Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dikenal dengan julukan The Baby-faced Assassin atau si pembunuh berwajah bayi saat masih bermain. Sekarang, makna dari raut wajah bayi Solskjaer sedang sulit ditebak.

Apakah sang manajer sedang berusaha menyelamatkan karier Alexis Sanchez di Man United, atau malah membunuh kesempatannya bertahan secara halus?


Alexis Sanchez saat beraksi membela United.

Dua wajah Solskjaer dicerminkan oleh jawabannya ketika menjawab seputar nasib Alexis di United. Penyerang sayap asal Cile itu sudah lama tak mendapatkan kesempatan tampil penuh sebagai opsi utama di skuat Setan Merah.

Alexis Sanchez juga sedang ramai dikabarkan bakal kembali ke Serie A Italia, kompetisi yang membesarkan namanya ketika membela Udinese. 

AC Milan, Napoli, hingga Juventus muncul sebagai calon klub peminat Alexis yang dibeberkan media. Alih-alih meramaikan rumor dengan membuka peluang transfer sang pemain, Solskjaer justru mengungkapkan Alexis masih masuk rencananya di musim ini. 

Katanya, Alexis masih belum mencapai match fitness yang dibutuhkan setelah efek bertarung di Copa America kemarin.


(Sportsgriduk).

"Alexis bekerja sangat keras setiap hari dan dia ingin menjadi bagian tim ini. Dia bagian skuat kami dan dia pemain yang sangat bagus," kata Solskjaer.

Malah, Solskjaer mengatakan bahwa Alexis bisa mendapatkan peluang tampil sering pada musim ini.

"Kami tak punya banyak penyerang , jadi dia mungkin saja memainkan lebih banyak pertandingan dari yang kamu sangka".

Di satu sisi, jaminan dari Solskjaer itu penting untuk menentukan kepastian bahwa Alexis masih dapat tempat di skuat United. Dia tak akan pindah, setidaknya musim panas ini.



(Footynewsmedia).

Namun, di sisi lain, jangan-jangan ucapan Solskjaer cuma akal-akalan supaya kesannya tenaga Alexis masih dibutuhkan United. Tujuannya jelas untuk tetap menaikkan status dan harga dia di mata klub peminatnya. Hukum yang berlaku di bursa transfer ialah semakin penting peran seorang pemain untuk tim, maka semakin mahal juga harganya di pasaran.

Mungkin... mungkin nih yaa.. Solskjaer sengaja membuat seolah-olah United masih membutuhkan Alexis supaya klub-klub pengincarnya mau menebus dia dengan harga yang mahal. 

Ini bisa jadi strategi jitu untuk menyamarkan status Alexis yang kelihatan tersisih di skuat United. Dan kalau tidak ditutupi, ini bahaya buat keuangan klub. Bisa-bisa mereka gagal menjual dengan harga mahal.

Secara logis, siapa juga tim yang mau membayar mahal buat beli seorang pemain yang sudah terbuang di klubnya?? 
 bingung




referensi: The guardian.