Source : https://www.romadecade.org/suku-baduy/#!

“Halah, orang dusun pedalaman…”

Kok bisa ya gan orang-orang terbesit menjuluki orang Banten sebagai orang dusun pedalaman ?

Menurut ane sendiri kenapa beberapa orang menjuluki orang Banten dengan orang pedalaman,

Hal tersebut karena terdapat sebuah suku yang sudah tidak asing lagi dan sudah dikenal sepenjuru Indonesia, yaitu Suku Baduy.

Suku asli yang menduduki wilayah banten sejak dahulu itu hingga saat ini masih menjaga adat istiadat mereka dan menolak teknologi serta dunia luar.

Walaupun saat ini ada sebagian masyarakat suku Baduy yang memilih untuk keluar dan mulai terjamah oleh teknologi serta dunia luar, suku Baduy dalam yang asli dan masih menjaga adat istiadat merekapun masih tetap ada.

Tidak hanya itu, keberadaan suku Baduy juga menjadi sebuah destinasi wisata saat ini dan letak keberadaan suku Baduy ini terdapat di Kabupaten Lebak, tepatnya di Kampung Ciboleger.


Source : https://www.triptrus.com/event/seba-baduy-2019

Mungkin sebagian agan belum tau kalau terdapat festival tahunan yang dinamakan Seba Baduy, dimana ribuan masyarakat suku Baduy mulai dari Baduy luar hingga Baduy Dalam menampakan diri berbondong-bondong jalan kaki menuju kota dengan membawa hasil alam mereka yang nantinya akan diberikan kepada pejabat provinsi Banten sebagai rasa terimakasih kepada pemimpin.
Ane beberapa kali mengikuti dan hadir dalam festival ini dan secara langsung melihat ribuan masyarakat suku Baduy di alun-alun Kota Serang

Source : https://pesona.travel/keajaiban/1142...rovinsi-banten

“Orang Banten gan ? doyan makan beling dong ?”

Nyatanya gak semua orang banten makan beling kok gan

Sampai saat ini 20 tahun tinggal di Banten ane belum pernah makan beling tuh gan

Hanya saja beberapa orang memang makan beling, itu juga karena lagi atraksi Debus gan.

Ya debus menjadi salah satu kesenian ciri khas orang Banten gan.

Mulai dari makan beling, pengokin linggis, makan api, hingga gorok leher, orang yang memainkan debus akan tetap baik-baik aja gan tanpa luka sedikitpun.

Walaupun sering kali kesenian ini dikaitkan dengan hal mistis, tetap saja debus menjadi salah satu atraksi kesenian yang menjadi identitas serta ciri khas Banten gan

Source : https://wisatabanten.com/menelaah-ja...yaa-indonesia/

“Weh awas minggir dia orang Banten, gak minggir dipukulin luh..”

Gak ada angin, gak ada hujan masa tau-tau mau mukul orang gan

Ya gitulah gan kalau jadi orang Banten, sering kalo dijuluki sebagai jawara yang jago silat.

Padahal ane pernah belajar bela diri juga kaga

Memang gan Banten juga identik dengan bela dirinya, makanya itu ga aneh kalau orang Banten dijuluki sebagai jawara.

Source : https://masterbama.blogspot.com/2014...nline-v31.html

“Woy jangan mau main sama orang Banten, hati-hati dipelet / disantet ..”

Nah kalo ini versi ngawurnya ya gan

Ane salah apasih gan sampe dikira suka nyantet / melet orang, kan bikin susah dapet jodoh

Masih berhubungan dengan debus yang sering dikaitkan dengan hal mistis, Banten pun sama gan.

Jadi saat dahulu kala itu, di wilayah Banten itu memiliki kesultanan gan dan karena hal tersebut buat Banten sarat dengan hal mistis.

Dan memang gan berdasarkan pengalaman ane, beberapa kawasan di sekitar Banten ini bahkan terkenal dengan ilmu-ilmu mistisnya. Padahal sepengetahuan ane Banten itu keIslamannya juga erat gan.

Makanya aneh-aneh aja kalau orang Banten itu disebut tukang santet / pelet

Padahal kalau ane lihat gan, julukan-julukan itu harusnya bisa membuat bangga orang Banten.

Karena dengan seperti itu tanpa menyebutkan kata “Banten” saja orang mengenal kalau julukan-julukan tersebut adalah identitas dari Banten.

Malah beberapa hal diatas adalah warisan asli budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Jadi mulai sekarang apapun itu julukan yang diberikan orang lain terhadap agan yang tinggal di Banten maupun bukan, tentang suku, agama, ras, atau wilayah tempat agan tinggal, ga perlu marah dan cukup anggap itu sebagai identitas agan.

Tulisan Asli @jatimanggala