Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jewelidAvatar border
TS
jewelid
Menggugat Sistem Pendidikan Indonesia
Menggugat Sistem Pendidikan Indonesia

Pada malam itu, ponakan saya yang baru saja pulang ngaji dari masjid, sampai rumah langsung marah-marah tidak jelas, saya yang awalnya hendak memarahinya langsung urung karena setelah tahu alasannya marah hanyalah besok ada PR subtema yang harus dikerjakan buat besok sekolah dihari senin. Setelah ditanya kenapa ga dikerjakan kemarin, jawabannya hanya satu dan pasti, MALAS!!!.

Toh kita tidak dapat menyalahkan anak SD yang baru beranjak kelas 5, kita saja yang sudah kuliah bahkan kerja, juga tentunya sangat malas jika harus dihadapan dengan pekerjaan-pekerjaan seperti itu. 

Balik lagi ke maslah pekerjaan rumah di seolah yang familiar kita sebut PR, bukannya disistem kurikulum 2013 ini sistem PR sudah dihapus ya ? kalau tidak salah sudah diganti dengan istilah belajar dirumah ?. ternyata cuma namanya saja yang diganti dari "pekerjaan rumah" menjadi "belajar dirumah" toh kayaknya sifatnya sama, mengekang, harus selesai, harus dikerjakan, dan harus bisa!!.

Soal sistem pendidikan Indonesia, memang merupakan satu dari sekian persoalan yang ada di Negara ini. Berbicara kualitas pendidikan, Menurut UNesco tahun 2013, Indonesia berada diperingkat 121 ari 185 negara ditinjau dari kualitas mutu pendidikan, yang artinya kualitas pendidikan Indonesia masih sangat kurang dan perlu ditingkatkan kembali. Namun masalahnya sudah 6 tahun dari survey tersebut (Sekarang 2019) sepertinya kualitas pendidikan Indonesia masih begitu-begitu saja. 

Masalahnya adalah sistem pendidikan di Indonesia kurang berjalan efektif dan effisien. Selain timpangnya kualitas antara satu dengan yang lain, kurangnya kreatifitas pengajar yang selama ini hanya berpatokan terhadap kurikulum, juga menjadi penyebab mutu pendidikan kita hanya jalan ditempat.

Seperti contoh diatas, sepertinya para guru tidak bisa lepas dengan namanya memberikan "PR", meskipun pada kurikulum 2013, "PR" dihapus dan diganti dengan himbauan "belajar dirumah", namun pada prakteknya tidak ada berbeda dengan "PR", bedanya mungkin hanya dari jumlah saol yag harus dikerjakan, kurikulum 2013 yang mengambil konsep sub-tema, lebih banyak memberikan soal pekerjaan rumah daripada "PR" seperti biasanya.

Kurangnya kratifitas sistem dan pengajar juga dapat dilihat dari perkembangan anak sekolah,  Sekolah hanya menekankan kita harus dapat menguasai semua pelajaran yang dikurikulumkan, tanpa dan tanpa memperhatikan potensi-potensi dari siswanya. Ditambah fasilitas di sekolah-sekolah tertunya yang masih sangat kurang, menjadikan pelajaran yang didapatkan masih ngambang, sehingga banyak siswa-siswi berkembang sesuai materi yang dihapal tanpa berkembang secara potensial seperit potensi yang ada pada diri mereka.


Ide dan Gagasan Yang Dapat Diterapakan di Sistem Pendidikan Indonesia

Seperti sebuah kalimat pada teks UUD 1945, yang berbunyi "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" sudah sepatutnya kita semua berperan dalam memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia, tidak penting apa derajat kita, menteri, lsm, pengajar ataupun masyarakat harus saling bersinergi dalam kemajuan mutu pendidikan bangasa ini.
Bagi saya pribadi kunci kualitas pendidikan Indonesia adalah bersinerginya peran sekolah, guru, siswa, orangg tua dan juga pemerintah, terhadap menciptakan lingkungan sekolah yang efisiensi dan  kreatif. 

Menggugat Sistem Pendidikan Indonesia

Pemerintah, sekolah dan guru seidaknya perlu memperbaiki kurikulum sekarang, dengan merancang sistem dan kurikulum yang tidak hanya berdasarkan teori pemerintah namun juga berdasarkan pengetahuan dan kebutuhan yang ada dimasyarakat. Kemudian guru yang berperan sebagai tombak dalam pembelajaran, juga diharapakn lebih mengupgrade kemampuannya mengajar, sehingga bukan hanya dapat mengarahkan siswanya untuk menghapal, namun juga mengarahkan siswanya berpikir, dan megembangkan potensi dari dalam diri mereka.

Sedangkan bagi orang tua dan masyarakat juga harus membantu perkembangan mutu pendidikan Indonesia, dengan mendukung dan mengawasi dari jalannya pendidikan kita, beberapa hal yang kemudian perlu dievaluasi dan dibenahi dapat langsung kita laporkan dan diskusikan dengan para pihak sekolah.

Oleh karena itu melalui thread ini, kita sebagai pemuda bangsa dapat tergugah dalam berperan terhadap peningkatan mutu pendidikan negara Indonesia. Bukan bertanya apa yang sudah kita dapatkan dari sistem pendidikan Indonesia, tapi tanyakanlah apa yang sudah kita kontribusikan terhadap sistem pendidikan bangsa ini.

Akhirul kata, hidup pendidikan Indonesia!!!!

Terimakasih......

Menggugat Sistem Pendidikan Indonesia

Sumber referensi tulisan : Disini,dan Disini

sumber gambar : google.com




0
306
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.6KThread13.7KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.