Menurut KBBI, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Source : https://kbbi.web.id/didik

Kata pendidikan sendiri erat kaitannya dengan Belajar dan Sekolah.
Belajar adalah salah satu upaya untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman sehingga orang tersebut dapat menaikan tingkat kualitas hidupnya dalam pendidikan.

Dan sekolah adalah tempat dimana biasanya anak-anak mendapatkan pendidikan secara formal, mulai dari ilmu pengetahuan, sikap dan tatakrama, cara bersosialisasi, dan banyak hal lainnya yang diajarkan oleh para guru di sekolah.


Sekarang ane akan membagikan sedikit pengalaman ane dan kawan kawan ane mengajar di Sekolah Dasar gan dan secara langsung melihat bagaimana keadaan pendidikan diujung barat Banten.




Source : Dokumentasi Pribadi

Selama 30 hari ane mengabdi di Desa Cimanis, banyak sekali kegiatan yang ane lakukan disana.

Mulai dari menjalani proker-proker yang kelompok kami susun, mendirikan bank sampah, dan tentu saja ane bersama teman-teman ane berkesempatan mengajar disalah satu sekolah dasar yang berada disana, yaitu SDN Cimanis 02.

Potret keadaan pendidikan disana dapat dikatakan sudah cukup baik, walaupun terdapat beberapa kekurangan yang ane & teman-teman ane lihat dan rasakan.


Source : Dokumentasi Pribadi

Pertama yang sangat terlihat jelas disana adalah kekurangan fasilitas penunjang belajar-mengajar.
Murid-murid disana hanya belajar melalui teori dan kurang melakukan praktik secara langsung.
Berbekal buku-buku yang dipinjamkan oleh sekolah, mereka setiap harinya belajar hanya dengan mendengarkan dan mengikuti gurunya.

Kemudian tidak adanya lab komputer sehingga tidak adanya pelajaran mengenai teknologi komputer yang sangat dibutuhkan saat ini.

Semenjak tahun kemarin, kebijakan untuk Ujian Nasional dilakukan dengan berbasis komputer. Jadi untuk melakukan Ujian Nasional, murid-murid kelas 6 SDN Cimanis 02 menumpang di SMK yang terdapat tidak jauh dari sana.

Selain itu walaupun bisa dikatakan layak untuk kegiatan belajar-mengajar, ruangan kelas disana butuh diremajakan untuk menunjang kegiatan mengajar.


Source : Dokumentasi Pribadi

Kedua, sekolah dasar tersebut bisa dikatakan kekurangan tenaga pengajar.
Karena hanya terdapat 6 guru dan setiap gurunya menempati tiap jenjang kelas yang ada. Karena memang kebetulan hanya terdapat 6 ruang kelas yang diisi oleh anak murid dari kelas 1 hingga kelas 6.

Terkadang pula ada satu atau dua guru yang berhalangan hadir.

Dan yang tidak kalah memperihatinkan tenaga pengajar disana berstatus honorer dan menerima gaji per-triwulan (3 bulan) yang besarannya tidak seberapa.

Namun dibalik kekurangan yang ada, ane melihat anak murid dan para guru sangat antusias dan semangat untuk belajar dan mengajar tanpa memandang adanya kekurangan disana, menjalani proses pendidikan dengan baik.


Source : Dokumentasi Pribadi

Walaupun ane bukan dari fakultas pendidikan, ane pun berkesempatan untuk berdiri didepan kelas dan mencoba bagaimana rasanya mengajar dan mendidik para murid disana.

Ane juga akan membagikan beberapa hasil jepretan kamera ane dalam kegiatan belajar-mengajar dan juga program kerja kelompok ane yaitu sikat gigi bersama di sekolah.





Yang terpenting saat ini adalah jangan sampai terdapat anak-anak yang tidak mendapatkan haknya yaitu mendapatkan pendidikan.
Karena pendidikan adalah salah satu hal yang tercatat pada UUD 1945.

"Berikan Pendidikan Yang Laik, Untuk Masa Depan Indonesia Yang Lebih Baik"