Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rizky00Avatar border
TS
rizky00
Ust Abdul Somad : Tahlilan ada sejak Tabiin
Umat Islam di Indonesia sudah sangat akrab dengan tradisi tahlilan. Tradisi ini biasanya dilakukan sebagai ta’ziyah di kediaman keluarga orang yang meninggal dunia.

Meski telah lama menjadi tradisi, namun tak banyak umat Islam mengetahui asal-usul tahlilan dan bagaimana posisi hukumnya dalam syariat Islam.

Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, Ustadz Abdul Somad menguraikan secara cukup jelas persoalan ini. Ustadz yang akrab disapa UAS ini awalnya ditanya seorang jamaah, apakah tahlilan dicontohkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam?

“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu memetik tali yang dia simpul dua ribu simpul, barulah setelah itu ia tidur malam..subhanallah, subhanallah. Itu tidak pernah dilakukan Nabi. Jadi jangan pertanyaannya pernahkah itu dilakukan Nabi?” ujar UAS mengawali penuturannya.

Ia kemudian menegaskan dengan riwayat sahabat Nabi lainnya, Abdurrahman bin Auf. Menurut UAS, Abdurrahman bin Auf setiap masuk rumah selalu membaca Ayat Kursy di empat pojok rumahnya. Hal tersebut tidak pernah dilakukan Nabi. Riwayat ini terdapat dalam kitab Siyar A’lam An-Nubala yang ditulis Imam Adz-Dzahabi.

Terkait tahlilan, jelas UAS, tradisi 7 hari, 40 hari, membuat kenduri, berbagi makanan, dan mengirim doa, semuanya tidak dilakukan Nabi dan sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman, maupun Ali.

“Tapi ada dalam fatwa tabi’in yang namanya Imam Atho’. Kata Imam Atho’ ulama dari kalangan tabi’in, orang yang meninggal dunia maka ia diuji di kuburnya selama tujuh (atau) empat puluh hari, maka dianjurkan bersedekah dan berkirim doa,” kata UAS.

Dalam kajiannya itu UAS menambahkan bahwa suatu ketika Rasulullah ditanya seseorang yang ibunya meninggal, ‘Apakah aku boleh bersedekah untuknya?’ Nabi menjawab, ‘bersedekahlah’. Lalu Nabi kembali ditanya, ‘Sedekah apa yang paling utama?’, Nabi menjawab, ‘sedekah memberi air minum’.

Kendati demikian UAS mengingatkan, jangan sampai gara-gara tradisi ini orang-orang miskin sampai berutang untuk menggelar kenduri tahlilan. “Sudah jatuh ditimpa tangga, diterkam kucing!” seloroh UAS.

UAS menegaskan, sebaiknya keluarga yang ditinggalkan justru mendapat perhatian dan bantuan. Hal ini merujuk pada hadits Rasulullah, “Ja’far sudah meninggal, maka buatkan makanan untuk keluarganya karena mereka sedang susah”.

“Tapi bagi yang kaya dan ia mau bersedekah, silakan!” jelas UAS.

Untuk agan-agan yang mau pesan buku yasin/tahlilan, ane ada linknya nih...kilk aja

--->>>  cetak buku yasin<<<---

Diubah oleh rizky00 06-07-2021 18:19
huaweiinstallerAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan huaweiinstaller memberi reputasi
2
811
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Spiritual
SpiritualKASKUS Official
6.3KThread2.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.