Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YogiArfanAvatar border
TS
YogiArfan
Berpikir dan Bernalar Menggunakan Deduksi dan Induksi
Penalaran akan membentuk proposisi. Proposisi adalah sebuah pernyataan yang bisa benar juga bisa salah, pernyataan ini bisa disangkal, bisa dipercaya dan bisa dibuktikan kebenarannya. Dalam penalaran, pernyataan dasar (proposisi) dalam sebuah penyimpulan disebut dengan premis dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi. Hubungan antara premis dengan konklusi disebut konsekuensi. 


source picture via bacapikiran.com

Pada umumnya, terdapat 2 penalaran. Yaitu Deduksi dan Induksi.

Silogisme merupakan pola pikir dengan menggunakan metode deduktif sebagai penyimpulan sesuatu. Yaitu dengan menarik kesimpulan baru dari 2 premis, yang pertama premis umum atau universal dan yg kedua premis yang spesifik atau khusus. 
Contoh sederhana: 
1. Herbivora adalah sebutan hewan yang makan tumbuhan (Premis Mayor).
2. Kerbau adalah hewan herbivora (Premis Minor).
Kesimpulannya, kerbau adalah hewan yang makan tumbuhan.

Kalian pasti mengetahui dua tokoh fiksi terkenal yang menggunakan penalaran deduksi ini dalam cerita yang mereka perankan. Mereka adalah seorang detektif terkenal di dunia fiksi bahkan di dunia nyata. Yup, tentu saja Sherlock Holmes karya Arthur Conan Doyle, dan Hercule Poirot karya Agatha Christie. Mereka bisa disebut penulis sastra terbaik pada zamannya, bahkan mungkin hingga kini. Namun, Hercule Poirot tidak menggunakan 100% metode deduksi, sama seperti sains.
 



Nah jika deduktif digunakan dalam silogisme, maka induktif menggunakan generalisasi. Generalisasi dalam induksi itu menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai premis yang bersifat individual.

Contoh sederhana:
1. Jika ada udara, manusia akan hidup.
2. Jika ada udara, hewan akan hidup.
3. Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Kesimpulan, Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
 




source picture via wikihow.com



Dalam metode berfikir, deduksi dan induksi memiliki perbedaan yg cukup mencolok namun tidak signifikan. Pada deduksi, jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar. Sementara induksi, jika premis benar, kesimpulan mungkin benar, tapi tak pasti benar.
Secara sederhana, bisa dikatakan bahwa berpikir induksi adalah menarik pernyataan yang didasarkan pada hasil-hasil pengamatan, sedangkan berpikir deduksi adalah penarikan pernyataan yang didasarkan pada hukum dan teori. 



Referensi: 

Sumber 1
Sumber 2

Diubah oleh YogiArfan 29-08-2019 09:06
0
974
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.