Kurikulum dan Ujian Nasional (Curhat Ane sebagai Pengajar Privat)
TS
mazernak
Kurikulum dan Ujian Nasional (Curhat Ane sebagai Pengajar Privat)
Welcome to My Thread
Quote:
PENDAHULUAN
Udah hampir 3 tahun ane ngajar privat mata pelajaran matematika untuk SMP dan SMA di Kota Bandung. Ane ngelakuin ini karena memang dirasa cukup menyenangkan dan mencoba membuka pandangan tentang pendidikan dimasa kini. Kurikulum tahun demi tahun terus berubah alih alih untuk menjadi lebih baik. Akan tetapi berdasarkan pengalaman beberapa waktu belakangan ini, ane mendapatkan beberapa fakta dan opini yang terjadi dikalangan siswa dan orang tua murid terkait pendidikan menengah pertama dan atas yang dilaksanakan di Indonesia.
Spoiler for Materi:
Kesukaran Materi dan Tingkatan Kelas
Sudah tidak aneh jika kita mendengar semakin kesini materi dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas semakin sulit. Contoh yang dirasakan ane saat mengajar beberapa hari lalu adalah adanya materi SMP yang ane rasa dulu ane pelajari saat SMA. Atau tingkat kesukaran dari soal soal yang dibuat sangat mirip dengan UN SMA yang padahal ini berada di buku kelas IX SMP
Spoiler for Kisi Kisi:
Materi yang dipelajari A-Z, Kisi-kisi UN yang keluar
Soal-soal UN sering kali sangat lebih mudah dibandingkan dengan materi yang sudah dipelajari oleh siswa di sekolah. Hal ini menjadi pertanyaan, untuk apa belajar materi tersebut jika tidak diujiankan? Materi yang dipelajari juga banyak tapi tidak diujiankan.
Spoiler for Tujuan:
Tujuan UN SMA
Jika kita tahu bahwa UN SD maupun SMP biasanya untuk nilai masuk pendidikan selanjutnya. Itupun jika PPDB SMP dan SMP mempertimbangkan nilai UN calon siswanya. Lantas untuk apakah UN SMA? Karena dalam beberapa waktu belakangan penilaian kelulusan dinilai dari sekolah masing-masing.
Spoiler for Kunjaw:
Kunci Jawaban
Siswa peserta ujian sangat lumrah mempertanyakan ketersediaan kunci jawaban sebelum ujian dimulai. Pengalaman ane minggu ini malah salah satu siswa bertanya demikian, entah serius atau becanda. Mengapa ini penting dibahas? Karena dari sini ane rasa bahwa nilai UN masih menjadi "Hidup dan Mati"nya kesuksesan. Tidak masuk sekolah favorit maka tidak sukses masih menjadi persepsi di masyarakat. Ini pun menyambung dengan belum meratanya kualitas pendidikan di Indonesia.
Quote:
Jadi itulah apa yang ane pikirkan terkait UN dan Kurikulum Pendidikan di Indonesia. Semoga hal ini bisa menjadi masukkan bagi pemerintah kita. Semoga Pendidikan Indonesia Berjaya!