Wacana Pindah Ibukota

Ibukata adalah pusat dari semua kegiatan sebuah negara, mulai dari politik, ekonomi, budaya hingga pendidikan. Keputusan presiden kita tentu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Menurut ane yang hanya ibu rumah tangga biasa. Keputusan itu agak mengganggu pikiran. Apalagi ketika melihat banyak berita tentang kepindahan ibukota di media online maupun di televisi.


Yang ane khawatirkan sebagai orang awam adalah biaya untuk yang dibutuhkan untuk membangun kembali sebuah ibukota baru yang mencapai angka ratusan triliun yang sebagaian besar diambil dari pinjaman kepada Bank dunia. Bisa dibayangkan besarnya beban pemerintah dan masyarakat untuk kedepannya. Entah harus berapa generasi yang harus menanggungnya.

Hal kedua yang ane khawatirkan adalah, kalimantan yang sudah menjadi salah-satu paru-paru dunia karena luasnya area hijau akan terkikis perlahan. Tidak akan ada lagi hutan amazon versi Indonesia dengan segala keanekaragaman flora dan fauna. Semua akan tinggal sejarah bahwa Indonesia pernah memiliki hutan terluas.


Sebenarnya, rencana pindahnya Ibukota telah dibahas sejak masa presidan pertama Ir. Soekarno. Beberapa alasan yang diungkapkan Presiden Joko widodo perihal pindahnya ibukota.


Penduduk Jawa terlalu padat
Berdasarkan survei penduduk antar sensus 2015. Penduduk pulau jawa sebesar 56,56 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Bisa dibayangkan betapa padatnya pulau jawa dan betapa tidak meratanya penduduk di pulau-pulau lain.

Kontribusi Ekonomi Terhadap BPD
Alasan lainnya adalah kontribusi pulau Jawa terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia atau produk domestik bruto sangat mendominasi, sementara pulau lainnya tertinggal.

Krisis Ketersediaan Air
ketersediaan air bersih menjadi koncern pemerintah dalam menentukan ibukota baru.

Konversi Lahan Di Jawa Mendominasi
Konversi lahan di pulau jawa sangat mendominasi, bahkan sampai lima kali lipat dari Kalimantan.

Itulah beberapa alasan pemerintah mengenai harusnya ibukota negara kita pindah. Bagi sebagian warga, ini bisa menjadi peluang untuk membangun usaha atau berinvestasi di ibukota baru. Apapun alasannya pasti sudah dipikirkan dengan matang dan dengan berbagai pertimbangan.

Ane sebagai warga negara hanya bisa mengikuti keputusan yang telah diambil pemerintah. Apapun yang terjadi, semoga yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Namun, proses pindahnya ibukota bukanlah hal yang mudah nenurut ane. butuh kerjasama dan kerja keras antara pemerintah dan masyarakat.

Pemerintah harus ektra bekerja keras untuk membangun kembali ibukota yang diinginkan. Yang memiliki berbagai fasilitas terbaik mulai dari jalan, transfortasi, kesehatan maupun pendidikan. Jika semua ini terwujud, tentu akan menguntungkan masyarakat pulau Kalimantan dan sekitarnya. Mereka tak perlu jauh-jauh untuk bisa menikmati fasilitas kesehatan dan pendidikan terbaik yang diinginkan.

Ane hanya bisa berharap semua berjalan sesuai untuk kemaslahatan rakyat tanpa ada kepentingan lain yang dapat merugikan rakyat Indonesia.

Sekian pendapat dari ane mengenai kepindahan Ibukota. Semoga Indonesia semakin maju dan makmur. Jangan pernah ada perpecahan antara kita, karena kita satu, Indonesia.

Jangan lupa rate, komen dan cendolnya.

Terimakasih.

sumber : opini pribadi dan media online

pic by link