• Beranda
  • ...
  • Tanaman
  • Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Urine Kambing Agar Tanaman Subur !

fahrizal865Avatar border
TS
fahrizal865
Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Urine Kambing Agar Tanaman Subur !

Halo, kali ini saya akan menulis artikel yang membahas tentang cara membuat pupuk organik cair dari urine kambing.Kita semua tahu bahwa budidaya tanaman yang baik tidak bisa lepas dari yang namanya pupuk.

Ternyata, selain dimanfaatkan dagingnya untuk kita konsumsi. Urine dari kambing juga bisa manfaatkan kembali menjadi pupuk organik cair, lho.

Mungkin, bagi kalian sudah biasa memanfaatkan kotoran padat dari kambing dijadikan pupuk organik tanpa perlu susah payah mengolahnya. Karena sudah bisa langsung kita gunakan sebagai pupuk organik.

Tidak hanya kotoran padatnya saja. Kini para peternak juga mulai melirik potensi dari limbah kotoran cair kambing, yakni urine kambing. Sebab, urine kambing bisa diolah kembali menjadi pupuk organik cair.

Untuk pupuk sendiri ada 2, yaitu pupuk organik dan pupuk kimia. Walaupun pupuk kimia bisa memberikan unsur hara dengan kadar yang lebih tinggi di bandingkan pupuk organik. Tetapi pemakaian pupuk kimia juga memberikan dampak yang buruk bagi tanah.

Yakni, tanah akan mengeras serta kesuburan tanah berkurang, hal ini disebabkan karena penumpukan residu kimia. Ini akan menghambat pertumbuhan pada tanaman dan tentunya akan membuat produksi tanaman juga berkurang.

Oleh sebab itu, para petani kini berangsur angsur mulai tidak mebggunakan pupuk kimia dan kembali menggunakan pupuk organik.

Jika dulu kalian cuma membuangnya begitu saja, kini kalian bisa mengolahnya untuk dijadikan peluang usaha. Apalagi jika kalian memiliki 2 pekerjaan, yaitu peternak dan petani.

Pupuk organik cair dari urine kambing bisa menjadi solusi agar biaya pengeluaran untuk membeli pupuk kimia dapat diminimalisir. Jika kalian sudah penasaran, berikut adalah cara membuat pupuk organik cair dari urine kambing.

Eits, tapi sebelum itu kita akan membahas kandungan yang ada dalam urine kambing terlebih dahulu.

Kandungan Urine Kambing
Saat ini, peternakan kambing sudah berkembang pesat di Indonesia, hampir di seluruh daerah ada peternakan kambing dengan jumlah populasi yang berbeda-beda.

Ini disebabkan karena begitu mudahnya cara merawat dan beternak kambing. Untuk info saja, seekor kambing dewasa mampu mengeluarkan urine sebenyak 2,5 liter dalam satu hari, lumayan banyak kan ?

Dari jumlah yang lumayan banyak itu, ternyata dari urine tersebut terkandung :
  - 36% Nitrogen (2,5 liter), kandungan ini setara dengan kandungan N pada pupuk SP36.
  - Mempunyai kandungan berupa Phospor (P) sebanyak 0.13 %.
  - Sebanyak 1,80% kandungan Kalium (K).
  - Dan sekitar 85% air. 

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Urine Kambing

Pupuk organik cair memiliki kandungan nutrisi yang tinggi serta mudah diserap oleh daun tanaman.

Fungsi utama dari pupuk organik cair sendiri ada 3. Yaitu, sebagai pupuk bagi tanaman, zat pengatur tumbuh kembang tanaman, serta sebagai pestisida nabati.

Pupuk cair sendiri ada bermacam macam, mulai dari kotoran sapi, ayam, dan kambing. Tetapi pada artikel ini kita membahas cara membuat pupuk organik cair yang berbahan dasar urine kambing. Berikut caranya.


1. Persiapan Bahan dan Peralatan
Langkah pertama yang wajib anda persiapkan dalam cara membuat pupuk organik cair adalah mempersiapkan peralatan terlebih dahulu. Karena tanpa peralatan yang memadahi maka pembuatan pupuk tidak akan berjalan dengan lancar.


Berikut adalah bahan dan peralatan yang harus dipersiapkan :  
- 10 liter urine kambing, usahakan urine sudah bersih dari berbagai kotoran seperti bekas pakan dan lainnya.
- 50 ml larutan EM-4.
- Tetes tebu atau gula merah sebanyak 100 ml.
- Selain itu, siapkan juga 100 gram terasi. Jika tidak ada, bisa diganti dengan air kaldu (bebas).
- Tongkat, untuk mengaduk.
- Ember, untuk pengaktifan EM-4.

- Tong untuk proses fermentasi.
- Jerigen ukuran 15 liter, untuk wadah.
- Alat penyemprot.


2. Langkah Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urine Kambing
- Langkah pertama, tumbuk terasi yang sudah disiapkan hingga halus.
- Kedua, masukan tetes tebu atau gula merah sebanyak 100 ml tadi ke dalam tong yang sudah anda persiapkan.
- Ketiga, tambahkan bioaktivator atau larutan EM-4 sebanyak 50 ml ke dalam tong. Serta aduk aduk hingga tercampur rata.

- Selanjutnya, masukan urine kambing sedikit demi sedikit ke dalam tong.
- Jangan lupa untuk selalu mengaduk selama proses penuangan urine ke dalam tong, supaya cepat tercampur rata.
- Langkah terakhir, tutup tong rapat rapat, ini dilakukan supaya fermentasi berjalan dengan sempurna.

- Dan simpan dilokasi teduh, dan jauhkan dari paparan sinar matahari kurang lebih 7 hingga 8 hari.

3. Proses Fermentasi
Fermentasi merupakan proses penguraian bahan organik dengan cara biologis, yaitu oleh mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Proses ini berlangsung selama seminggu.

Agar gas yang ada dalam tong keluar, kalian harus membukanya setiap hari. Jangan terlalu lama, cukup sampai gasnya keluar saja.

Fermentasi dilakukan agar mikroba bisa merata dan menyeluruh, serta bisa menguraikan untuk proses dalam pembuatan pupuk. Hal ini dikarenakan mikroba mempunyai peran penting dalam penguraian daun menjadi pupuk.

4. Hasil dan Cara Penggunaan Pupuk 

Setelah 7-8 hari fermentasi, pupuk organik cair sudah siap digunakan. Jika sudah jadi, kemas pupuk dengan cara dituangkan ke dalam jerigen agar lebih mudah dalam penggunaannya.

Jika akan digunakan untuk penyemprotan maka takarannya 10 : 100 atau 10 ml pupuk organik cair dicampur dengan air sebanyak 1 liter, kemudian semprotkan ke daun dan seluruh bagian tanaman.

Untuk pengocoran, kalian bisa menggunakan 25 ml pupuk organik cair dari urine kambing yang dengan dicampur dengan 1 liter air. Kemudian kocorkan 200 ml pupuk untuk setiap tanamannya.

Manfaat Penggunaan Pupuk Urine Kambing


- Mampu meningkatkan kesuburan tanah, karena memiliki unsur hara berupa N, P, K, Ca, Mg, S serta mikro yang bisa dibilang lengkap dalam pupuk organik.
- Mampu melepaskan hara tanaman posfoat (PO4) yang terikat oleh besi dan alumunnium.
- Bisa menggemburkan tanah, mudah diolah, serta akar tanaman dapat leluasa menembus tanah.
- Mampu meningkatkan nilai kapasitas tukar kation untuk menyedikan unsur hara untuk tanaman.

- Meningkatkan aktifitas mikroorganisme tanah yang baik untuk tanaman.
- Meningkatkan daya resap air terhadap tanaman. karena adanya bahan organik yang mampu merekatkan partikel tanah.


Keuntungan Penggunaan Pupuk Dari Urine Kambing

- Sangat aman dan tidak menimbulkan resiko kesehatan.
- Sangat aman terhadap lingkungan, serta tak memberikan dampak buruk bagi tanah dan tanaman.
- Dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia
- Gampang digunakan.
- Saat dikonsumsi, hasil produksi tanaman yang Cumiai pupuk organik cair akan memilki rasa yang lebih enak dan sangat sehat.
- Lebih tahan lama jika disimpan.



...



Itulah tutorial cara membuat pupuk organik cair dari urine sapi yang gampang dilakukan dan dengan langkah yang lengkap. Semoga dengan artikel ini, dapat membantu anda dalam mengolah urine sapi menjadi pupuk organik cair. 

Sampai jumpa di artikel lain dan selamat mencoba !
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
2.2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tanaman
TanamanKASKUS Official
3.9KThread2.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.