Pendidikan adalah suatu hal yang sangat oenting dan krusial dalam tumbuh perkembangan diri setiap manusia.

Tidak ada manusia yang bisa selamat dalam hidup ini jika tidak mengembangi pendidikan, baik pendidikan dalam dunia kerja ataupun dalam dunia sosial. Seluruhnya sangatlah penting untuk dimiliki setiap manusia.

Pendidikan dimiliki setiap manusia mulai dari mereka lahir, dari pertama mereka melihat dunia dan dari pertama kali mendengar ibu yang bicara kepadanya.

Mulai dari mengikuti apa yang dilihat dan memepelajari suatu bidang dengan lebih serius agar bisa mendapatkan cara bekerja yang efisien secara naluri dilakukan oleh manusia.




Jika bicara tentang pendidikan, saya adalah termasuk seorang yang kurang menikamtinya sejak masuk Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Sejak belajar dengan cara duduk, istirahat, duduk, istirahat, duduk, istirahat selama 12 tahun lamanya membuat saya hamper memutuskan untuk tidak berkuliah.




Puji syukur saya panjatkan atas petunjuk dari yang maha kuasa sejak ditunjukannya saya jalan hingga akhirnya memutuskan untuk kuliah. Selama masa kuliah saya berhasil menghilangkan rasa trauma saya tentang pendidikan tersebut dan membuat saya menjadi pribadi yang menyukai dunia belajar dan membaca.

Awal masuk kuliah saya merasa sangat canggung, dimana harus masuk kedalam institute pendidikan dengan pakaian bebas tapi harus tetao rapi. Selama perkuliahan saya termasuk masih membawa suasana saat masih sekolah yang selalu suka mencari tempat duduk dibelakang. Tentu saja agar mudah untuk melakukan kegiatan diluar pendidikan dengan bebas.




Semuanya berubah sejak sebuat mata kuliah yang membuat saya tercengang, mata kuliah tersebut bernama "Komunikasi Massa", mata kuliah tersebut megajarkan tentang bagaimana hebat dan luar biasanya apa yang bisa dilakukan oleh sebuah media massa. 

Sejak saat itu saya selalu mecari tempat duduk didepan karena saya yakin dengan pelajaran ini saya bisa memahami bagimana media dapat mempengaruhi masyarakat dengan caranya sendiri dan dengan tujuan yang diharapkannya.

Hingga akhirnya pelajaran ini memasuki tahap praktek, dan saya sangat menyukai prakteknya. Kami ditugaskan membuat sebuah tim berjumlah 10 orang dan ditugaskan untuk menjadi seperti wartawan. 

Ya, kami semua bertugas menjadi seorang yang memiliki sebuah tugas pertelevisian yang dapat memberikan informasi yang akurat dan belajar menjadi wartawan yang memberikan  informasi yang jelas kepada masyarakat.




Setelah belajar menjadi wartawan yang baik, selanjutnya kami semua ditugaskan untuk belajar menjadi presenter yang baik. Disini kebanyakan para perempuan yang lulus dan mendapat nilai yang lebih baik dibandingkan kami para pria. Mungkin karena para perempuan lebih menggemari dalam bicara didepan kamera, daripada kami para pria yang lebih suka berebut memegang kamera saat itu.

Pelajaran yang diberikan semasa kuliah tersebut menjadi sangat menyenangkan karena disini para pengajra dan pelajar mendapatkan porsi yang sama-sama dibutuhkan. Dimana para pelajar dapat mengobservasi sendiri caranya untuk menyelesaikan tugasnya dan para pengajar yang secara efisien mengajarkan teori secara jelas.

Pendidikan yang diberikan sudah sangat mudah untuk diikuti pada masa sekarang, dimana sudah tidak adalagi masalah kesenjangan dalam mengajar dan mudahnya dalam praktek karena peralatan yang memumpuni dan siap untuk digunakan.