XinHua.NewsAvatar border
TS
XinHua.News
Mahasiswa Baru Untar Tembus 3.000 Orang
Salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, Universitas Tarumanagara (Untar) masih sangat diminati oleh kalangan anak muda sebagai tempat menimba ilmu. Hal itu dibuktikan dengan penerimaan mahasiswa baru Tahun Pelajaran 2019/2020, yang angkanya tembus 3.000 orang.
Rektor Untar Agustinus Purna Irawan mengatakan kemungkinan jumlah mahasiswa barunya masih akan bertambah, sebab proses pendaftaran masih akan dibuka hingga awal September 2019.

"Sekarang kurang lebih 3.000 mahasiswa baru yang diterima, sambil berproses hingga awal perkuliahan atau minggu pertama September 2019 masih terus berproses, jadi masih bisa bertambah hingga sekitar 3.200. Sizenya Untar memang segitu jumlahnya dari tahun ke tahun," ujarnya di sela acara Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Tarumanagara 2019/2020 di Kampus I Untar, Jakarta Barat, Rabu (7/8/2019).
Acara ini sendiri semacam pengenalan kampus yang diwarnai dengan beragam seminar. Dalam seminar itu mahasiswa baru diberikan materi pendidikan bela negara, pendidikan anti korupsi, pendidikan anti hoaks, pendidikan anti narkoba, pendidikan entrepreneurship di era revolusi 4.0 dan lain-lain.



Agustinus mengatakan semua materi itu diberikan agar mahasiswa memiliki karakter yang kuat di dasar perkuliahan. "Pokoknya terkait bagaimana membentuk mahasiswa memiliki karakter yang kuat," ucapnya.
Secara khusus Agustinus merinci bagaimana pihaknya menyiapkan lulusan yang siap menyongsong revolusi 4.0 di dunia kerja.
"Revolusi 4.0 itu sudah tidak bisa dihindari, termasuk diturunannya di proses pembelajaran karena industri memang membutuhkan hal-hal itu. Bagaimana Untar menyikapinya, tentu Untar juga mengikuti pedoman dasar yang diberikan Kemenristekdikti tentang pembelajaran berbasis teknoloi informasi," ucapnya.
Agustinus melanjutkan, sekarang pihaknya menerapkan proses belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan industri di era revolusi 4.0. "Misalnya, sekarang ada pemodelan, penggunaan sofware komputer, animasi, digital, kemudian ada praktek industri digital. Kemudian itu semua dikombinasikan atau ditambahkan dengan wasawasan terkait entrepreneurship atau kewirausahaan di dunia digital," paparnya.
Sementara itu Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Samsuri, yang hadir sebagai pembicara seminar di Untar mengatakan, dalam era revolusi 4.0 tenaga manusia akan dikurangi, lalu digantikan dengan tenaga robot. Oleh karena itu mahasiswa Untar harus punya kemampuan dan keterampilan yang mumpuni agar bisa diserap oleh dunia kerja.
"Dalam revolusi 4.0, banyak pekerjaan manusia digantikan robot. Jadi kita itu harus jadi luluasan yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang mumpuni sehingga masuk ke predikat yang dibutuhkan nanti," ucapnya.
Samsuri juga mengingatkan bahwa pada 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi, yaitu kondisi di mana sebagian besar penduduk Indonesia merupakan masyarakat berusia produktif. Bonus demografi itu bisa menguntungkan jika generasi mudanya merupakan luluasan berkualitas, namun jika sebaliknya malah akan jadi merugikan diri sendiri dan negara pada umumnya. (Adv)
(abp)



[url]https://news.okezone.com/read/2019/08/07/1/2088993/mahasiswa-baru-untar-tembus-3-000-orang [/url]

3000 gan
0
2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.