Kenalin.

Nama gue, Ferdi,

Setelah gue lulus dari program studi bimbingan dan konseling disalah satu perguruan tinggi dikota besar, akhirnya gue sekarang jadi guru dan tempat mengajar itu sekolah gue dulunya, bahkan semua temen gue gak ada yang percaya, kalau orang kayak gue bisa jadi seorang guru. Gue berjalan melewati gerbang sekolah, dan kelihatan banyak banget perubahan disekolah, mulai dari bangunannya yang meninggi sampai tata letak ruangannya yang gak lagi sama kayak dulu gue masih sekolah, tapi, kenangan indah pas gue sekolah masih terus membekas dikepala gue.

Gue cuman diem sambil tersenyum. Alasan gue jadi guru itu, gue pasti akan ketemu sama siswa yang berbagai macam sifat dan latar belakangnya, gue cuman gak mau mereka kehilangan arah serta tujuan hidupnya, soalnya diusia segitu mereka itu ngelakuin banyak hal tanpa dipertimbangkan terlebih dahulu buat nyari jati dirinya itu. Semua temen gue menganggap candaan, padahal gue emang serius jadi guru, soalnya gue selalu bermasalah dulunya pas sekolah, terus gimana mau ngedidik benernya gitu menurut pemikiran mereka.

Gue melihat ruangan yang diatasnya itu tertulis, "Bimbingan dan Konseling"

Disana gue kerjanya,

Masalahnya, gue masih belum tahu mau ngapain, soalnya diperkuliahan itu kebanyakan teorinya, dan semoga gue bisa nerapin ilmu yang gue dapet selama kuliah dilapangannya, tapi, satu yang jelas gue udah siap nemuin semua anak yang bermasalah dalam hidupnya, terus mencari jalan penyelesaiannya. Gue meletakkan setumpuk kertas dimeja yang berisi data siswa, dan gue punya kemampuan bisa tahu gimana siswa itu cuman dari membaca latar belakangnya, apa pekerjaan orangtuanya, jumlah saudara kandungnya, apa hobinya itu, dan lain sebagainya, kemampuan ini gue dapatkan pas dikuliah, terus, ditambah gue yang sering diskusi sama temen yang jurusannya berkaitan sama psikologi.

Walaupun,
Kemampuan gue itu cuman bisa dijadiin kesimpulan sementara, tapi, setidaknya gue bisa punya sedikit gambaran siswa, dan selain itu, pastinya gue harus menganalisis langsung siswa itu gak cuman ngelihat data aja, misalnya kayak gimana prestasinya, gimana hubungan sama temennya dan lain sebagainya. Siswa pemberontak berpotensi menjadi seorang pemimpin, karena mereka pasti akan belajar bertanggungjawab dari semua kesalahan yang pernah dilakukannya, apalagi setelah diberi panggung yang arah serta tujuannya sesuai dengan mereka, tinggal nunggu waktu aja mereka pasti akan jadi pemimpin yang besar.

Ada banyak cerita yang pengen gue ceritain sama kalian

Sampai gak keitung.

Banyak.