Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.pemikirAvatar border
TS
si.pemikir
Mencari Jejak Dimalam Itu Yang Tak Akan Pernah Kami Lupakan
Mencari Jejak Dimalam Itu Yang Tak Akan Pernah Kami Lupakan

Persami adalah sebuah singkatan dari perkemahan sabtu dan minggu. Salah satu kegiatan pramuka yang biasanya dilakukan di akhir pekan untuk menguji kemampuan dan pengetahuan siswa mengenai pramuka. Ketika malam tiba biasanya mereka akan melakukan kegiatan mencari jejak dimana kegiatan ini terdiri atas beberapa pos yang berisi materi-materi pramuka.


Mencari Jejak Dimalam Itu Yang Tak Akan Pernah Kami Lupakan
hipwee.com

"Eh ini belok kanan apa kiri?" Tanya Kismin, sang pemimpin regu badak. Dirinya berada di paling depan sedangkan ke tiga temannya berdiri mengekor dibelakangnya. Regu badak yang dipimpin Kismin sebenarnya berjumlah 7 orang, hanya saja 3 orang lagi mendadak mengalami sakit yang sama. Sehingga hanya tersisa solehudin, junaidi, bambang dan kismin.

"Aku ga tau, gara-gara si Solehudin ngajakin bercanda pas kakak pembina lagi jelasin rutenya" Ucap Junaidi yang sedari tadi memegangi punggung Kismin. 

"Kalo kamu Bang?" Tanya Kismin ke Bambang yang berdiri paling belakang.

"Kalo ga salah sih belok kiri" Ucap Bambang dengan pedenya. 

"Oke fix, belok kiri ya" Kata Kismin yang percaya pada ucapan temannya itu. Dan langsung melangkah ke kiri dan diikuti oleh ketiga temannya. 

Namun baru berjalan 30 meter, tiba-tiba sesosok hitam yang menjulang tinggi ke atas mengagetkan Kismin. Sesosok setinggi hampir 20 meter yang berada lima langkah di depannya. Tampak putih-putih menggantung di bawahnya.

"Ehh, itu apa itu.." Gerutu Junaidi kepada teman-temannya. Teman-temannya yang awalnya berjalan tolah toleh kanan kiri kini fokus pada arah yang ditunjuk Junaidi.

"Heh Juned, ini tuh petunjuk pos 2!" Ucap Kismin yang kesal karena sudah dibikin kaget oleh Junaidi. Dan diikuti oleh Bambang dan Solehudin yang menjitaki kepala Junaidi. 

Karena kegiatan persami kala itu dilakukan di sebuah area perkemahan yang berada di kaki gunung. Sehingga banyak pohon-pohon tinggi yang menjulang ke atas. Dan kakak pembina mengaantungkan peunjuk-petunjuk di pohon-pohon tersebut.

"Wah sandi morse nih, coba cek SKU" Perintah Kismin yang sedari tadi menerangi kertas putih yang dipegangnya dengan senter. Ke empatnya bekerja sama mencoba menerjemahkan sandi morse itu. Setelah memakan waktu beberapa menit sandi morse itupun terpecahkan. Arti sandi itu bertuliskan "Yang Tak Berwujud Mengawasimu". 

Sontak keempatnyapun kaget, mereka mencoba memeriksa kembali sandi itu namun ternyata mereka tidak salah menerjemahkan sandi tersebut. 

"Kok kakak pembina aneh-aneh gini sih ngasih sandinya" Celetuk Junaidi yang semakin ketakutan. 

"Ah mungkin kakak pembina cuma ingin nguji mental kita aja" Ucap Kismin yang berusaha untuk tetap positive thinking. Tapi kini setelah mendapatkan sandi, Kismin bingung untuk menentukan arah selanjutnya. 

"Sekarang kemana nih?" Tanya Kismin kepada anggota regunya. Karena sedari tadi dirinya tidak menemukan jawaban untuk langkah selanjutnya. Tiba-tiba dari belakang Bambang menunjuk garis-garis yang berada di sepanjang tepi bawah kertas itu.


Mencari Jejak Dimalam Itu Yang Tak Akan Pernah Kami Lupakan
blog.anatsir.com
Gambar hanyalah ilustrasi

"Eh itu kayaknya sandi rumput deh" 

"Coba cek bener bukan ini sandi rumput" Perintah Kismin kepada teman-temannya. Ternyata benar garis-garis dibagian bawah bukan hanya sekedar coretan, namun sebuah kata yang diulang-ulang yang berarti "Belok Kiri Belok Kiri Belok Kiri". 

Namun baru saja melangkah ke kiri, keempatnya dikagetkan sesosok bayangan putih yang melintas di depan mereka. Seperti sesosok wanita menggunakan kain putih dengan mata merah menyala dan rambut terurai panjang. Wanita itu terbang sembari ketawa yang melengking. Hal itu membuat bulu kuduk Kismin, Junaidi, Bambang dan Solehudin berdiri. Mereka hanya terpaku dan terdiam sambil berdoa di dalam hati agar mahluk menyeramkan itu lekas pergi. Hingga beberapa saat kemudian sebuah teriakan kencang berhasil membuat mahluk mengerikan itu pergi.

"Hei! Pergi kamu! Jangan ganggu anak-anak itu!" Sebuah teriakan keras muncul dari belakang Kismin dan kawan-kawan. Kismin dan kawan-kawannya mulai bisa bernafas lega ketika ada orang lain yang telah menyelamatkannya.

"Kalian gapapa?" Tanya seorang pria berumur sekitar 30 tahun dengan pakaian pramuka yang mulai memudar lengkap dengan atribut lainnya. 

"Oh sorry, saya Joni, pembina pramuka yang kebetulan melintas tempat ini" Ucapnya sambil tersenyum kepada mereka.

"Aku rasa kalian telah salah jalur, karena tempat ini memang tidak diperuntukkan untuk pejalan kaki. Lebih baik saya antar kalian ke pembina kalian." 

Selama di perjalanan Kismin mengamati pria itu. Kenapa bajunya terlihat sudah lama dan ada banyak kotoran di celana dan belakang bajunya. Namun hal tersebut hanya dipendamnya karena dia merasa telah berhutang budi karena diselamatkan dari kejadian tadi.

"Itu sepertinya kakak pembina kalian" Ucap Joni yang memecah keheningan diperjalanan itu.

"Eh iya bener itu kak Kris sama Kak Deny, eh tapi kok mereka kayak kebingungan gitu ya?" Tanya Junaidi yang masih terheran-heran.

"Eh iya bener kayaknya mereka lagi nyari sesuatu deh" Saut Bambang.

"Yaudah yuk kita langsung ke sana aja" Ajak Soleh kepada teman-temannya. Solehudin, Bambang dan Junaidipun segera berjalan menuju arah kakak pembinanya. Kismin yang berjalan mengekor di belakang teman-temannya tiba-tiba berhenti untuk mengucapkan terimakasih kepada kak Joni, namun ketika dia menoleh ke belakang ternyata kak Joni sudah tidak ada di posisinya. 

"Hei kalian dari mana saja? Kami panik mencari kalian karena hanya regu kalian yang belum kembali dari kegiatan ini" Kata Kak Kris dengan nafas tersengal-sengal.

"Ga tau kak, tadi setelah pos pertama kami belok kiri, setelah menemukan petunjuk dan menyelesaikan sandinya kami malah bertemu dengan hantu. Untung saja kami ditolong oleh Kak Joni dan dipandu kembali ke sini" Terang Solehudin kepada kakak pembinanya.

"Kak Joni? Siapa dia? Terus dimana dia? " Tanya Kak Deny yang dari tadi mencari orang yang disebut-sebut oleh Solehudin.

"Eh iya kak Joni kemana?" Tanya Junaidi yang baru menyadarinya.

"Tadi ketika kalian lari, dan aku ingin mengucapkan terimakasih, dia sudah tidak ada di belakangku" Ucap Kismin yang sudah merasakan hal aneh sejak menghilangnya Kak Joni.

"Yasudah sudah, syukurlah kalian selamat, selama 4 jam kami mencari kalian. Ini sudah mau adzan subuh, sebaiknya kalian kembali ke tenda bersama teman-teman untuk persiapan solat subuh".

Akhirnya mereka kembali ke tenda ke tempat yang lainnya berkumpul. Kegiatan mencari jejak itu terpaksa dihentikan karena regu yang dipimpin oleh Kismin tidak kembali setelah berangkat selama satu jam. Padahal kegiatan itu dimulai jam 12 pagi, namun untungnya regu badak kembali pada jam 4 pagi.

The End.

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.9K
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.