Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

007RamesBonAvatar border
TS
007RamesBon
Sedih, Ini Alasan Investor Lebih Pilih Malaysia dan Vietnam Daripada RI
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal. Pria yang akrab disapa Jokowi ini kecewa gara-gara Indonesia belum optimal menjaring investasi.

Dampak perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), banyak perusahaan China yang melakukan relokasi kegiatan operasionalnya. Perusahaan-perusahaan ini malah masuk ke Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Thailand, tidak satu pun ke Indonesia.

"Dari investor-investor yang kita temui, dan catatan yang disampaikan Bank Dunia kepada kita, dua bulan yang lalu ada 33 perusahaan di Tiongkok keluar, 23 memilih Vietnam, 10 lainnya pergi ke Malaysia, Thailand, Kamboja. Nggak ada yang ke kita," tegas Jokowi di depan para menteri Kabinet Kerja kala membuka rapat terbatas yang membahas perkembangan perekonomian dunia, Rabu (4/9/2019).


Dipilihnya Vietnam bukan tanpa alasan. Negara ini dinilai memiliki keunggulan dibanding Indonesia dalam menarik minat relokasi dari China.

Ketua Komite bidang Kerjasama Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam Kadin Indonesia Juan Gondokusumo juga mengakui kelebihan yang dimiliki Vietnam dan Kamboja sampai Malaysia sehingga pengusaha China mau berinvestasi atau merelokasi perusahaannya di sana.

"Ini lebih keamanan dan stabilitas yang diterapkan di situ, lebih merasa nyaman bagi investor," kata Juan kepada CNBC Indonesia, Rabu (4/9/2019).

Ia menjelaskan, kondisi aman dapat dilihat dari tidak adanya demonstrasi para pekerja di sana. Keadaan ini berbanding terbalik dengan Indonesia, buruh kerap melancarkan demonstrasi, terutama soal kenaikan upah setiap menjelang akhir tahun.

"Di situ nggak mungkin ada demonstrasi. Jadi itu stabil. Lalu produktivitas mereka lebih tinggi dari kita," ucapnya.

Selain itu, ia menganggap, persoalan tenaga kerja di Indonesia yang menuntut kenaikan upah tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas. Faktor stabilitas, keamanan, kemudahan perizinan dan produktivitas tenaga kerja menjadi kunci keberhasilan Vietnam dan Kamboja.

"Kenapa kok lebih menarik Vietnam dan Kamboja, terutama dua ini, karena mereka berlomba lomba agar orang (investor) masuk dan membuat suasana investasi itu nyaman bagi investor. Ada tax, macam macam (kelonggaran) dibuat sedemikian rupa agar mereka (investor) nyaman," kata Juan.

Opini gue,
Benar kalau alasan utama mereka, para investor, yang lebih mempertimbangkan faktor keamanan sosial dan politik. Kalau dilihat ke belakang, katakanlah semenjak pilkada dki 2017, sampai sekarang, sudah berapa ratus kali demo di Jakarta. Belum termasuk demo2 lain seperti demo buruh. Kerusuhan habis pilpres bukti lain kenapa investor berpikir ulang utk menanamkan investasinya di Indonesia.
Faktor lain adalah ribetnya birokrasi dan pungli utk pengurusan ijin. Contoh yg mungkin agan2 sering lihat, setiap ada pembangunan spbu asing, pasti ada spanduk penolakan yg mengatasnamakan warga sekitar. Ujung2nya ya minta duit!
Selama bangsa kita tidak bisa mengubah mentalitas preman, pemalas, pemarah...dll, kita akan selalu tertinggal dan ditinggalkan oleh bangsa2 lain!

winner4016Avatar border
winner4016 memberi reputasi
1
1.1K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.