Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aniesdayAvatar border
TS
aniesday
Senyum Indonesia, Senyum Terindah Di Dunia
Senyum Indonesia, Senyum Terindah Di Dunia

Berbicara tentang Indonesia, tak bisa lepas dari karakter masyarakat. Betul bahwa Indonesia adalah surga karena kekayaan alamnya, yang kata Koes plus, bukan lautan tapi kolam susu. Eksotisme Indonesia terkenal hingga ke mancanegara. Mereka datang ke Indonesia untuk melihat alam, menikmati sun rise, sun set, di gunung, di laut, atau di tempat lain seperti candi atau jalanan.

Seperti yang saya alami, ketika bertemu dua orang turis asing di salah satu jalan kota Malang. Balai kota Malang, Splendid. Salah satu tempat cagar budaya di kota Malang. Waktu itu Saya sedang berjalan-jalan dengan seorang teman, dia mengenakan baju biru bermotif batik sedang saya garis hitam berbaur putih, hitam putih. Kami diperhatikan. Dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ada hijab melengkapi penampilan, ini menarik perhatian rupanya.
Senyum Indonesia, Senyum Terindah Di Dunia
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi

Saya rasakan itu ketika tatapan mereka seolah menelanjangi teman saya. Jengah, selempar senyum saya ulaskan. Mereka suka, dibalas senyum pula. Dua orang wanita itu berasal dari Belanda ternyata. Datang ke Indonesia atas rekomendasi kakek neneknya yang dulu pernah tinggal di Kayutangan, salah satu sudut kota Malang yang banyak bangunan Belanda nya.

Senyum Indonesia, Senyum Terindah Di Dunia
Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Dari mereka saya tahu, betapa Malang mempunyai kesan mendalam terhadap kehidupan kakek neneknya. Bukan hanya dari sejuk udara, namun dari keramahan penduduknya. Cerita keramahan orang Indonesia begitu melekat dalam benak kakek nenek mereka, orang Belanda.

" Baju kalian bagus, apakah sedang menghadiri acara ?" Tanya Belinda, salah satu dari turis itu yang mempunyai rambut pirang panjang, dikucir ekor kuda, dengan bola mata berwarna biru terang. dalam bahasa Inggris yang artinya kira-kira begitu. Menyapa saya dan teman saya.

Di sudut Jembatan, di bawah pohon trembesi kami berbincang. Saya menjawab ramah pertanyaannya, dengan senyum tulus terkembang. " No nothing special. Saya kenakan untuk masuk ke Balai kota, supaya terlihat resmi dan pantas saja. Oh ya kalian bisa memanggil saya Bu Anis dan ini teman saya Bu Lila."

" Bu Anis, Bu Lila, kau sungguh seperti orang yang diceritakan kakek dan nenek saya. Khas orang Indonesia. Yang ramah, yang murah senyum, yang suka menyapa, yang tak pernah menaruh curiga." Emma, teman Belinda menuturkan hal itu pada saya.

Lalu percakapan singkat tapi hangat tercipta. Dia ceritakan baru tadi pagi dia menginjakkan kaki di kota Malang, setelah dini hari tiba di Juanda dari Belanda. Naik taksi, check in di sebuah hotel yang dekat dengan Balai kota. Alun Alun Bunder, begitu warga Malang menamainya.

Mandi, sarapan, lalu Belinda dan Emma memutuskan jalan jalan. Menurut mereka di sepanjang jalan yang dilalui, seluruh orang Indonesia begitu ramah. Suka sekali memberikan senyum ketika diajak berbicara. Hangat menyambut jabat tangan, tulus.

Bahagia mendengar itu semua, saya amati sekeliling yang dilalui Emma dan Belinda. Ada pasar burung, pasar bunga, Masjid. Ya, mereka memang suka memberikan senyum kepada yang datang. Melayani setiap pertanyaan dengan ramah, secara ini adalah bagian dari kebiasaan. Syukurlah, bukan wajah teroris yang mereka jumpai. Seperti yang mereka dengar gencar diberitakan media internasional, bahwa di Indonesia ada teroris pula.


Mereka menanyakan hal ini pada saya, jawaban, sesungguhnya tidak ada orang Indonesia asli yang suka dengan terorisme apapun bentuknya. Kami cinta damai, menghargai perbedaan. Bahkan konsep Bhinneka Tunggal Ika saya jelaskan pula. Bahwa ada beberapa gelintir orang yang melakukan terorisme, itu diluar perkiraan, dan tidak mencerminkan keadaan masyarakat Indonesia secara umum.

" Saya tahu itu, dan kalian adalah salah satu buktinya, Bu Anis dan Bu Lila. Senyum kalian, senyum orang Indonesia, bagi saya adalah senyum terindah di dunia. Ada ketulusan yang saya rasakan ketika diberi senyuman. It's amazing of course." Tukas Belinda menimpali ucapan saya, sedangkan Emma memberikan anggukan tanda setuju.

Say goodbye, mengakhiri perbincanganku dengan dua turis itu. Lepas mereka pergi, saya jadi ingin mengaca seperti apakah senyum yang dia bilang terindah di dunia oleh dua turis asing itu?

Toilet di Masjid Jenderal Sudirman yang terletak di seberang jalan pasar bunga Splendid Inn membuktikan. Wajahku emang manis kok kalau tersenyum. Senyum Indonesia, senyum terindah di dunia. Aku jadi bangga dengan senyum ini. Bangga dengan senyum memikat yang kumiliki. Memikat dunia maksudnya. Yang karena senyum, bisa buat mata dunia internasional terpesona.
Senyum Indonesia, Senyum Terindah Di Dunia
Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Nah, agan dan sista, mari jaga budaya ramah dan senyum ini. Asset bangsa yang telah membuat kesan mendalam bagi dunia luar ketika menatapnya.

Coba ngaca dan tersenyum. Manis kan? Ahay.

Ditulis Anis Hidayatie untuk Kaskus







Diubah oleh aniesday 31-08-2019 17:11
erina79purbaAvatar border
istijabahAvatar border
hvzalfAvatar border
hvzalf dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
KASKUS Kreator Lounge
KASKUS Kreator LoungeKASKUS Official
1.2KThread997Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.