?
Seulgi: Kami ingin melihat reaksi dari penggemar yang datang menyaksikan kami. Aku nggak sabar untuk menikmati acara malam ini bersama dengan para penggemar.
Penampilan spesial malam ini?
Wendy: Ada lagu yang belum pernah ditampilkan di sini akan kami bawakan malam ini.
Ketemu Red Velvet kemaren adalah salah satu pengalaman paling seru sepanjang jadi fans KPop. Semoga nanti Podcast KEKOREAAN juga bisa diundang ke acara-acara kayak gini, seperti KoreanWaveINA.
Richy211 memberi reputasi
1
2.2K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru