riandyogaAvatar border
TS
riandyoga
Indonesia, Tanah yang Seolah Tidak Mengizinkan Penduduknya Lapar


Hai GanSis!! Kalau kita ditanya "seberapa cinta lo sama Indonesia?" pasti jawabnya macam-macam. Secara masyarakat Indonesia itu sangat beragam dan datang dari berbagai latar belakang. Baik itu beda budaya, suku, sosial, ras, ekonomi, pendidikan, kepercayaan dan lainnya. Maka itu, ekspresi rasa cinta pada negeri ini sulit dinyatakan dalam kata-kata.

Bila boleh jujur, bagi saya terlalu banyak hal yang mesti dicintai dari negeri ini. Kedengarannya seperti berlebihan. Tapi sudah memang semestinya begitu.

Sebagai generasi penerus dan telah menikmati kemerdekaan, tentu gak ada alasan untuk tidak mencintai negeri ini. Dan bila ada kata-kata untuk mengungkap rasa cinta itu, maka saya akan mengatakan "saya gak peduli apa yang sudah diberikan negara. Melainkan apa yang sudah kuberikan pada negeri ini"

Dari banyak hal yang saya cintai dari Indonesia. Terus terang alamnya lah yang paling saya cinta. Maka Saya simpulkan jadi satu tema "Indonesia, Tanah yang Seolah Tidak Mengizinkan Penduduknya Lapar".

Begitulah alam Indonesia bila kita melihatnya dengan mata jernih. Jangan selalu berpikir alam Indonesia ini dari sisi negatifnya, seperti banjirnya, gempa, gunung berapi, polusi dan lainnya sebagainya. Disamping itu kekayaan alamnya tidak terbantahkan lagi.



Pernah dengar lagu Kolam Susu, salah satu liriknya menyebutkan "tongkat kayu dan batu jadi tanaman" juga "kail dan jala cukup menghidupimu".

Secara kasarnya, bila GanSis pengen hidup sekedar hidup, yaitu hanya makan saja. Tanah air ini sudah menjamin dan mencukupimu.

Tanah subur, air ada dan negeri ini dianugrahi sinar Matahari hampir sepanjang tahun. Selama kita semua menjaga alam dan giat mengolah tanah. Mudah-mudahan tidak akan kelaparan.

Quote:

Sinar Matahari yang bersinar sepanjang tahun di Indonesia ini sungguh anugerah yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa. Indonesia merupakan negara dengan tingkat kesuburan tanah yang jauh lebih subur dibandingkan negara-negara Eropa.

Jika dibandingkan dengan negara lain seperti negara Amerika dan China, yang untuk memanen kayu harus menunggu puluhan tahun, lantaran hanya bisa tumbuh di musim panas, Indonesia hanya butuh waktu paling lama lima tahun untuk memanen tumbuhan seperti kayu. Kemudian untuk berbagai jenis sayur mayur, setiap hari bisa tumbuh dengan kualitas yang baik di tanah Indonesia, jika pengelolaannya digarap dengan benar.

Dengan kelebihan alamnya. Seharusnya Indonesia ini kalau soal pangan saja sudah sangat berkecukupan. Tinggal sumber daya Manusia yang perlu ditingkatkan. Karena sekaya apapun alamnya, bila tidak diolah oleh SDM yang mumpuni juga gak jadi apa-apa.

Quote:

Selain Indonesia alamnya. "Harta Karun" negara ini juga ada pada Rakyatnya. Hal lain yang saya suka dari negeri ini ialah orang-orangnya. Meskipun terkadang agak "lucu". Namun bagi saya, rakyat Indonesia ini bisa menjadi pelindung bagi sesamanya.

Terlepas dari sifat beberapa orang yang selalu mengedepankan sifat individulismenya. Namun jatidiri bangsa Indonesia yang erat dengan gotong royong dan tolong menolong, masih kental terasa.

Tidak jarang terjadi ada peristiwa seseorang atau lebih, atau ada tetangga yang kesusahan. Maka masyarakat sekitar datang membantu. Bahkan sekalipun tidak saling mengenal, umumnya orang Indonesia gak sungkan untuk membantu.

Saya sendiri pernah mengalaminya sendiri. Ketika saya alami kecelakan bermotor di tempat jauh dari rumah. Sukurnya orang setempat membantu tanpa pamrih. Bahkan kenal pun tidak. Tapi tokh mereka tetap membantu.

Dua kombinasi antara alam dan manusia yang unggul. Menjadikan modal luar biasa bagi Indonesia untuk maju. Saya menilainya sebagai, tanah yang seolah tidak mengijinkan penduduknya kelaparan dan kesusahan.

Entahlah apa hal demikian masih ada dihampir setiap sudut negeri ini atau tidak. Tapi saya masih merasakan seperti itu, dan membuat saya cinta dan bangga dengan negeri ini tanpa membandingkan dengan negara lain.

Quote:


Para leluhur negeri ini juga sangat mencintai dan menghormati alam Nusantara. Bahkan digambarkan dalam wujud Dewi, atau lebih akrab kita sebut hingga kini sebagai Ibu Pertiwi.

Ibu Pertiwi merupakan personifikasi nasional Indonesia, sebuah perwujudan tanah air Indonesia. Sejak masa prasejarah, berbagai suku bangsa di kepulauan Nusantara sudah menghormati roh alam dan kekuatan bumi, mereka mengibaratkannya sebagai ibu yang memberikan kehidupan, sebagai dewi alam dan lingkungan hidup. Setelah diserapnya pengaruh Hindu sejak awal millenia pertama di nusantara, dia dikenal sebagai Dewi Pertiwi, dewi bumi.

Jadi memang sudah sejak dulu kala nenek moyang bangsa ini sudah mengamanatkan agar mencintai negeri dan seisi alamnya.

Mencintai Indonesia, artinya juga mencintai alam dan penduduknya. Sebagai bangsa Indonesia, saya sangat bangga.

Oleh Rianda Prayoga. Binjai, 30 Agustus 2019

Spoiler for referensi:
Diubah oleh riandyoga 30-08-2019 16:36
0
694
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.