sumber

Sekitar jam setengah enam sore, aku memutuskan untuk membaca cerita yang sedang viral di dunia maya, yang katanya itu cerita nyata, juga sebagian beranggapan itu hanya cerita fiktif belaka.

"KKN di Desa Penari", itulah cerita yang aku baca saat itu. Rasa penasaran menyelimutiku. Takut? Sebenarnya aku bukan tipycal orang yang penakut, apalagi kalau cuma cerita yang belum jelas kebenarannya. Dari judulnya saja tidak ada seram-seramnya.
Sambil selonjoran di atas sofa, mulai kubuka kata kunci "KKN di Desa Penari" di google crome. Sip. Langsung muncul referensi dari berbagai sumber terpercaya.

Klik. Klik. Tidak mau menunggu lama, segera kubaca cerita tersebut, mulai dari cerita versi Widya. Satu part sudah dibaca tuntas. Karena aku bukan 'asli' asal daerah Jawa Timur, pastinya tidak tahu betul keberadaan pelosok di sana. Pernah aku berkunjung ke rumah kakaku di Jember, tapi tidak berlangsung lama. Hanya beberapa hari saja, tidak mengunjungi tempat-tempat lain di sana pula.

Menurutku ... ceritanya cukup menarik. Feelnya juga dapat, sampai-sampai aku terbawa suasana mistisnya.
Saat membaca cerita itu, posisiku tepat menghadap ke arah kaca yang tirainya belum sempat kututup.
Dari kaca, kulihat cahaya jingga mulai sedikit meredup. Tak sengaja kumenengok ke arah kaca sebelahnya, ada sekelebat bayangan melintas.

"Ah! Mungkin itu cuma halusinasiku saja. Masih sore gini, masa ada hantu," batinku.

Kembali fokus ke layar, melanjutkan membaca cerita. Bayangan-bayangan dalam cerita itu bergelayut dalam halusinasiku. Coba kutepis, tapi tetap terbayang. Wajar! Kalau baca cerita horor emang suka kebawa dalam bayangan.

Bulu kudukku seakan berdiri, seperti ada embusan angin yang tidak biasa. Kutengok ke arah belakang. Shit! Ternyata pintu rumah sedikit terbuka. Kebetulan sofa terletak agak dekat dengan pintu. Fix! Itu bukan angin seperti yang kalau di film horor, saat hantu akan muncul, bakal ada asap mengepul dan embusan angin. Aman.

Walaupun aku merasa sedikit parno, tetap kulanjutkan membaca part selanjutnya. Masih aman. Tidak ada hal aneh, bayangan yang tadi muncul tidak ada lagi.
Tapi eh tapi ... ternyata masih muncul juga. Memberanikan untuk melihat apa sebenarnya itu. Huft! Cuma daun bunga ternyata. Hampir aja jantung ini copot dengan terpaksa.

Saat di tengah-tengah cerita, suasana semakin menegang. Rasa takutku bertambah, baru kali ini baca cerita horor sampai parno.

Puk!

Seperti ada yang menepuk pundakku. Siapa ini? Apa penari itu benar-benar muncul di sini. Di rumahku. Mustahil!

Tanganku gemetar, seandainya ada yang melihat, wajahku pasti sudah pucat pasi. Perlahan-lahan kuletakkan HP di meja. Lirik sedikit ke belakang ....



Astaghfirullah ... ternyata ibuku baru saja datang dari warung.

Untung gak teriak hantuuuuuuuuuu.

Salam hangat
BBB

Thanks for reading