Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bekinyotAvatar border
TS
bekinyot
Petualangan Pramuka
Petualangan Pramuka
Phase Satu - Pramuka Yang Sunyi

Spoiler for Baris:


Disinilah kami, dipandang dengan tatapan sinis oleh seorang kakak kelas yang tampaknya sangat kesal dengan kami. Entah mengapa sejak dari kami disuruh berbaris membuat satu barisan memanjang dia sudah menatap kami terus dengan sinis selama 15 menit lamanya.

"kalian ini serius mau ikut pramuka?" akhirnya dia bicara, dan langsung melontarkan sebuah pertanyaan kepada kami. Belum sempat kami menjawab dia sudah memberikan sebuah petuah kepada kami. 

"dulu aku sama dengan kalian, pada saat baru masuk kedalam sekolah ini aku ingin ikut pramuka, tetapi karena tidak ada yang ikut maka ekstrakurikuler ini langsung dibubarkan. Kebetulan saja karena aku satu-satunya yang pernah mendaftar dulu sekarang diberikan mandat untuk mengajarkan kalian. Kenapa kita tidak satu angkatan sih?. Kini wajahnya yang dari sinis menjadi sedih, dan mulai menangis sambil memandangi kami.

Phase 2 - Mari kita ikat

Spoiler for Ikat:


Baiklah, pelajaran pertama dimulai. Apakah kalian sudah mengerti dengan teknik mengikat? 

'Saya mengerti kak', dengan lantang Rudi menjawab.

'Benarkah? Apa kamu yakin bisa mengikat'. timpal dari kakak senior langsung dengan wajah sedikit tersenyum tajam.

'Iya, saya yakin kak!', dengan lantang Rudi menjawab seperti tentara yang sedang dalam pelatihannya yang akan dikirim berperang menuju suatu planet yang ada diluar sana untuk mencari tempat tinggal yang baru untuk manusia.

Sedikit senyuman diberikan oleh kakak senior itu dan berkata 'baiklah, sekarang pilih satu teman kamu untuk menjadi partner kamu mengikat tali'

Jreng!!! Suara yang terlintas dipikiranku saat melihat jari Rudi yang sedang menunjuk kepadaku. 

'baiklah, sekarang kita akan melihat seleksi alam berlangsung. Siapakah diantara kalian yang akan bertahan hidup akan ditentukan disini' kakak senior mulai terbawa suasana seperti kepala suku.

Dengan posisi jongkok sambil menggempalkan satu tangan menyentuh tanah dan kepala tertunduk kami serentak menjawab 'kami siap!'.

Kakak senior menunjukan sebuah tali yang telah digenggamnya didepan kami 'akan kujatuhkan tali ini, salah satu dari kalian yang bisa terlebih dahulu mendapatkan tali ini akan menjadi sang pengikat dan yang satunya harus diikat bersama kayu dipunggungnya' senyuman tajam itu tampak lagi dari kakak senior'.

3….2….1…..GO!!!, Aku pun mulai berlari dan Rudi terpeleset di start pertama. Maka sudah jelas bahwa sekarang Rudi seperti korban yang tertangkap sekumpulan suku yang tinggal dalam sebuah hutan belantara yang siap untuk dijadikan persembahan.

'Yang lainnya kumpulkan kayu bakar dan susun melingkar seperti api unggun yang besar. Yang besar, aku mau yang besar" teriak kakak senior yang semakin mirip kepala suku. 

'SIAP!!!!!' sahut joko dan bambang.

Phase 3 - Makan-makan

Spoiler for makan:


'ini kurang runcing!, lebih runcing lagi!' kakak senior meneriaki rudi dengan sangat gemas. Disamping itu kami bertiga disini tertawa terbahak-bahak melihat Rudi yang semakin menghayati dirinya seperti tentara yang sedang menyiapkan sebuah bambu runcing yang panjangnya 3 kali dari bambu kami semua. Nampaknya kakak senior yang semakin mirip kepala desa ini sudah menemukan tangan kanannya.

'baiklah, sekarang kita akan berburu makan. Kalian semua harus bisa menangkap setidak satu ikan, ikan yang kalian tangkap adalah makan malam kalian. TANCAPKAN!!!. Dengan mantapnya kakak senior berteriak diatas batu di sungai sambil memegang bambu runcingnya.

Kami berempat segera berlari dengan semangat menuju tempat yang paling banyak ikannya berkumpul dan saling berburu krumunan ikan ikan tersebut. Bambang yang memulai dengan mempelajari gerak gerik ikan sebelum melempar bambunya, Joko yang terus menancapkan bambunya secara sembarangan berharap ada yang terkena tanpa sengaja, dan Rudi yang sudah mulai menyelami sungai yang dangkal ini.  

Matahari mulai tenggelam menandakan kami harus kembali berkumpul, kini kami semua harus menerima kenyataan bahwa hanya kakak senior yang mendapatkan ikan dan menyaksikan bahwa dia akan melakukan mukbang didepan kita semua.

'baiklah, nampkanya kalian tidak mendapatkan nilai untuk ujian yang satu ini. Tapi kalian akan mendapatkan potongan ikan ini juga, mari kita bakar bersama'. Kami pun segera mencari kayu bakar dan menyalakan api unggun untuk mengahangatkan tubuh dan membakar ikan tersebut. Kami pun dengan bahagia makan ikan besar itu bersama. Setelah menyantap ikan tersebut kami menyadari satu hal, bahwa ikan yang kita makan tersebut adalah ikan air laut.

Phase 4- Kelulusan

Spoiler for lulus:


'Dengan ini kunyatakan Rudi sang bintang Perang'

'Dengan ini kunyatakan Joko sang Detonator'

'Dengan ini kunyatakan Bambang sang Sneaky'

Dan aku sendiri yang mendapatkan gelar "Sipil" terdengar biasa tapi aku suka mendengarnya.

'Kini kalian telah kunyatakan lulus dari tes pramuka, dan kalian akan menjadi jiwa yang berguna bagai sesama umat manusia yang sigap dan tangkas. Terimakasih banyak kerjasama kalian selama ini. Hormat saya, HAAAP!!!!!. Kakak senior memberikan kami hormat dan kamipun membalas hormatnya, kami semua menangis ditengah lapangan tanpa bergerak sedikitpun sambil ditepuk tangani oleh seluruh teman teman satu sekolah. Prok….prok…..prok……. .




Spoiler for sumber:


Diubah oleh bekinyot 15-08-2019 14:41
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.9KAnggota
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.