Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Tanaman
  • Cara Membuat Pupuk Dari Daun Gamal, Ternyata Gampang Sekali !

fahrizal865Avatar border
TS
fahrizal865
Cara Membuat Pupuk Dari Daun Gamal, Ternyata Gampang Sekali !


Halo, kali ini saya akan menulis artikel yang membahas tentang tutorial cara membuat pupuk dari daun gamal. 

Di sekitar tempat tinggal kita pasti ada banyak sekali daun daun kering yang berserakan dan jumlahnya tidak bisa kita hitung. Yang setiap hari akan disapu untuk dibakar.

Tapi, tahukah kamu ? Kalau daun gamal tadi jika kita olah juga dapat mengasilkan pundi pundi uang. Daun daun tak berguna tadi dapat kita olah kembali menjadi pupuk kompos, lalu kita jual atau dapat digunakan sendiri. 

Apalagi saat musim gugur tiba maka akan banyak daun berjatuhan dan anda dapat membuat lebih banyak pupuk kompos. Pupuk kompos mempunyai peran penting dalam membangun kesuburan tanah. 

Kompos mempertahankan dan memperbaiki tanah yang rusak tidak merusak struktur. Hal ini di karenakan pupuk yang di berikan ke dalam tanah akan membuat produktivitas tanah menjadi lebih baik.

Lalu, apa itu pupuk kompos ? Kompos adalah hasil penguraian dari campuran bahan-bahan organik, yang dapat di percepat dengan cara buatan. 

Yaitu oleh berbagai macam mikroba pada kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik. Dan, apa itu gamal ?

Apa Itu Gamal ?
Gamal adalah tanaman yangberasal dari Amerika Tengah dan Brazil. Penjajah dari Eropa yang membawa tanaman ini ke benua Asia. Nama latin dari gamal ialah Gliricida sepium


Gamal merupakan jenis perdu yang masih berkerabat dengan polong-polongan. Tanaman ini salah satu jenis leguminosa multiguna terpenting setelah lamtoro. Gamal biasanya digunakan untuk pagar hidup. Daun gamal menyirip ganjil. 

Tiap helai daunnya berbentuk oval dan saling berhadapan dengan panjang sekitar 4-8 cm, serta terdiri dari 7-17 helai daun. Ujung daun gamal meruncing dan jarang yang berbentuk bulat. 

Daun gamal memiliki ukuran 19 hingga 30 cm. Semakin keujung ukuran daun akan semakin mengecil. Tiap tangkai saun terdiri dari 7-17 pasang dan terletak berhadapan atau hampir berhadapan. 

Tangkai daun tersebut berbentuk jorong atau lanset. Helaian anak daun tipis, gundul, hijau di bagian atas dan keputih-putihan di bagian bawahnya.

Apa Itu Kompos ?
Kompos adalah hasil penguraian dari campuran bahan-bahan organik, yang dapat di percepat dengan cara buatan. Yaitu oleh berbagai macam mikroba pada kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik.

Sedangkan pengomposan merupakan proses penguraian bahan organik dengan cara biologis, yaitu oleh mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.

Cara Membuat Pupuk Dari Daun Gamal

Sebenarnya pembuatan pupuk dari daun gamal sama saja dengan cara membua pupuk dari daun lainnya, hanya yang membedakan adalah bahan daunnya.

Dalam pembuatan pupuk dari daun kelor sangatlah gampang, ini karena bahan tambahan yang digunakan sangat mudah kita temukan dan harganya juga murah. Berikut caranya : 

1. Persiapan Peralatan dan Bahan
Langkah pertama yang harus anda persiapkan dalam membuat pupuk organik dari daun adalah mempersiapkan peralatan dan bahan terlebih dahulu. Berikut uraiannya :


A. Peralatan
- Drum/ember
Drum atau ember untuk digunakan sebagai wadah membuat pupuk organik dari daun gamal. 
- Kain
Kalian bisa menggunakankain apa saja, asalkan bisa untuk memeras. Karung akan difungsikan sebagai saringan.
- Penutup drum / plastik hitam
Penutup drum/ plastik hitam ini dipakai untuk menutup drumb atau ember dari sinar matahari / air hujan  agar tidak masuk ke dalam wadah tersebut.
- Selang
Selang digunakan sebagai aerasi.
- Pisau
Pisau digunakan untuk memotong daun gamal menjadi bagian yang lebih kecil. 
- Tongkat
Untuk mengaduk pupuk.
- 2 Botol Bekas
Digunakan untuk wadah pupuk dan proses pengomposan.

B. Bahan :

  - Daun gamal sebanyak 5 Kg
  - Gula merah 1 Kg
  - Air cucian beras sekitar 10 Liter

2. Penghancuran Daun
Dalam penhancuran kalian bisa menggunakan pisau atau mesin penghancur daun. 


Anda dapat memberikan bahan tambahan yang berupa potongan potongan rumput untuk menghemat waktu ketika penambahan nitrogen nanti.

Campurkan daun dan potongan rumput tadi pada wadah, lalu mulailah untuk menghancurkan bahan tadi.
Setelah semua bahan sudah di hancurkan, masukkan bahan kedalam media pengomposan.


3. Langkah Pembuatan
- Jangan lupa untuk menghaluskan gula merah.
- Tuangkan air beras ke dalam drum yang sudah dipersiapkan.
- Tambahkan juga gula merah, dan aduk hingga merata.
- Kemudian tambahkan semua potongan atau daun gamal yang sudah di blender tadi kedalam tong dan aduk hingga tercampur semua.
- Tutup tong tempat pengomposan dengan penutup rapat rapat.
- Lalu, buat lubang kecil pada penutup untuk dipasangi selang yang dihubungkan dengan botol yang berisi air.

4. Pengomposan 
Pengomposan merupakan proses penguraian bahan organik dengan cara biologis, yaitu oleh mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. 

Salah satu proses dari pengomposan adalah membalikan kompos. Untuk itu lakukan pengadukan dua hari satu kali.

Pengadukan pupuk dilakukan agar mikroba bisa merata dan menyeluruh, serta bisa menguraikan untuk proses dalam pembuatan pupuk. Hal ini dikarenakan mikroba mempunyai peran penting dalam penguraian daun menjadi pupuk.


5. Penambahan Nitrogen
Nitrogen memliki manfaat bagi tumbuhan agar terlihat lebih hijau, mempercepat pertumbuhan, dan menambah kandungan protein hasil panen. 

Berikut langkahnya :
  - Campurkanlah ± 20 hingga 25 persen bahan yang kaya akan nitrogen ke dalam media. kalian bisa menggunakan menggunakan pupuk kandang.
  - Serta Campurkan makanan sisa dapur, seperti sayur sayuran, ampas teh, dan kopi.Hindari produk susu, dan juga daging ataupun roti yang padat.
  - Tumpuklah secara berlapis diantara daun daunan.


6. Hasil
Untuk hasil dari pembuatan pupuk menggunaka daun bambu dan jati membutuhkan waktu 21 hari. Setelah 3 minggu pengomposan pupuk organik sudah siap digunakan.

Untuk pengambilan pupuk, berikut caranya :
 - Ambil pupuk secukupnya.

 - Tauangkan kedalam kain.
 - Kemudian peras hingga mengeluarkan air dan simpan dalam botol.

7. Cara Penggunaan
Untuk cara penggunaan pupuk organik dari daun gamala sangatlah mudah. Yaitu dengan diawali proses pengenceran terlebih dahulu, agar pupuk tidak terlalu kental.

Campurkan pupuk dengan air secukupnya, dengan perbandingan antara pupuk dan air yaitu 1 : 3. Atau 1 liter pupuk akan dicampur dengan air sebanyak 3 liter.

Kalian bisa menuangkannya langsung tumbuhan atau menggunakan alat penyemprot agar lebih mudah pemgaplikasiannya. Pemberian pupuk dilakukan 2 -3 minggu setelah tanaman berkecambah.

Berikan pupuk setiap 3 minggu sekali secara rutin.
...


Itulah cara membuat pupuk dari daun gamal. Semoga dengan adanya tutorial diatas bisa membantu anda dalam mengolah sampah daun yang ada di sekitar anda menjadi pupuk kompos. 

Sampai jumpa di artikel lain dan selamat mencoba !
Diubah oleh fahrizal865 19-08-2019 13:27
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
6.7K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tanaman
TanamanKASKUS Official
3.9KThread2.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.