TS
n0404
Stres dan Rasa Cemas Ternyata Punya Dampak Positif, Setuju Nggak Gan?

Stres dan gangguan kecemasan (anxiety) menjadi permasalahan sejumlah orang, di tengah segudang tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab yang harus mereka hadapi. Stres adalah bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi, dan mental seseorang. Sedangkan, gangguan kecemasan adalah gangguan yang timbul akibat masalah pada fungsi otak yang mengatur rasa takut dan emosi. Orang dengan gangguan kecemasan bisa merasa sangat khawatir yang nggak beralasan, dan rasa takut ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Kedua hal ini memang membahayakan bila dirasakan secara berlebihan dan nggak ditangani dengan baik. Namun, dengan tingkat yang nggak berlebihan, stres dan rasa cemas ini sebenarnya bisa memberikan dampak baik loh buat tubuh.
1. Stres meningkatkan ketahanan diri

Menurut penulis sekaligus psiolog, Lisa Damour, stres sering terjadi saat seseorang berada di ‘ujung tanduk’. Damour mengibaratkan stres seperti olahraga angkat beban. Semakin sering kita melaluinya, semakin kuatlah kita, dan beban yang kita angkat terasa semakin enteng.
Keadaan stres yang kita alami, semakin lama akan mendorong kita untuk beradaptasi dan bertahan, bahkan melampaui batas kemampuan yang kita sadari. Damour mengatakan bahwa stres dan rasa cemas dalam level yang moderat akan meningkatkan ketahanan diri terhadap tantangan hidup yang baru dan lebih sulit.
2. Rasa cemas menjadi sistem perlindungan diri

Menurut Damour, kecemasan adalah sebuah sistem alami di dalam diri kita yang diturunkan oleh evolusi. Rasa cemas ini memperingatkan kita akan ancaman, baik eksternal maupun internal. Kecemasan sebetulnya bisa membantu, bahkan melindungi kita jika kita bisa mengaturnya dengan baik, Gan. Misalnya, Agan merasa pekerjaan atau hubungan Agan cenderung buruk dan nggak lagi membahagiakan. Rasa cemas pun bakal timbul dari dalam diri, sebagai ‘alarm’ yang mengingatkan Agan untuk mengakhiri pekerjaan atau hubungan tersebut, sebelum berdampak lebih buruk.
3. Stres meningkatkan sistem imun

Stress didesain untuk melindungi tubuh dari gangguan, seperti gangguan bakteri atau mikroorganisme. Dalam kadar yang secukupnya, stress bisa menstimulasi pelepasan Interleukin, yakni komponen kimia yang dapat meningkatkan sistem imun. Namun harus hati-hati, karena sebaliknya, bila stres semakin parah dan kronis, akan terjadi peradangan yang menyebabkan sistem imun melemah.
4. Stres meningkatkan motivasi

Rasa cemas bisa dilihat sebagai motivasi dan persiapan untuk menghadapi tantangan. Riset menunjukkan murid dan atlet yang mengalami rasa cemas sebelum ujian atau kompetisi akan mengalami peningkatan performa.
Bila ditangani dengan baik, rasa cemas justru bisa mengembangkan diri kita, Gan. Karena, alih-alih bersikap santai dan bodoamat, orang yang cemas akan melakukan pekerjaan mereka dengan lebih serius. Kecemasan bisa mendorong seseorang untuk bekerja lebih keras, serta bergerak maju untuk meraih tujuan.
5. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan

Orang yang punya rasa cemas akan mempertimbangkan segala sesuatu dengan serius dan lebih hati-hati. Mereka bakal memperhatikan segala kemungkinan yang akan terjadi. Seseorang yang mengalami kecemasan dalam jumlah yang moderat akan sangat waspada pada kemungkinan buruk, berhati-hati dalam mengambil keputusan, serta mampu memecahkan persoalan. Semua kualitas ini adalah kualitas seorang pemimpin yang baik.
Perlu ditekankan nih, Gan, dampak-dampak positif di atas cuma akan dirasakan kalau tingkat stres dan kecemasan yang dialami berada dalam level moderat atau sedang dan terkontrol. Kita harus bisa mengontrol tingkat stres kita nih, karena kalau tingkat stres dan kecemasan kita udah berlebihan malah akan membawa lebih banyak dampak negatif.
Sumber
Diubah oleh n0404 02-09-2019 15:23
0
383
1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
11KThread•14.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya